Pengabdi Setan 2: Communion: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zaar Dinn (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis menambah plot atau sinopsis dalam jumlah besar
Baris 50:
'''''Pengabdi Setan 2: Communion''''' adalah sebuah [[film horor]] Indonesia tahun 2022 yang disutradarai dan ditulis oleh [[Joko Anwar]] sebagai sekuel dari film tahun 2017, ''[[Pengabdi Setan (film 2017)|Pengabdi Setan]]''. Film yang ditayangkan di bioskop pada 4 Agustus 2022 ini masih dibintangi oleh para pemeran dari film pertamanya, yakni [[Tara Basro]], [[Endy Arfian]], [[Nasar Anuz]], dan [[Bront Palarae]].<ref>{{Cite web|last=Riandi|first=Ady Prawira|date=6 Januari 2022|title=Joko Anwar Umumkan Pengabdi Setan 2 Tayang Tahun Ini|url=https://www.kompas.com/hype/read/2022/01/06/170919966/joko-anwar-umumkan-pengabdi-setan-2-tayang-tahun-ini|website=Kompas|language=id|access-date=6 Januari 2022}}</ref>
 
== SinopsisPlot ==
Pada tahun 1955, Budiman ([[Egy Fedly]]) diundang untuk melihat penemuan beberapa jasad yang dikumpulkan di sebuah gedung. Tak ada yang tahu siapa yang menggali jasad-jasad tersebut, namun Budiman diperingatkan oleh temannya, Heru ([[Rukman Rosadi]]), untuk tidak mempublikasikan penemuan ini di koran nasional. Budiman memutuskan untuk memuat artikel tersebut di majalah yang ia mulai sendiri, ''Maya''.
Rini ([[Tara Basro]]), adik-adiknya, Toni ([[Endy Arfian]]) dan Bondi ([[Nasar Anuz]]), beserta sang ayah, Bahri ([[Bront Palarae]]) tinggal di rumah susun beberapa tahun setelah berhasil menyelamatkan diri dari kejadian mengerikan yang membuat mereka kehilangan ibu, yakni Mawarni ([[Ayu Laksmi]]), dan si bungsu, Ian ([[Muhammad Adhiyat]]). Mereka tinggal di rumah susun yang ditinggali banyak orang, sehingga merasa aman apabila terjadi sesuatu. Namun, mereka segera menyadari bahwa tinggal bersama banyak orang juga bisa sangat berbahaya jika tidak sangat mengenali siapa saja yang menjadi tetangga mereka. Pada sebuah malam yang penuh teror, Rini dan keluarganya harus kembali menyelamatkan diri.
 
Tiga tahun setelah peristiwa di [[Pengabdi Setan (film 2017)|film pertama]], Rini ([[Tara Basro]]), Toni ([[Endy Arfian]]), dan Bondi Suwono ([[Nasar Anuz]]) sekarang tinggal di sebuah rusun tiga belas lantai di wilayah [[Jakarta Utara]]. Bapak mereka, Bahri ([[Bront Palarae]]), masih irit bicara mengenai pekerjaan yang dia jalani, dan enggan untuk memperlihatkan isi koper yang dia bawa setiap hari. Bondi kerap kali menggali tanah pekarangan rusun yang dia yakini menyembunyikan kuburan bersama dengan dua teman sebayanya, Ari ([[Fatih Unru]]) dan Darto ([[Moh. Iqbal Sulaiman]]), sementara Toni menaksir Tari ([[Ratu Felisha]]) yang baru saja pindah ke rusun dan seringkali digoda oleh Dino ([[Jourdy Pranata]]). Ari tinggal bersama dengan bapaknya (Muhammad Abe), ibunya yang sakit-sakitan (Patty Sandya), dan adiknya, Wina (Nafiza Fatia Rani). Selain itu, keluarga Suwono juga bersahabat dengan Wisnu ([[Muzakki Ramdhan]]), seorang bocah yatim yang tinggal dengan ibunya yang tuna rungu ([[Mian Tiara]]).
 
