Abdullah bin Umar bin Abdul Aziz: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 2404:C0:7140:0:0:0:A24F:D708 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Iylaq Tag: Pengembalian |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1:
'''Abdullah bin Umar bin Abdul-Aziz''' ({{lang-ar|عبد الله بن عمر بن عبد العزيز}}; meninggal 750) adalah seorang pangeran [[Umayyah]], putra Khalifah [[Umar bin Abdul-Aziz]] ({{reign|717|720}}), dan menjabat sebagai gubernur [[Irak]] dalam waktu yang singkat di bawah [[Yazid bin Walid|Yazid bin Al-Walid]] pada tahun 744–745. Sebagai gubernur ia menumpas pemberontakan [[Abdullah bin Muawiyah al-Ja'fari|Abdullah bin Muawiyah]] di [[Kufah]], meskipun Ibnu Muawiyah berhasil melarikan diri ke [[Estakhr|Istakhr]] di [[Persia]].{{sfn|Hawting|2000|p=99}}
Setelah kematian Yazid, [[Marwan bin Muhammad]] ({{reign|744|750}}), yang kemudian berhasil
Konflik antara Ibnu Umar dan an-Nadhr tiba-tiba berakhir dengan munculnya pemberontakan [[Khawarij]] yang dimulai di antara suku [[Rabi'ah bin Nizar|Bani Rabi'ah]] di [[al-Jazirah|Mesopotamia Atas]]. Kelompok Khawarij menentang kekhalifahan Marwan bin Muhammad dan pendukungnya yang berasal dari suku [[Mudhar]] dan Qais, dan mereka memilih [[Adh-Dhahhak bin Qais asy-Syaibani]] sebagai khalifah mereka. Pada awal 745 mereka menginvasi Irak dan mengalahkan kedua gubernur Umayyah yang bersaing.{{sfn|Hawting|2000|p=100}} Nadhr melarikan diri kembali ke Suriah untuk bergabung dengan Marwan, tetapi Ibnu Umar dan para pendukungnya mundur ke [[Wasith, Irak|Wasith]]. Namun pada musim panas 745 Ibnu Umar dan para pendukungnya menyerah dan mendukung Khawarij dan Dhahhak—yang bahkan bukan berasal dari suku [[Quraisy]], suku Nabi [[Muhammad]]— sebagai khalifah mereka. Ibnu Umar diangkat sebagai gubernur Dhahhak untuk Wasith, Irak timur, dan Persia barat, sedangkan Dhahhak memerintah Irak barat dari Kufah.{{sfn|Hawting|2000|p=100}} Setelah Dhahhak dibunuh oleh tentara Marwan di Kafartuta, Yazid bin Hubairah dikirim untuk menegakkan kekuasaan Umayyah di Irak. Ibnu Hubairah mengalahkan Khawarij di Kufah dan kemudian pergi ke Wasith, di mana dia menangkap Ibnu Umar.{{sfn|Hawting|2000|pp=100–101}} Ibnu Umar kemudian meninggal di penjara Marwan di [[Harran]] bersama kerabatnya [[Al-Abbas bin Al-Walid]] dan seorang anggota Abbasiyah [[Ibrahim al-Imam|Ibrahim bin Muhammad]] karena wabah di kota.{{sfn|Williams|1985|p=167}}
|