Phang Tjin Nio: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k ganti infobox, replaced: Infobox artis indonesia → subst:infobox artis indonesia |
pindahan sebagian riwayat dari artikel Anak Naga Beranak Naga Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 82:
Di tahun 1960-an nyaris tak ada waktu istirahat baginya. Beruntung pada masa itu penyanyi gambang kromong tak banyak, sehingga namanya dengan mudah cepat di kenal sebagai penyanyi gambang kromong terpopuler di seantero Jakarta dan Banten. Kesuksesannya tersebut sampai bisa membuatnya membeli sebuah rumah. Namun sayang, kariernya sempat terhenti pada tahun 1980-an lantaran ada larangan dari pemerintahan orde baru, dan baru di perbolehkan tampil kembali pada tahun 1990-an.
Di eranya ia boleh dibilang punya pamor di dunia Gambang Kromong. Buktinya, Masnah bebas mengikuti kelompok mana pun yang mau menanggapnya, berbeda dengan sekarang. Lalu soal tarif, meski tak mematok harga, untuk menyanyi tiga lagu saja wanita berdarah Tionghoa-Jawa ini bisa membawa pulang uang sampai Rp. 1 juta plus jika digabung hasil dari saweran.
Encim Masnah ternyata pernah masuk "dapur rekaman". Adalah [[Institusi Smithsonian|Smithsonian Institute]] dari Amerika Serikat (Smithsonian Folkways) yang merekam suara Masnah. Kala itu ia menyanyikan lagu klasik gambang kromong diiringi oleh suaminya yang terakhir, Oen Oen Hok. Judul albumnya: Music from the Outskirt of Jakarta-Gambang Kromong yang diproduksi pada tahun 1991. Masnah juga pernah manggung di ”Gedung Durian”, [[Esplanade – Theatres on the Bay|Esplanade]], [[Singapura]], selama beberapa hari (18-21 September 2006). diiringi grup gambang keromong Sinar Gemilang pimpinan Sauw Ong Kian.
Terakhir, 28 Desember 2007, Pang Tjin Nio mendapat penghargaan dari [[Menteri Kebudayaan dan Pariwisata]] [[Jero Wacik]] karena dianggap sebagai sebagai praktisi dan pelestari lagu-lagu klasik gambang keromong. Atas penghargaan tersebut dia mendapatkan uang Rp 7,5 juta yang lalu habis untuk berobat. Di akhir masa hidupnya Encim Masnah memang sering sakit-sakitan (asma dan hipertensi). Encim Masnah, Legenda Gambang Kromong itu pun berpulang 26 Januari 2014. Kabarnya Beliau wafat diusianya yang ke 89 tahun.<ref>{{Cite web|url=https://kineruku.com/selamat-jalan-cim-masnah/|title=Selamat Jalan, Cim Masnah…|last=Darmawan|first=Ariani|date=|website=kineruku|access-date=11 April 2019}}</ref>
== Penghargaan ==
|