Institut Pemerintahan Dalam Negeri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Al Asyi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Al Asyi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 514:
|}
== Kontroversi ==
Beberapa orang praja meninggal selama mengikuti pendidikan di IPDN. Jumlah orang yang meninggal dari tahun 1999-2007 diperkirakan 35 orang. Angka kematian tersebut rata-rata disebabkan oleh perlakuan tidak layak ([[bullying]]) dari senior kepada junior. Salah satu korban yang menarik perhatian pemerintah pada tahun 2007 adalah [[Cliff Muntu]], di mana IPDN diduga berusaha menutupi penyebab kematian mahasiswapraja tersebut dengan cairan [[formalin]].
 
Daftar beberapa Praja yang meninggal tidak wajar di IPDN antara lain:<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-764849/inu-surati-sby-tentang-17-kematian-praja-yang-tidak-wajar|title=Inu Surati SBY tentang 17 Kematian Praja yang Tidak Wajar|website=Kompas.com|date=9 Apr 2007|Accessdate=21-07-2020}}</ref><ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-762515/sejak-90-an-35-praja-ipdn-tewas-hanya-10-kasus-yang-terungkap|title=Sejak 90-an 35 Praja IPDN Tewas, Hanya 10 Kasus yang Terungkap|website=Detik,com|date=3 April 2007|accessdate=21-07-2020}}</ref>
 
* 1994: Madya Praja Gatot (Kontingen Jatim). Meninggal ketika menjalani latihan dasar militer dan dadanya retak.
* 1995: Alvian (Kontingen Lampung). Meninggal di barak tanpa sebab.
* 1997: Fahrudin (Kontingen Jateng). Meninggal di barak tanpa sebab.
Baris 529:
* 2005: Rivan Ibo (Kontingen Papua) meninggal karena dugaan narkoba.
* 2007: Cliff Muntu (Kontingen Sulawesi Utara). Meninggal akibat penganiayaan.
*2013 : Jonoli Untayana (Kontingen Maluku). Meninggal saat latihan pra-resimen di Kampus IPDN Sulut. <ref>https://www.liputan6.com/news/read/497469/praja-ipdn-asal-sulut-tewas-saat-latihan</ref>
*2017: Dea Rahma Amanda (Kontingen Lampung). Meninggal saat mengikuti pendidikan dasar mental dan disiplin praja di Akademi Kepolisian Semarang.<ref>{{Cite web|last=Detik News|first=ID|title=Calon Praja IPDN Meninggal Saat Ikuti Diksar di Akpol Semarang|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3665977/calon-praja-ipdn-meninggal-saat-ikuti-diksar-di-akpol-semarang|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-08-08}}</ref>
 
== Galeri gambar ==