Bahasa Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan Pegiat Wiki (bicara) dibatalkan ke revisi terakhir oleh JumadilM jangan asal menghapus referensi dan isi artikel tanpa alasan dan sebab yang jelas. Jangan melakukan aksi vandalisme, jika ada yang ingin ditambahkan silahkan tambahkan LTA:Eiskrahablo Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi |
Pegiat Wiki (bicara | kontrib) k Bahasa Indonesia adalah bahasa campuran banyak bahasa, klaim "Melayu" adalah pembodohan dan pemaksaan opini. Tag: Pengembalian manual Dikembalikan pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 1:
{{Infobox Bahasa
|name=
|nativename=''
|states=[[Indonesia]]
|region=[[Nusantara]] dan [[Orang Indonesia perantauan|wilayah diaspora Indonesia]]
Baris 7:
|rank=56
|familycolor=Austronesia
|fam2=Hesperonesia
|script=
[[Alfabet Latin|Latin]] ([[Alfabet bahasa Indonesia]])<br>[[Braille]] bahasa Indonesia
|nation={{plainlist|
* {{flag|Indonesia}} * {{flag|Timor Leste}} (sebagai [[bahasa kerja]])<ref name="easttimorgovernment.com">{{cite web|url=http://www.easttimorgovernment.com/languages.htm|title=East Timor Languages|website=www.easttimorgovernment.com|access-date=21 Maret 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304130633/http://easttimorgovernment.com/languages.htm%7Carchive-date%3D4|url-status=dead|archive-date=2016-03-04|dead-url=no}}</ref>}}
|minority={{plainlist|
{{flag|ASEAN}}▼
▲* {{flag|ASEAN}}}}
|agency=[[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]]
|map=Map of Indonesian
|mapcaption={{legend|#FF0000|Lokasi dimana bahasa Indonesia dituturkan secara dominan}}
{{legend|#FA8077|Lokasi dimana bahasa Indonesia dianggap sebagai bahasa perdagangan yang penting yang mana diajarkan secara resmi di sekolah-sekolah, universitas-universitas, institusi-institusi, dll.}}
|iso1=id|iso2=ind|iso3=ind|sign=[[Bahasa Isyarat Indonesia|BISINDO, SIBI]]|lingua=31-MFA-ac|glotto=indo1316|ancestor=[[Bahasa Proto-Melayu|Proto-Melayu]]|ancestor2=[[Bahasa Melayu Kuno|Melayu Kuno]]|glottorefname=Indonesian|speakers2=[[Bahasa kedua|penutur L2]]: {{sigfig|155,93|3}} juta (sensus 2010)<ref name="sensus2010">{{cite journal |url=http://bps.go.id/index.php/publikasi/14 |title=Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk 2010 (Result of Indonesia Population Census 2010) |pages=421, 427 |author=Badan Pusat Statistik |journal=Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk ... = Population of Indonesia : Result of Indonesia Population Census |date=28 Maret 2013 |issn=2302-8513 |access-date=12 April 2015 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150402221528/http://www.bps.go.id/index.php/publikasi/14 |archive-date=2 April 2015 |url-status=dead }}</ref>|ancestor3=[[Bahasa Melayu Klasik|Melayu Klasik (Riau)]]|ancestor4=[[Bahasa Melayu Pramodern|Melayu Pramodern (Hindia Belanda)]]}}▼
{{legend|#FFC0CB|Lokasi dimana bahasa Indonesia tidak begitu mencolok atau kurang signifikan kecuali dalam suatu komunitas atau forum yang berkaitan dengan orang Indonesia}}
|iso1=id|iso2=ind|iso3=ind|sign=[[Bahasa Isyarat Indonesia|BISINDO, SIBI]]|lingua=31-MFA-ac|glotto=indo1316
▲
'''Bahasa Indonesia''' adalah [[bahasa nasional]] dan resmi di seluruh [[Indonesia]]. Ini merupakan bahasa komunikasi resmi, diajarkan di sekolah-sekolah dan digunakan untuk disiarkan di media elektronik dan digital. Sebagai negara dengan tingkat [[multilingual]] (terutama trilingual)<ref>{{cite web |url=https://coconuts.co/jakarta/news/report-indonesia-most-trilingual-country-world/|title=Indonesia is The Most Trilingual Country in The World|lang=en|trans-title=Indonesia Negara Trilingual Teratas di Dunia|author=<!--Not stated-->}}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.wowshack.com/indonesia-ranks-as-the-top-trilingual-country-in-the-world/amp/|title=Indonesia Ranks As The Top Trilingual Country In The World|lang=en|trans-title=Indonesia Duduki Peringkat Teratas Sebagai Negara Trilingual Di Dunia|author=<!