Kerajaan Tulang Bawang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Pranala luar: Authorty Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Helaan Sejarah: Ringkasan singkat |
||
Baris 4:
== Helaan Sejarah ==
Berabad-abad sebelum orang Eropa tiba, kepulauan Indonesia mendukung berbagai negara, termasuk negara perdagangan pesisir yang berorientasi komersial dan negara agraris pedalaman (yang paling penting adalah Sriwijaya dan [[Majapahit]])
Pulau-pulau tersebut diketahui oleh orang Eropa dan secara sporadis oleh ekspedisi seperti ekspedisi Marco Polo pada tahun [[1292]], dan rekan Italianya Odoric dari Pordenone pada tahun [[1321]] Masehi. Orang Eropa pertama yang mendirikan diri di [[Indonesia]] adalah Portugis pada tahun [[1512]] Masehi. Menyususul gangguan belanda akses ke rempah-rempah.
Menyadari potensi perdagangan Hindia Timur, pemerintah belanda menggabungkan perusahaan-perusahaan yang bersaing menjadi perusahaan India Timur Bersatu (Vereenigde Oost-Indische Compagnie atau VOC).
[[VOC]] diberi piagam untuk berperang, membangun benteng, dan membuat perjanjian di seluruh asia.
Sebuah ibukota didirikan di Batavia (sekarang [[Jakarta]]), yang menjadi pusat jaringan perdagangan Asia VOC. Untuk Monopoli asli mereka pada Pala, Paprika, Cengkeh, dan Kayu Manis, Perusahaan dan kemudian pemerintah kolonial memperkenalkan tanaman komersial non-pribumi yaitu [[Kopi]], Teh, Kakao, Karet, Gula dan Opium, dan melindungi kepentingan Komersial merekan dengan mengambil alih wilayah sekitarnya.
Seiring berjalannya waktu dan melalui pergantian dari generasi ke generasi yang terus berkembang serta berbagai proses pada kehidupan di masa itu, proses mobilitas masyarakat asal dimulai dengan melakukan penyebaran dengan tujuan untuk membangun kehidupan, [[kesejahteraan]], kemakmuran, serta membesarkan adat kebangsawanan kerajaan. Secara periodik dari waktu ke waktu semakin meluas hingga Tanggamus yang melahirkan marga-marga dan bandakh-bandakh adat saat ini, Pesawaran yang melahirkan bandakh- adat saat ini, Kalianda yang melahirkan Sai Batin Marga dan Sai Batin Bandakh saat ini, dan beberapa wilayah di daerah Sungkai, Way Kanan, Tubaba, Mesuji, Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur dan Lampung Utara yang melahirkan penyimbang marga saat ini<ref name="titik"/>.
|