Jajang Surahman
Bergabung 20 April 2021
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 139:
:Saya Telah banyak memantau Perubahan Baru-baru ini. Mari bicara sebentar, {{smile}} ▪ <sup>[[Indonesia|꧋]][[Suku Jawa|ꦩ]][[Suku Banjar|ꦣ]][[Dayak Ngaju|ꦪ]]</sup> '''''[[Pengguna:Fazoffic| Fazoffic]]''''' <sub>([[Pembicaraan Pengguna:Fazoffic| ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ]])</sub> 22 Juli 2022 13.21 (UTC)
:{{Kutipan|Per-penamaan glottolog juga "Lampungic" bukan "Lampung-Komering"! Dalam banyak sumber lain pun tidak pernah ada sama sekali menyebutkan "Lampung-Komering Languages/Lampung-Komering family Languages" tetapi hanya "Lampungic languages/Lampung family languages" yang berarti "rumpun bahasa Lampung" atau "keluarga bahasa Lampung".|author=anonim [[Special:Contributions/114.79.6.155|114.79.6.155]]}} Hmmmm.... Sepertinya @[[Pengguna:Jajang Surahman|Jajang Surahman]] benar.
Baris 146:
Sepertinya istilah rumpun bahasa Sunda di glotto ialah "Sundanese-Badui" bukan "Sundanesic". Silahkan anda lihat sendiri, "Rumpun bahasa Sunda-Badui" itulah namanya dalam bahasa Indonesia, jadi sesuai sama nama di glottolog. Bukan Sundanesic, tapi "Sundanese-Badui" dan itu cabang dari "Rumpun bahasa Melayu-Sumbawa" jadi bukan "Sundanesic". Tetapi rumpun bahasa Lampung nama tepatnya "LAMPUNGIC" di glottolog. Bukan "Lampung-Komering", di banyak sumber lain juga seperti itu. Contoh saja "Rumpun bahasa Batak" yang terdiri dari bahasa Batak maupun bahasa lainnya diluar/berbeda dengan Batak tetapi dalam rumpun bahasa yg sama seperti: alas, Kluet, Singkil. Tidak ditulis "rumpun bahasa Batak, alas, Kluet, Singkil, kan?" Walau hanya ada 2 bahasa juga. Tolong bijaklah, jangan asal membalikkan suntingan pengguna lain, ini sudah termasuk perang suntingan. Istilah kata "Rumpun" juga sudah cukup mewakili bahasa bahasa didalamnya. [[Istimewa:Kontribusi pengguna/114.79.6.155|114.79.6.155]] 22 Juli 2022 13.47 (UTC)
Tapi di glottolog itu sendiri menyebut "Lampungic". Apakah anda sudah betulan mengecek? Yg ada di glotto itu "Lampungic" tetapi saya cari di glotto dan sumber lain tidak ada sama sekali yg menyebut "Lampung-Komering". Saya lihat di glotto adalah "Lampungic" bukan "Lampung-Komering" dengan 3 sub-kolom lagi. Ketika saya buka, disitu terdapat 2 dialek serta 1 bahasa, yaitu: dialek Lampung api, dialek Lampung Nyo, dan bahasa komering. Jadi tidak ada istilah "Lampung-Komering" tetapi "Lampungic". Seperti juga di peta bahasa, disitu disebut ada 3 yakni, Lampung api, Lampung Nyo, dan Komering. Untuk rumpun bahasa Batak sendiri, bukan hanya alas-kluet tetapi ada juga singkil. Dan ketiga bahasa tsb bukan bahasa Batak, tetapi satu rumpun/berada didalam rumpun yg sama dengan bahasa Batak. Untuk rumpun bahasa sunda-badui, disitu juga memang tertulis "Sundanese-Badui" di glottolog, bukan Sundanesic... Bahasa Badui pun masih kontroversial entah bagian dari dialek bahasa Sunda atau bahasa sendiri yg terpisah dengan bahasa Sunda. Tetapi, itulah penamaan yg ada dan juga sesuai dengan penamaan glottolog. Sekali lagi, di glottolog hanya ada disebutkan "Lampungic" yg merupakan sebuah kumpulan/kelompok bahasa-bahasa atau rumpun bahasa yang didalamnya terdapat 2 dialek bahasa Lampung dan 1 bahasa. Silahkan anda lihat dan buktikan sendiri, saya masuk ke glottolog dan sudah membuktikannya. Ketika saya masuk, saya mencari Lampungic dan saat saya buka, itu tercantum bahasa lampung dan bahasa Komering didalamnya, salam. [[Istimewa:Kontribusi pengguna/114.79.6.155|114.79.6.155]] 22 Juli 2022 14.02 (UTC)
|