--Not stated--> |date=2021}}</ref> teratas di dunia, mayoritas [[orang Indonesia]] juga mampu bertutur dalam bahasa daerah atau bahasa suku mereka sendiri, dengan yang paling banyak dituturkan adalah bahasa [[bahasa Jawa|Jawa]] dan [[bahasa Sunda|Sunda]] yang juga memberikan pengaruh besar ke dalam elemen bahasa Indonesia itu sendiri.<ref>{{cite web |url=https://www.indonesia.travel/gb/en/general-information/language|title=Indonesian (language)|lang=en|trans-title=Bahasa Indonesia|author=<!--Not stated-->|work=Ministry of Tourism, Republic of Indonesia}}</ref><ref>{{cite web |url=https://core.ac.uk/display/159464804?recSetID=|title=Javanese influence on Indonesian|lang=en|trans-title=Pengaruh Bahasa Jawa dalam Bahasa Indonesia|last=Poedjosoedarmo|first=Soepomo|publisher=The Australian National University, Australia}}</ref>
Baris 30:
Memiliki keterikatan sejarah yang panjang dengan bangsa-bangsa [[Eropa]] khususnya sejak era kolonialisme, beberapa kosakata Indonesia telah diserap ke dalam beberapa bahasa Eropa, terutama bahasa [[bahasa Belanda|Belanda]] dan [[bahasa Inggris|Inggris]].<ref>{{cite web |url=https://www.daytranslations.com/blog/global-importance-indonesian-language/|title=Global Importance of Indonesia and the Indonesian Language|lang=en|trans-title=Pentingnya Indonesia dan Bahasa Indonesia dalam Ranah Global|author=<!--Not stated--> |date=2018}}</ref> Bahasa Indonesia sendiri juga memiliki banyak [[kata serapan]] yang berasal dari bahasa-bahasa Eropa, terutama dari bahasa [[bahasa Belanda|Belanda]], [[bahasa Portugis|Portugis]], [[bahasa Spanyol|Spanyol]], dan [[Bahasa Inggris|Inggris]]. Bahasa Indonesia juga memiliki [[kata serapan]] yang berasal dari bahasa [[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]], [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]], dan [[Bahasa Arab|Arab]] yang membaur menjadi elemen dalam bahasa Indonesia yang terpengaruh karena adanya faktor-faktor seperti aktivitas perdagangan maupun religius yang telah berlangsung sejak zaman kuno di wilayah [[kepulauan Indonesia]].
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa Indonesia bukanlah [[bahasa ibu]] bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari [[Daftar bahasa di Indonesia|748 bahasa yang ada di Indonesia]] sebagai [[bahasa ibu]].<ref>[http://www.bahasakita.com/news/depdiknas-terbitkan-peta-bahasa/ Depdiknas Terbitkan Peta Bahasa] Blog BahasaKita 4 Maret 2009, mirror dari berita AntaraOnline edisi 22 Oktober 2008.</ref>
▲Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa Indonesia bukanlah [[bahasa ibu]] bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari [[Daftar bahasa di Indonesia|748 bahasa yang ada di Indonesia]] sebagai [[bahasa ibu]].<ref>[http://www.bahasakita.com/news/depdiknas-terbitkan-peta-bahasa/ Depdiknas Terbitkan Peta Bahasa] Blog BahasaKita 4 Maret 2009, mirror dari berita AntaraOnline edisi 22 Oktober 2008.</ref> Istilah "bahasa Indonesia" paling umum dikaitkan dengan [[bahasa baku|bentuk baku]] yang digunakan dalam situasi resmi.<ref name=:0 /> Ragam bahasa baku tersebut berhubungan [[diglosia|diglosik]] dengan bentuk-bentuk bahasa Melayu vernakular yang digunakan sebagai peranti komunikasi sehari-hari.<ref name=:0>{{cite journal |first = James | last = Sneddon | title = Diglossia in Indonesian |journal = Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde |year = 2003 |issn = 0006-2294 |volume = 159 |number = 4 |page = 519–549 |url = https://www.jstor.org/stable/27868068}}</ref> Artinya, penutur bahasa Indonesia kerap kali menggunakan ragam sehari-hari dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya,<ref>[http://www.ohio.edu/LINGUISTICS/indonesian/index.html ''Why Indonesian is important to learn''. Situs web pengajaran bahasa Indonesia di Universitas Negeri Ohio.]</ref> sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.
