Margarin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi |
k membetulkan pemakaian huruf kapital |
||
Baris 2:
'''Margarin''' ialah zat aditif pengemulsi pengganti [[mentega]] buatan yang dibuat dari [[minyak nabati]] dan tambahan unsur hidrogen. Bisa juga mengandung [[susu]] saringan, [[garam]] dan peng[[emulsi]] seperti lesitin. Margarin mengandung lebih sedikit [[lemak]] daripada mentega, sehingga margarin banyak digunakan sebagai pengganti mentega. Ada juga margarin rendah [[kalori]], yang mengandung lemak lebih sedikit. Selain itu ada pula margarin yang dijernihkan yang disebut [[minyak samin]] nabati atau ''vanaspati'', margarin ini mengandung lebih banyak lemak daripada margarin biasa, tetapi rasa dan aromanya tidak berbeda.
Margarin merupakan zat aditif yang digunakan sebagai [[
[[Mentega]], yang disebut sebagai "butter" dalam bahasa Inggris, merupakan produk hewani yaitu hasil olahan dari susu. Bagian susu yang diambil untuk membuat mentega adalah [[krim]] (lemak) susu. Krim kemudian diproses dengan teknik yang disebut "[[churning]]", yaitu pengadukan terus-menerus hingga fase padatan terpisah dari fase [[cair]] dan terkumpul. Mentega merupakan produk [[emulsi]] tipe water in oil (fase air dalam fase [[minyak]]), kebalikan dari bahan asalnya yaitu krim susu yang merupakan emulsi oil in water (fase minyak dalam fase air). Berbeda dengan mentega, margarin, diambil berasal dari bahasa Inggris "margarine", merupakan produk turunan dari minyak nabati yang telah ter-[[hidrogenasi]]. Penambahan gugus hidrogen pada ikatan kimia asam lemak menyebabkan bentuk minyak menjadi lebih padat. Di Indonesia, biasanya margarin dibuat dari turunan minyak kelapa sawit, khususnya fraksi stearin yang berbentuk padatan jika berada dalam suhu ruang (25oC). Karena dibuat dari bahan nabati, margarin tidak memiliki kandungan [[kolesterol]]. Apabila ada minyak samin nabati, maka ada pula minyak samin hewani yang terbuat dari lemak hewan yaitu ghee. Margarin merupakan produk emulsi tipe water in oil (fase air dalam fase minyak). Karena mentega dan margarin merupakan produk emulsi, dalam pembuatannya di industri biasa ditambahkan bahan pengemulsi ([[emulsifier]]) contohnya lesitin. Jika dilihat dari sejarahnya, margarin baru ditemukan pada akhir abad ke-19 sebagai bahan alternatif mentega disebabkan harga yang lebih murah.
|