Revisi per 4 Agustus 2022 08.41 sunting Frans7710 (bicara \| kontrib) 429 suntingan →Lingkungan Alpen Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi per 4 Agustus 2022 08.44 sunting balikkan Frans7710 (bicara \| kontrib) 429 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 117: Spesies tumbuhan yang ditemukan pada ketinggian ini antara lain ''[[Styphelia tameiameiae]]'', ''[[Randa tapak\|Taraxacum officinale]]'', ''[[Tetramolopium]] humile'', ''[[Rumput awis\|Agrostis]] sandwicensis'' , ''[[Anthoxanthum odoratum]]'', ''[[Trisetum]] glomeratum'', ''[[Poa\|Poa annua]]'', ''[[Sonchus oleraceus]]'', dan ''[[Coprosma]] ernodioda''. Salah satu spesies penting adalah [[Mauna Kea silversword]] (''Argyroxiphium sandwicense''), spesies tanaman endemik yang [[terancam punah]] yang tumbuh subur di gurun cinder elevasi tinggi Mauna Kea. Pada satu tahap dikurangi menjadi populasi hanya 50 tanaman,<ref>{{cite journal \|first=Lawrence R. \|last=Walker \|author2=Powell, Elizabeth Ann \|title=Regenerasi pedang perak Mauna Kea Argyroxiphium sandwicense (Asteraceae) di Hawaii \|url=https://www.researchgate.net/publication/222036366 \|journal=[[Biological Conservation (journal)\|Biological Conservation]] \|volume=88 \|issue=1 \|pages=61–70 \|date= Juli 1999 \|doi=10.1016/S0006-3207(98)00132-3 \|access-date=4 September 2017 \|archive-date=27 Februari 2022 \|archive-url=https://web.archive.org/web //20220227225027/https://www.researchgate.net/publication/222036366_Regeneration_of_the_Mauna_Kea_silversword_Argyroxiphium_sandwicense_Asteraceae_in_Hawaii \|url-status=live }}</ref> Pedang perak Mauna Kea dianggap dibatasi oleh tekanan di zona alpine dari ternak, dan juga dapat tumbuh di dataran rendah.<ref name=esa-1940 /> ===Hutan Māmane–naio=== [[File:Starr 020221-0023 Sophora chrysophylla.jpg\|thumb\|right\|Sepasang [[Sophora chrysophylla\|māmane]] (''Sophora chrysophylla'' pohon]]] [[Hawaii tropis hutan kering\|zona berhutan]] di gunung berapi, pada ketinggian {{cvt\|2000\|-\|3000\|m\|ft}}, didominasi oleh māmane (''[[Sophora chrysophylla]]' ') dan naio (''[[Myoporum sandwicense]]''), keduanya merupakan spesies pohon endemik, dan karenanya dikenal sebagai hutan māmane–naio. Biji Māmane dan buah naio adalah makanan utama burung di zona ini, terutama [[palila]] (''Loxioides bailleui''). Palila sebelumnya ditemukan di lereng Mauna Kea, Mauna Loa, dan [[Hualālai]], tetapi sekarang terbatas di lereng Mauna Kea—hanya 10% dari kisaran sebelumnya—dan telah dinyatakan [[sangat terancam punah] ].<ref name="ims-1984"/> Ancaman terbesar terhadap ekosistem adalah [[penggembalaan]] oleh domba liar, sapi (''Bos primigenius''),<ref name="ps-text">{{cite journal \|author=Scrowcroft, Paul G. \|tahun =1983 \|url=http://scholarspace.manoa.hawaii.edu/bitstream/10125/651/3/v37n2-109-119.pdf.txt \|format=PDF \|title=Perubahan Tutupan Pohon di Mamane (Sophora chrysophylla) Hutan Digembalakan oleh Domba dan Sapi \|journal=[[Ilmu Pasifik]] \|volume=37 \|issue=2 \|pages=109–20 \|access-date=11 Agustus 2010 \|archive-date=3 Maret 2016 \|archive- url=https://web.archive.org/web/20160303192837/http://scholarspace.manoa.hawaii.edu/bitstream/10125/651/3/v37n2-109-119.pdf.txt \|url-status= live }}</ref><!-- alasan ref ini dilakukan secara manual adalah karena versi {{ref}} rusak karena beberapa alasan. --> dan kambing (''Capra hircus'') diperkenalkan ke pulau itu pada akhir abad ke-18. Persaingan hewan liar dengan penggembalaan komersial cukup parah sehingga program untuk membasminya sudah ada sejak akhir 1920-an,<ref name="ims-1984"/> dan berlanjut hingga tahun 1949. Salah satu hasil dari penggembalaan ini adalah peningkatan prevalensi tanaman [[herba]] dan [[tumbuhan berkayu\|berkayu]], baik endemik maupun introduksi, yang tahan terhadap penjelajahan.<ref name="ps-text"/> Hewan liar hampir dibasmi, dan diberi nomor beberapa ratus pada 1950-an. Namun, masuknya pemburu lokal menyebabkan spesies liar dihargai sebagai [[hewan buruan]], dan pada tahun 1959 [[Departemen Tanah dan Sumber Daya Alam Hawaii\|Hawai{{okina}}i Departemen Tanah dan Sumber Daya Alam ]], badan pengatur yang bertanggung jawab atas konservasi dan pengelolaan penggunaan lahan, mengubah kebijakannya menjadi program kontrol berkelanjutan yang dirancang untuk memfasilitasi olahraga.<ref name="ims-1984"/> == Bacaan lebih lanjut ==

Mauna Kea: Perbedaan antara revisi