Argumentum ad naturam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.9
Baris 21:
 
== Sejarah ==
Makna dan kepentingan berbagai pemahaman dan konsep tentang “alam” telah menjadi topik diskusi yang hangat sepanjang sejarah, baik dalam sains maupun filsafat. Pada [[Yunani Kuno]], “hukum alam tidak [hanya] dipandang sebagai deskripsi yang digeneralisasi tentang apa yang nyata terjadi di dunia… tapi juga sebagai norma yang patut dituruti orang… Maka argumen berdasarkan alam cenderung bermaksud mengikuti sifat manusia yang diperlakukan sebagai sumber norma perilaku. Bagi orang Yunani, ini… menunjukkan penjelajahan secara sadar pada area, yang menurut seluruh tradisi pemikiran mereka, merupakan tempat sumber norma perilaku yang asli."<ref>{{Cite web|date=2011-05-27|title=Western Philosophical Schools and Doctrines: ANCIENT AND MEDIEVAL SCHOOLS: Sophists: PARTICULAR DOCTRINES: Theoretical issues.|url=https://web.archive.org/web/20110527020558/http://www.uv.es/EBRIT/macro/macro_5004_99_82.html|website=web.archive.org|access-date=2021-06-04|archive-date=2011-05-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20110527020558/http://www.uv.es/EBRIT/macro/macro_5004_99_82.html|dead-url=unfit}}</ref>
 
Pada zaman modern, filsuf-filsuf telah menantang anggapan bahwa status manusia sebagai makhluk alami harus menentukan keberadaan normatif mereka. Sebagai contoh, [[Jean-Jacques Rousseau|Rousseau]] menyatakan, "Kita tidak tahu apa yang dimungkinkan oleh sifat alami kita."<ref>{{Cite book|last=1712-1778.|first=Rousseau, Jean-Jacques,|url=http://worldcat.org/oclc/1238087822|title=Emile : or, On education|isbn=978-0-465-01931-1|pages=62|oclc=1238087822|url-status=live}}</ref> Lebih terkini lagi, [[Nikolas Kompridis]] menerapkan aksioma Rousseau untuk berdebat tentang intervensi genetik (atau intervensi lainnya) dalam dasar biologis kehidupan manusia. Ia menulis