Sarimatondang, Sidamanik, Simalungun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
|peta =
|nama =Sarimatondang
|foto =
| |provinsi =Sumatra Utara
|dati2 =Kabupaten
Baris 18 ⟶ 19:
== Sejarah ==
Sarimatondang menjadi
Wilayah Sarimatondang di masa sebelum kemerdekaan, termasuk dalam wilayah Partuanon Sidamanik, Kerajaan Siantar.<ref name=":2" /> Setelah zaman Kemerdekaan, Sidamanik berubah menjadi Kecamatan Sidamanik dengan ibukotanya Pamatang Sidamanik. Pada tahun 1951, ibukota dipindahkan ke Sarimatondang.<ref name=":2" />
Salah satu gereja tertua di Sarimatondang adalah [[Huria Kristen Batak Protestan|Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)]] [[HKBP Distrik V Sumatera Timur|Bethesda]], yang sudah berusia 77 tahun.[https://www.hetanews.com/article/113369/ephorus-dan-jr-saragih-hadiri-jubelium-75-tahun-hkbp-sarimatondang] Selain itu terdapat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Sarimatondang yang berdiri pada tahun 1954.<ref name=":2" />
Penduduk Sarimatondang datang dari berbagai latar belakang budaya. Selain terdiri dari warga Batak Simalungun dan Batak Toba yang merupakan perintis wilayah ini, warga berlatar belakang etnis lainnya, terutama Jawa, juga tidak sedikit.<ref name=":2" /> Kedatangan mereka ke Sarimatondang pada awalnya sebagai warga transmigran yang didatangkan untuk bekerja di perkebunan teh Sidamanik milik Nederland Handel Maschapy dan Handel Vereniging Amsterdam.<ref name=":2" />
|