[[Fonologi]] dan [[tata bahasa]] bahasa Indonesia dianggap relatif mudah.<ref>Farber, Barry. J. ''How to learn any language quickly, enjoyably and on your own''. Citadel Press. 1991.</ref> Menurut sebagian peneliti, dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu.<ref>Eliot, J., Bickersteth, J. ''Sumatra Handbook''. Footprint. 2000.</ref>
==Terminologi==
===Etimologi===
Menurut sejarahnya, kata ‘''Indonesia''’ merupakan sebuah perkataan eksonim yang diberikan oleh para penjajah Eropa, perkataan tersebut muncul kira-kira pada era 1500an (abad ke-16) yang dikonstruksi dari gabungan kata ‘''Indo''’ + ‘''Nesia''’.<ref name="DIA">{{cite book|last=Crawfurd|first=John|title=De Indische Archipel, In Het Buzonder Het Eiland Java Beschouwd|language=nl|trans-title=The Indonesian Archipelago: Specific Book About The Island of Java|volume=3|year=1825}}</ref> Akar kata ‘''Indo''’ itu sendiri diserap dari kata dalam bahasa [[Bahasa Latin|Latin]], yakni ‘''Indigena''’ yang mempunyai arti "[[Pribumi-Nusantara|pribumi]]" yang kemudian diserap ke dalam {{lang-el|‘Ἰνδό’|Indo}} yang secara esensinya memiliki makna serupa;<ref name="TEIS">{{cite book|last=Tomascik|first=T.|author2=Mah, JA|author3=Nontji, A.|author4=Moosa, M.K.|title=The Ecology of the Indonesian Seas – Part One|language=en|publisher=Periplus Editions|year=1996|location=Hong Kong|isbn=962-593-078-7}}</ref> perkataan ‘India’ (di [[Amerika]]) juga memiliki akar yang sama. Sedangkan ‘''Nesia''’ merupakan kata serapan langsung dari {{lang-el|‘νησιά’|nesia}} yang mempunyai arti "[[kepulauan]]" atau "pulau-pulau" secara harafiah.<ref name="TEIS"></ref>
== Sejarah ==
Baris 142 ⟶ 138:
Bahasa Indonesia baku digunakan untuk keperluan penulisan buku dan surat kabar, serta untuk siaran berita televisi/ radio. Bahasa Indonesia baku jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari, sebagian besar terbatas pada keperluan formal saja. Meskipun hal ini merupakan gejala yang umum terjadi pada kebanyakan bahasa di dunia (misalnya, bahasa Inggris lisan tidak selalu sesuai dengan standar bahasa tulis), bahasa Indonesia lisan cukup berbeda/ jauh dari bahasa Indonesia baku, baik dalam hal tata bahasa maupun kosa kata. Hal itu utamanya disebabkan karena orang Indonesia cenderung menggabungkan aspek bahasa daerahnya sendiri (misalnya, Jawa, Sunda, dan Bali) dengan bahasa Indonesia. Hal ini menghasilkan berbagai dialek bahasa Indonesia yang kedaerahan, jenis inilah yang paling mungkin didengar oleh orang asing saat tiba di sebuah kota di Indonesia.<ref>[http://www.bbc.com/travel/story/20180703-why-no-one-speaks-indonesias-language Why no-one speaks Indonesia's language], BBC, by David Fettling, 4 July 2018</ref> Fenomena ini diperkuat dengan penggunaan [[Bahasa prokem|bahasa gaul Indonesia]], khususnya di [[Kawasan perkotaan|perkotaan]]. Tidak seperti varietas baku yang relatif seragam, Bahasa Indonesia daerah menunjukkan tingkat variasi geografis yang tinggi, meskipun bahasa Indonesia gaul ala Jakarta berfungsi sebagai norma ''de facto'' bahasa informal dan merupakan sumber pengaruh yang populer di seluruh Indonesia.<ref name=":0" /> Pemisahan bahasa Indonesia baku dan [[bahasa gaul]] Jakarta ini, oleh [[Ben Anderson|Benedict Anderson]], disebut sebagai gejala [[kramanisasi]].<ref>{{Cite book|last=Anderson|first=Benedict R. O'G|date=2006|url=https://books.google.co.id/books?id=05cZ6dxZYLcC&pg=PA145&dq=kramanization&redir_esc=y#v=onepage&q=kramanization&f=false|title=Language and Power: Exploring Political Cultures in Indonesia|publisher=Equinox Publishing|isbn=978-979-3780-40-5|language=en}}</ref>
==
Ejaan-ejaan untuk bahasa
=== Ejaan van Ophuijsen ===
{{utama|Ejaan Van Ophuijsen}}
Ejaan ini merupakan ejaan
# Huruf ''ï'' untuk membedakan antara huruf ''i'' sebagai akhiran dan karenanya harus disuarakan tersendiri dengan [[diftong]] seperti ''mulaï'' dengan ''ramai''. Juga digunakan untuk menulis huruf ''y'' seperti dalam ''Soerabaïa''.