Rini berencana untuk menerima tawaran sekolah lebih lanjut dari kantornya, karena dia masih menyesali nasibnya sebagai mahasiswa ''drop out'', meskipun keputusan ini mengharuskannya untuk meninggalkan keluarganya. Namun, rencananya terhambat oleh suatu tragedi mematikan yang terjadi di rusun. [[Lift]] rusun yang sudah usang jatuh, menewaskan bapak Ari, ibu Wisnu, dan beberapa penghuni rusun lain. Bahri yang juga menaiki lift menjadi satu-satunya orang yang selamat. Setelah prosesi takziah yang dipimpin Ustaz Mahmud ([[Kiki Narendra]]), wilayah rusun dilanda badai, mengakibatkan banjir di lantai dasar yang merusak pusat jaringan listrik rusun. Seluruh rusun menjadi gelap gulita, sementara penghuni-penghuni yang masih menetap tidak dapat mengungsi karena beresiko tersetrum listrik.
 
Dalam kegepalan, para penghuni rusun mulai diteror oleh peristiwa-peristiwa aneh. Toni, yang dimintai tolong oleh Dino untuk membantunya mengambil garpu yang jatuh ke lubang yang mengarah ke unit sebelah tempat tinggalnya, menemukan foto-foto yang menyiratkan bahwa unit tersebut sudah dihuni sejak lama, serta portret seorang wanita bernama Raminom ([[Ayu Laksmi]]). Anehnya, paras Raminom sangat mirip dengan almarhum ibunya, Mawarni. Rini diam-diam mengambil koper milik Bahri dan terkejut ketika menemukan berpuluh-puluh jari manusia di dalamnya. Sementara itu, Bondi, Ari, dan Darto menyinggahi unit milik Ketua RT yang kosong, dan menemukan foto-foto yang membuktikan dugaan mereka bahwa rusun dibangun diatas kuburan, serta adanya lantai 14 rahasia yang tidak dapat diakses dari lift. Bergegas kesana, mereka kaget ketika menemui Ian ([[Muhammad Adhiyat]]), anak bungsu keluarga Suwono yang diculik oleh pengabdi setan tiga tahun yang lalu.
 
Satu persatu, nyawa penghuni rusun direnggut, berawal dari Wina yang tak sengaja masuk ke poros lift yang kosong, Dino yang kepalanya tertusuk paku, Pak Ustaz yang lehernya dipatahkan, dan Tari yang tergencet ketika dia bersembunyi dari arwah Raminom. Saat menemukan jasad ibu Ari yang bunuh diri dengan menggantungkan dirinya, Rini memutuskan bahwa mereka semua harus pergi dari rusun tersebut. Menggubriskan kekhawatiran Bondi, Rini bersikeras untuk membawa Ian juga. Bahri yang menghadang mereka mengklaim bahwa dia dapat menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, namun sebelum dia dapat melakukan hal tersebut, mereka diserang oleh para pengabdi setan, dan Rini dipukul hingga pingsan.
 
Ketika siuman, Rini mendapati dirinya, Toni, Bondi, dan Bahri disekap di lantai 14 rusun, dimana Ian dan Raminom memimpin para pengabdi setan dalam sebuah ritual untuk mengorbankan nyawa keluarga Suwono. Rini dipaksa untuk menelan biji [[saga pohon|saga]] yang memeletnya sehingga dia memimpikan hasrat terdalamnya – menerima beasiswa untuk kuliah – namun ia dapat menghalau pelet dengan memuntahkan biji. Raminom berhasil membunuh Bahri, namun sebelum dia dapat membunuh Toni, Budiman datang dan menyela ritual dengan menembaki para pengabdi setan. Sembari mereka lumpuh, Rini, Toni, dan Bondi bergegas pergi dari rusun bersama dengan Wisnu, Ari, dan Budiman, menaiki perahu yang Budiman gunakan untuk mencapai rusun. Budiman kemudian menceritakkan rahasia Bahri. Diungkapkan bahwa Mawarni adalah jelmaan dari Raminom, dibuat untuk merayu Bahri agar dia mau melakukan perjanjian sesat untuk mendapatkan keturunan. Akan tetapi, ketika Bahri merasa muak dengan sekte sesat Raminom dan hendak keluar, dia dituntut untuk ganti rugi dengan mengorbankan nyawa seribu orang, dengan jaminan berupa nyawa dirinya dan ketiga anaknya.
 
Beberapa waktu kemudian, Darminah ([[Asmara Abigail]]) dan Batara ([[Fachri Albar]]) mendatangi rusun, dimana diiungkapkan bahwa mereka adalah pemilik unit kuno disebelah unit milik Dino.
 
== Pemeran ==