Arsitektur dan peninggalan sejarah di Surakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →newsect |
|||
Baris 294:
Pada makam terdapat pintu gerbang samping yang khusus dibuat untuk digunakan oleh PB X untuk ziarah ke makam dan hanya digunakan 1 kali saja karena 1 tahun setelah kunjungan itu beliau wafat.
=== Parmadi Poetri ===
Berdiri Januari 1927 atas prakarsa pemerintahan Kasunanan dengan nama HIS ([[Hollandsch-Inlandsche School]]) Pamardi Putri. Semula digunakan untuk putri kerabat dekat kasunanan. Sebuah bangunan yang berfungsi sama namun digunakan untuk lelaki bernama [[Gedung Ksatriyan]].
=== Gedung Pengadilan Tinggi Agama ===
Awalnya bangunan ini dipergunakan untuk rumah tinggal. Sejak tahun 1938 digunakan sebagai Kantor Departemen Agama dan Pengadilan Tinggi Agama. Ornamen bangunan ini bergaya Arab-Kolonial, terlihat dari penggunaan kubah lengkung yang dihiasi kaca dan berbagai ukiran kaligrafi. Bangunan ini terletak di jalan Slamet Riyadi Surakarta.
=== Gedung Veteran ===
Dikenal juga dengan sebutan Gedung Lowo. Awalnya bangunan ini digunakan sebagai rumah tinggal bangsawan/pejabat Belanda. Tahun [[1945]] gedung ini dihuni oleh keluarga Djian Ho. Gedung ini terletak di jalan Slamet Riyadi dengan bentuk khas arsitektur kolonial untuk sebuah bangunan rumah tinggal.
Setelah merdeka gedung ini diserahkan kepada Pemerintah Indonesia dan digunakan sebagai Gedung Veteran. Pemugaran besar yang berarti tanpa merubah bentuk asli bangunan pernah dilakukan pada tahun 1983-1985.
=== Kantor Pertani ===
Berdiri tahun 1908 sebagai bangunan rumah tinggal seorang bangsawan [[Tionghoa]] yang dekat dengan kerabat Keraton. Pernah digunakan sebagai tempat usaha batik oleh pedagang [[Lawiyan, Lawiyan, Surakarta|Lawiyan]]. Tahun [[1978]] dialihfungsikan sebagai kantor PT. Pertani yang melayani bidang administrasi perkantoran. Mempunyai banyak kesamaan detail arsitektur dengan Gedung Veteran, Loji Gandrung dan Bekas Kantor DPU.
=== Bank Indonesia ===
Dulu bernama [[Bank Indonesia|Javasche Bank]]. Merupakan kantor cabang karya arsitek Hulswit, Fermont dan Ed. Cuipers dengan standart gaya neoklasik. Sekelompok pemuda pernah menggunakan gedung ini untuk menculik PM [[Sutan Syahrir|Syahrir]] pada masa revolusi.
=== Geredja Katholik Antonius ===
[[Gereja Katolik Santo Antonius Surakarta]] merupakan gereja tertua di Surakarta yang didirikan tahun 1905. Memiliki skala bangunan yang besar, bangunan ini belum pernah berubah bentuk dan fungsinya hingga hari ini.
=== Broederan Poerbayan ===
Bruderan [[Purbayan]] merupakan tempat pendidikan sekaligus asrama bagi para [[Bruder]]. Didirikan pada jaman penjajahan Belanda tahun 1921/1922.
=== Tempat Ibadah Tri Dharma Tien Kok Sie ===
[[Berkas:Klenteng Tien Kok Sie.jpg|thumb|300px|Muka Depan Klenteng Tien Kok Sie]]
Klenteng yang terletak di Jalan R.E Martadinata no.12 ini sudah berdiri semenjak 263 (2008) tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1745.
Vihara Avalokitheswara merupakan tempat ibadah umat Tri Dharma ( Confucianisme, Buddhisme, dan Taoisme ). Sangat dipengaruhi oleh arsitektur Tiongkok.
=== Vihara Am Po Kian ===
Vihara Am Po Kian didirikan tanggal [[24 Agustus]] [[1875]] dan mengalami perbaikan pada tanggal [[14 Agustus]] [[1944]]. Dulu merupakan bangunan kuil milik seorang [[biksu]] dengan adu ilmu akhirnya bangunan ini dapat dikuasai oleh [[Kyai Ageng Henis]] (Kakek dari Raja-raja [[Mataram]]) dan diubah fungsikan menjadi masjid.
Di dalam kawasan ini pula Kyai Ageng Henis beserta keluarganya dimakamkan. Pada halaman tengah makam terdapat pendapa tempat menikahkan raja pada masa kerajaan [[Kartasura]]. Saat ini tempat tersebut digunakan sebagai tempat persiapan ziarah/istirahat.
==Referensi==
{{reflist}}
|