# Huruf ''j'' untuk menuliskan kata-kata ''jang'', ''pajah'', ''sajang'', dan sebagainya.
Baris 164 ⟶ 159:
{{utama|Ejaan Pembaharuan}}
Ejaan Pembaharuan dirancang oleh sebuah panitia yang diketuai oleh [[Prijono]] dan [[Elvianus Katoppo ]] pada tahun 1957 sebagai hasil keputusan Kongres Bahasa Indonesia II di Medan. Namun, sistem ejaan ini tidak pernah dilaksanakan.
=== Ejaan yang Disempurnakan ===
{{utama|Ejaan
Sebelum EYD, Lembaga Bahasa dan Kesusastraan, (sekarang Pusat Bahasa), pada tahun 1967 mengeluarkan Ejaan Baru (Ejaan LBK)
Perubahan:
{| class="wikitable"
!
|-
|tj
|c
|-
|dj
|j
|-
|ch
|kh
|-
|nj
|ny
|-
|sj
|sy
|-
|j
|y
|-
|oe*
|u
|}
Baris 210 ⟶ 194:
Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 2015 berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Ejaan ini menggantikan Ejaan yang Disempurnakan. Tidak terdapat banyak perbedaan antara EYD dan EBI. Pada EBI, terdapat penambahan satu huruf [[diftong]], yaitu huruf ''ei'' sehingga huruf diftong dalam Bahasa Indonesia menjadi empat huruf, yakni '''ai''', '''ei''', '''au''', dan '''oi'''. Selain itu terdapat juga penambahan aturan pada penggunaan huruf tebal dan huruf kapital.
==
{{utama|Kata serapan dalam bahasa Indonesia}}
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang terbuka bagi pengayaan kosakata dengan menyerap kata-kata dari bahasa-bahasa lain, baik dari dalam maupun luar Indonesia. Penyerapan kata ini melalui serangkaian peristiwa baik melalui sejarah maupun tahapan penelitian yang dilakukan oleh pakar bahasa di [[Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan|Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]] di bawah [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]] termasuk juga melibatkan para pakar dalam bidang lain seperti pakar agama, politik, ekonomi, hukum, sosial budaya, kedokteran, dan lain-lain.<ref>[http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/jenis_produk/Penelitian%20Bahasa Daftar Penelitian Bahasa] menampilkan laman senarai penelitian kebahasaan. Diakses 27 Juni 2019</ref>
Baris 283 ⟶ 265:
|}
==
Bahasa Indonesia dituturkan di seluruh Indonesia. Penggunaan bahasa di daerah biasanya lebih resmi, dan sering kali terselip dialek dan logat di daerah bahasa Indonesia itu dituturkan. Untuk berkomunikasi dengan sesama orang sedaerah, kadang-kadang [[bahasa daerah]]lah yang digunakan sebagai pengganti untuk bahasa Indonesia.▼
▲Penggunaan bahasa di daerah biasanya lebih resmi, dan sering kali terselip dialek dan logat di daerah bahasa Indonesia itu dituturkan. Untuk berkomunikasi dengan sesama orang sedaerah, kadang-kadang [[bahasa daerah]]lah yang digunakan sebagai pengganti untuk bahasa Indonesia.
