Bambu Gila: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Lany pirna (bicara | kontrib) k Menambah Kategori:Tradisi Indonesia menggunakan HotCat |
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 1:
[[File:Bambu Gila.jpg|thumb|right|Permainan Bambu Gila di [[Tidore]], [[Maluku Utara]].]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Bamboe Gila in Liang TMnr 20018278.jpg|jmpl|200px|Orang-orang tengah memainkan Bambu Gila.]]▼
'''Bambu Gila''' adalah salah satu permainan rakyat [[Maluku]]. Pelaksanaannya memerlukan tujuh orang dengan seorang pawang yang membacakan mantra. Bambu Gila telah dikenal sejak masyarakat Maluku masih menganut [[animisme]] dan [[dinamisme]]. Selain sebagai permainan rakyat, Bambu Gila juga digunakan untuk memindahkan kapal saat melawan musuh dalam peperangan.{{Sfn|Sambodo, Anindyatri, dan Argadia|2018|p=20}}
Baris 6:
== Pelaksanaan ==
▲[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Bamboe Gila in Liang TMnr 20018278.jpg|jmpl|200px|left|Orang-orang tengah memainkan Bambu Gila, tahun 1981.]]
Permainan Bambu Gila dimulai dengan ritual membakar [[kemenyan]] yang diikuti dengan pembacaan [[mantra]] oleh pawang. Para pemain kemudian membawa bilah bambu ke pawang untuk diasapi dengan asap kemenyan. Proses ini dilakukan untuk memanggil roh. Bambu kemudian akan diisi olehnya sehingga bambu bergerak dan menjadi berat. Setelah itu, para pengiring musik akan memainkan alat musik yang membuat pergerakan bambu semakin cepat dan para pemain harus menjaga agar bambu tetap tenang. Pada akhir acara, pawang akan menahan bambu dan membuatnya berhenti bergerak.{{Sfn|Sambodo, Anindyatri, dan Argadia|2018|p=21}}
== Mantra ==
=== Mantra pemanggil roh ===
Pemanggilan roh menggunakan mantra yang berbentuk [[puisi]]. Jumlah kata dan baris berbeda pada tiap bait. Mantranya sebagai berikut:{{Sfn|Kastanya|2015|p=220}}
''Au Upu Mateane, Au Wupu Tuhinane''
Baris 22 ⟶ 19:
''Ale Imi Bantu You''
''Berkat La Ila Hailala''
Baris 30 ⟶ 25:
''Berkat Upu Acan Bisa Mustajab''
[[Bait (sastra)|Bait]] pertama dari mantra diawali dengan kalimat "''Au Upu Mateane, Au Wupu Tuhinane''" berarti " kalian leluhur laki-laki dan perempuan”. Pawang menyebut roh laki-laki dan perempuan yang mampu menolongnya dan menerima keinginan dari pawang. Para pemain mempercayai bahwa roh tersebut merupakan [[leluhur]] dari pawang, sehingga keinginan yang disampaikannya pasti terpenuhi. Kalimat kedua yaitu "''Imoi lou Imoi Laha''" berarti “pergilah ke arah laut dan darat”. Kailmat ini merupakan permintaan pawang kepada roh nenek moyangnya. Laut merupakan perlambangan dari bambu bagian bawah sedangkan darat merupakan perlambangan dari bambu bagian atas. Kalimat ketiga yaitu "''Imi Apa Jin-Jin 150 Malaikat''" berarti “panggilah jin-jin 150 malaikat”. Penggunaannya adalah untuk memanggil para [[jin]] yang baik dan para [[malaikat]] untuk membantu pawang menghipnosis para pemain Bambu Gila. Kalimat keempat yaitu "''Ale Imi Bantu You''" berarti “kalian mari membantu saya”. Kalimat ini adalah permintaan pawang untuk menerima pertolongan dari para jin dan malaikat.{{Sfn|Kastanya|2015|p=221}}
|