Suku Dayak Benuaq: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 64:
== Penyebaran Geografis Suku Dayak Benuaq ==
 
Suku Dayak Benuaq dapat ditemui di sekitar wilayah [[Sungai Kedang Pahu]] di pedalaman [[Kalimantan Timur]] dan di daerah [[danau Jempang]]. Di Kalimantan Timur, sebagian besar mendiami [[Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur|Kutai Barat]] dan merupakan salah satu etnis mayoritasterbesar di Kutai Barat, (+/- 60 25%). Mendiami di Kecamatan [[Bongan, Kutai Barat|Bongan]], [[Jempang, Kutai Barat|Jempang]], [[Siluq Ngurai, Kutai Barat|Siluq Ngurai]], [[Muara Pahu, Kutai Barat|Muara Pahu]], [[Muara Lawa, Kutai Barat|Muara Lawa]], [[Damai, Kutai Barat|Damai]], [[Nyuwatan, Kutai Barat|Nyuwatan]] (Nyuwatatn), sebagian [[Bentian Besar, Kutai Barat|(Bentiatn) Bentian Besar]], [[Mook Manar Bulatn, Kutai Barat|Mook Manar Bulatn]] serta [[Barong Tongkok, Kutai Barat|Barong Tongkok]], di [[Kabupaten Kutai Kartanegara]] mendiami daerah Jonggon hingga Pondok Labu, Kecamatan [[Tenggarong]], kawasan Jongkang hingga Perjiwa, Kecamatan [[Tenggarong Seberang]]. Bahkan Bupati Pertama [[Kutai Barat]] adalah putra [[Dayak Benuaq]], termasuk Doktor (DR) pertama Dayak Indonesia dalam studi non-teologi juga dari putra Dayak Benuaq dari Kutai Barat.
 
Karena kedekatan kekerabatan Orang Benuaq dengan Orang [[Lawangan]] dan warga di sepanjang [[Sungai Barito]] umumnya, maka terdengar selentingan pada Orang Benuaq, mereka merasa layak jika Kabupaten Kutai Barat bergabung dengan wacana '''Provinsi Barito Raya'''.
Baris 77:
 
Perhatikan pula nama-nama bangsawan [[Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura|Kutai Martadipura]] dan [[Kerajaan Kutai|Kutai Kartenagara]], menggunakan gelar [[Aji]]{{id}}[http://lembagaadatkutaiguntungcitra.blogspot.com/2009/05/nama-nama-raja-kutai.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150222185917/http://lembagaadatkutaiguntungcitra.blogspot.com/2009/05/nama-nama-raja-kutai.html |date=2015-02-22 }} – bandingkan dengan nama Aji Tullur Jejangkat pendiri Kerajaan [[Sendawar]] (Dayak) – ayah dari Puncan Karna leluhur orang [[Kutai]]. Sisa kebudayaan Hindu yang sama-sama masih tersisa sebagai benang merah adalah [[Belian Kenjong]], [[Belian Dewa]] serta [[Belian Melas]]/Pelas. Ketiga belian tersebut syair/mantranya menggunakan bahasa [[Kutai]].
 
[[Dayak Benuaq]] dahulu memeluk Agama [[Kaharingan]] barulah pada awal 1990 an Suku ini memeluk [[Kekristenan]] dan [[Islam]].
 
Agama [[Islam]] lebih dahulu diperkenalkan ke kalangan suku Dayak Benuaq melalui kontak langsung dalam hubungan ekonomi dengan suku Kutai dan Kerajaan Islam Kartanegara, akan tetapi Islam tidak diterima secara luas hal ini dikarenakan Suku Dayak Benuaq sangat memegang teguh adat istiadat mereka, hingga akhir abad ke-19 sangat jarang ditemukan Suku Dayak Benuaq penganut Islam kecuali karena menikah dengan suku suku beragama Islam.
 
Agama Kristen disebarkan dikalangan Dayak Benuaq pada awal pertengahan abad ke-19, Misi Kristen Protestan dimulai oleh Gereja Kemah Injil Indonesia dan Gereja Kesebangunan Kalam Allah Indonesia dikawasan Kecamatan Nyuatatn, Damai, Muara Lawa, Siluq Ngurai dan Bentian Besar, sementara Misi Katolik tiba belakangan melalui desa Tanjung Jaan di Jempang dan Barong Tongkok, agama Kristen, baik Kristen Protestan maupun Katolik Roma mendominasi secara menyeluruh di kawasan komunitas Dayak Benuaq, Gereja lain yang juga ditemukan diantara komunitas Dayak Benuaq adalah Gereja beraliran Pentakostalisme Karismatik. Sekitar 52.5% populasi Dayak Benuaq berafiliasi dengan Kristen Protesyan (Gereja Kemah Injil Indonesia, Gereja Kesebangunan Kalam Allah Indonesia, Gereja Pentakosta di Indonesia dll) sekitar 42.5% anggota Gereja Katolik Roma, 4% menganut Islam dan 1% mempraktikkan Kaharingan.
 
== Sistem Kepercayaan ==