Sheila on 7: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 44:
"Sheilagank" sempat malang melintang di pensi-pensi dan festival band SMA se-Jateng DIY selama kurang lebih 2 tahun, hingga pertengahan tahun 1998 akhirnya mereka mendapatkan "kontrak rekaman" pertama mereka dengan pihak label [[Sony Music Entertainment Indonesia]]. Mereka kemudian mengubah nama band mereka menjadi "Sheila On 7". Nama "Sheilagank" kemudian digunakan sebagai sebutan bagi pendengar setia karya-karya mereka. "Sheila" sebenarnya diambil dari nama teman SMA Eross yang juga adalah teman SD Adam dan Duta. Awalnya, saat pertama kali Adam dan Eross berkenalan dulu, Adam memanggil Eross dengan panggilan "temannya Sheila ya ?!", dan Eross pun menjawab "kamu temannya Sheila juga ya ?!", sehingga nama tersebut sering kali disebut dalam perbincangan mereka. Sedangkan "On 7" maksudnya adalah "pada [[Solfège|7 nada yaitu do-re-mi-fa-sol-la-si]]". Sehingga nama "Sheila On 7" kira-kira artinya adalah teman-temannya "Sheila" yang memainkan 7 nada atau memainkan musik.
 
Sejak awal kiprahnyamulanya di kancah musik Indonesia, Sheila On 7 telah menorehkan banyak sekali prestasi, diantaranyatermasuk menjadi satu-satunya band Indonesia yang mampu menjual album fisik sebanyak lebih dari 1 juta copykopi, 3 album berturut-turut. Lewat suksesnyakesuksesan album perdana [[Sheila on 7 (album)|Sheila On 7]] (1999), yang dilanjutkandisusul 2 album lainnya yang meledak di pasaran yaitu, [[Kisah Klasik untuk Masa Depan|Kisah Klasik Untuk Masa Depan]] (2000) dan [[07 Des]] (2002). MerekaPada tahun 2003, mereka merilis soundtrack film pertama mereka [[30 Hari Mencari Cinta#Album|OST. 30 Hari Mencari Cinta]] yang berhasil terjual lebih dari 600.000 kopi dan disusul dengan album keempat [[Pejantan Tangguh]] pada tahun 2004, meskipun tidak sesukses 3 album pertama yang penjualannya mencapai jutaan, album ini mampu terjual lebih dari 450.000 kopi. Karena kesuksesan itu, mereka juga memiliki pendengar-pendengar setia di negara-negara tetangga seperti [[Malaysia]], [[Singapura]] dan [[Brunei Darussalam|Brunei]]. Atas prestasi dan pencapaiannya dengan 3 album tersuksesnyaterlarisnya, membuat Sheila On 7 sempat diberi julukan sebagai '''"million copies band" (band sejuta kopi)'''.
 
Setelah merilis album ketiga [[07 Des]] (2002), Sheila On 7 sempat diterpa sebuah masalah. Masalah yang kala itu muncul adalah tindakan indisipliner. Ketidakdisiplinan dan absennya Anton Widiastanto (drum) dengan alasan cuti dan keinginan Anton untuk liburan selepas Sheila On 7 menjalani tur 30 kota pada awal Agustus 2002. Ketika Sheila On 7 tampil di Sentul, di saat itulah Anton menghilang. Anton merasa dirinya kelelahan dan kecapekan. Kelelahan yang dialami Anton terjadi karena tur panjang yang dilakukannya bersama Sheila On 7. Hal ini terulang terus menerus hingga Sheila On 7 tampil dalam "A Mild Soundrenaline 2002" dan posisi Anton kala itu diisi oleh Kiki Mirano (drummer Es Nanas & Cannonball). Dengan absennya Anton, membuat Sheila On 7 yang kala itu tampil berempat, memutuskan untuk memakai bantuan "additional drummer" yaitu Kiki Mirano dan Harry Goro (eks drummer [[KLa Project]]).