Praswad Nugraha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Emin Januar (bicara | kontrib)
Tambahan data di infobox
Emin Januar (bicara | kontrib)
k tambahan footnote
Baris 13:
}}
 
'''Mochamad Praswad Nugraha, S.H., LL.M'''. lahir di [[Kota Bandar Lampung|Tanjung Karang]] pada 8 September 1982. Dia adalah Ketua IM57+ Institute periode 2021-2024. IM57+ Institute beranggotakan ke 57 mantan pegawai KPK yang dipecat karena dinyatakan gagal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) pada 2021.<ref>{{Cite web|last=Wijayati|first=Murni|title=M. Praswad Nugraha Jadi Ketua Institute IM 57 karena Kegagalan KPK - Editor News|url=https://editornews.pikiran-rakyat.com/politik/pr-1313283993/m-praswad-nugraha-jadi-ketua-institute-im-57-karena-kegagalan-kpk|website=editornews.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2022-07-29}}</ref> Sebelumnya Praswad menjadi pegawai [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI)]] sejak 2007 hingga 2021. Dia tercatat sebagai penyidik yang berpengalaman selama 15 tahun. Selama menjadi penyidik, Praswad banyak menangani kasus-kasus besar. Salah satunya kasus korupsi bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 di Jabodetabek pada 2020<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-08-23|title=Awal Mula Kasus Korupsi Bansos Covid-19 yang Menjerat Juliari hingga Divonis 12 Tahun Penjara Halaman all|url=https://nasional.kompas.com/read/2021/08/23/18010551/awal-mula-kasus-korupsi-bansos-covid-19-yang-menjerat-juliari-hingga-divonis|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-08-02}}</ref>. Kasus itu menyeret Menteri Sosial Juliari Batubara.<ref>{{Cite web|last=Times|first=I. D. N.|last2=Aryodamar|title=[WANSUS] Praswad Nugraha, Eks Penyidik Bansos yang Dipecat karena TWK|url=https://www.idntimes.com/news/indonesia/gregorius-pranandito/wansus-praswad-nugraha-eks-penyidik-bansos-yang-dipecat-karena-twk|website=IDN Times|language=id|access-date=2022-07-29}}</ref>
== Riwayat Pendidikan ==
Mochamad Praswad Nugraha menempuh pendidikan menengah atas di SMA Negeri 3 Bandar Lampung pada 1997-2000. Setelah lulus, dia melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi (FE), [[Universitas Lampung]] pada 2000-2002, namun tidak sampai mendapatkan gelar sarjana. Praswad baru menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) ketika menjadi mahasiswa Fakultas Hukum (FH) di [[Universitas Padjadjaran]] (Unpad), Bandung pada 2002-2006, dan mendapat gelar sarjana hukum (SH). Selanjutnya, tahun 2011-2012 Praswad menempuh pendidikan S2 di [[Queensland University of Technology]], Brisbane, Australia. Pendidikan itu dia peroleh dari program ''Awardee of Australia Award Scholarship'' (AUSAID). Lewat beasiswa tersebut, dia berhasil menyabet gelar ''Master of Law'' (LL.M).<ref>{{Cite web|title=https://twitter.com/yudiharahap46/status/1424741357407461388|url=https://twitter.com/yudiharahap46/status/1424741357407461388|website=Twitter|language=id|access-date=2022-07-29}}</ref>