Sedekah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
{{Rapikan}}
'''Sedekah''' (Bahasa Arab transliterasi: sadakah) adalah pemberian seorang [[muslim]] kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Sedekah lebih luas dari sekadar zakat maupun infak. Karena sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta. Namun, sedekah mencakup segala amal, atau perbuatan baik. Dalam sebuah hadist digambarkan, “Memberikan senyuman kepada saudaramu adalah sedekah.”
== Pengertian Sedekah ==
Apa itu sedekah? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sedekah adalah pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi. Berbuat baik tidak pernah rugi karena keutamaan sedekah bukan hanya tentang pahala, tetapi juga meraih kebahagiaan untuk menjadi manusia yang bermanfaat.
Mengacu dari tafsir ''Kementerian Agama Palembang'', kata ''shodaqoh'' secara etimologi berasal dari bahasa Arab ''ash-shadaqah'' yang artinya “pemberian sunah”. Lalu, kata ''shadaqah'' secara terminologi adalah memberikan sesuatu tanpa mengharapkan balasan dari manusia karena Allah SWT yang akan membalas berupa pahala.
Pahala saat mengeluarkan sedekah dapat dibalas langsung oleh Allah SWT atau pada masa depan. Allah SWT pasti tidak pernah mengingkari janji-Nya karena sudah tertulis di dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 261.
Artinya:
''“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah SWT adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, di tiap-tiap tangkai ada seratus biji. Allah SWT melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya), lagi Maha Mengetahui”'' (Q.S. Al-Baqarah ayat 261).
Tafsir Ringkas Kemenag RI:
Setelah menjelaskan kekuasaan-Nya menghidupkan makhluk yang telah mati, Allah SWT beralih menjelaskan permisalan terkait balasan yang berlipat ganda bagi orang yang berinfak di jalan Allah SWT. Perumpamaan keadaan yang sangat mengagumkan dari orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah SWT dengan tulus untuk ketaatan dan kebaikan, seperti keadaan seorang petani yang menabur benih. Sebutir biji yang ditanam di tanah yang subur menumbuhkan tujuh tangkai, di setiap tangkai ada 100 biji, sehingga jumlah keseluruhannya menjadi tujuh ratus.
Allah SWT terus melipatgandakan pahala kebaikan sampai 700 kali lipat atau lebih bagi siapa pun yang Dia kehendaki sesuai tingkat keimanan dan keikhlasan hati yang berinfak. Jangan menduga Allah SWT tidak mampu memberi sebanyak mungkin, sebab Allah Maha Luas karunia-Nya. Jangan pernah menduga juga jika Dia tidak tahu siapa yang berinfak di jalan-Nya dengan tulus, sebab Dia Maha Mengetahui siapa yang berhak menerima karunia tersebut, dan Maha Mengetahui atas segala niat hamba-Nya.
== Keutamaan ==
|