=== Kedudukan resmi ===
Baris 458 ⟶ 435:
|}
==
{{utama|Tata Bahasa Indonesia}}
Dibandingkan dengan bahasa-bahasa Eropa, bahasa Indonesia tidak menggunakan kata benda ber[[gender(linguistik)|gender]]. Tidak ada deklinasi tertentu yang menentukan gender dari suatu kata. Di luar konteks gender secara linguistik, kata-kata dalam bahasa Indonesia sebagian besar tidak menyatakan jenis kelamin. Sebagai contoh, kata ganti seperti ''dia'' tidak secara spesifik menunjukkan bahwa orang yang disebut adalah lelaki atau perempuan. Hal yang sama juga ditemukan pada kata seperti ''adik'' dan ''pacar''. Untuk memerinci jenis kelamin, sebuah kata sifat harus ditambahkan, seperti pada kata ''adik laki-laki''.
Baris 472 ⟶ 449:
Meskipun memiliki tata bahasa yang cukup sederhana, bahasa Indonesia mempunyai kerumitannya sendiri, yaitu penggunaan [[imbuhan]] yang mungkin cukup membingungkan bagi orang yang pertama kali belajar bahasa Indonesia.
== Afiks ==
Bahasa Indonesia mempunyai banyak [[awalan]], [[akhiran]], maupun [[sisipan]], baik yang asli dari bahasa-bahasa Nusantara maupun dipinjam dari bahasa-bahasa asing.
Baris 530 ⟶ 507:
</center>
==
Pada keadaannya, bahasa Indonesia menumbuhkan banyak varian yaitu varian menurut pemakai yang disebut sebagai [[dialek]] dan varian menurut pemakaian yang disebut sebagai [[ragam bahasa]].
'''Dialek''' dibedakan atas hal ihwal berikut:
# '''Dialek regional''', yaitu rupa-rupa bahasa yang digunakan di daerah tertentu sehingga ia membedakan bahasa yang digunakan di suatu daerah dengan bahasa yang digunakan di daerah yang lain meskipun mereka berasal dari ekabahasa.
# '''Dialek sosial''', yaitu dialek yang digunakan oleh kelompok masyarakat tertentu atau yang menandai tingkat masyarakat tertentu. Contohnya, dialek wanita dan dialek remaja.
# '''Dialek temporal''', yaitu dialek yang digunakan pada kurun waktu tertentu.
# '''Idiolek''', yaitu keseluruhan ciri bahasa seseorang. Sekalipun hampir seluruh warga Indonesia menggunakan bahasa Indonesia, mereka masing-masing memiliki ciri-ciri khas pribadi dalam pelafalan, tata bahasa, atau pilihan dan kekayaan kata.
Baris 589 ⟶ 564:
== Lihat pula ==
* [[Bahasa
▲* [[Bahasa Belanda di Indonesia]]
== Rujukan ==
Baris 605 ⟶ 573:
{{sisterlinks|news=no}}
* {{id}} [http://pusatbahasa.diknas.go.id/ Situs Pusba] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080210165729/http://pusatbahasa.diknas.go.id/ |date=2008-02-10 }} – [[Pusat Bahasa]]
** {{id}} [https://www.websejarah.com/ Web Sejarah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090713004258/http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/ |date=2009-07-13 }}
* {{id}} [[:s:Buku Praktis Bahasa Indonesia 2/Bahasa#Ikhtisar Sejarah Bahasa Indonesia|Buku Praktis Bahasa Indonesia 2: Ikhtisar Sejarah Bahasa Indonesia]]
* {{en}} [http://www.ethnologue.com/language/ind Ethnologue edisi 17]
* {{en}} [http://www.ohchr.org/EN/UDHR/Pages/Language.aspx?LangID=inz Piagam Hak Asasi Manusia dalam bahasa Indonesia]
* {{id}} [http://maigo.sfc.keio.ac.jp/id/bahasa_indonesia.html Tentang Bahasa Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071012102418/http://maigo.sfc.keio.ac.jp/id/bahasa_indonesia.html |date=2007-10-12 }}
Baris 623 ⟶ 588:
* {{en}} [http://www.101languages.net/indonesian/ Belajar Bahasa Indonesia online]
* {{en}} [http://coombs.anu.edu.au/WWWVLPages/IndonPages/Universities.html Indonesia WWW Virtual Library]
{{Bahasa Indonesia}}
Baris 631 ⟶ 593:
{{DEFAULTSORT:Indonesia, Bahasa}}
[[Kategori:Bahasa Indonesia|Bahasa Indonesia]]
[[Kategori:Bahasa di Indonesia]]
[[Kategori:Bahasa di Timor Leste]]
|