Tanjung Verde: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anjali998 (bicara | kontrib)
Anjali998 (bicara | kontrib)
Baris 175:
 
=== Pendidikan ===
{{utama|Pendidikan di Tanjung Verde}}
[[File:Finalistas do jardim infantil.jpg|thumb|upright=1.15|Wisuda taman kanak-kanak di Pulau Santiago]]
Meskipun sistem pendidikan Tanjung Verde mirip dengan sistem Portugis, selama bertahun-tahun universitas lokal semakin mengadopsi sistem pendidikan Amerika; misalnya, sepuluh universitas yang ada di negara ini menawarkan program gelar sarjana empat tahun dibandingkan dengan program gelar sarjana lima tahun yang ada sebelum 2010. Cape Verde memiliki sistem pendidikan terbaik kedua di Afrika, setelah Afrika Selatan.{{Citation needed|date=March 2018}} Pendidikan sekolah dasar di Tanjung Verde adalah wajib dan gratis untuk anak-anak berusia antara enam dan empat belas tahun.{{Citation needed|date=March 2018}} <ref name=ilab>[http://www.dol.gov/ilab/media/reports/iclp/tda2001/cape-verde.htm "Cape Verde"] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080828103410/http://www.dol.gov/ilab/media/reports/iclp/tda2001/cape-verde.htm |date=28 August 2008 }}.
''Findings on the Worst Forms of Child Labor (2001)''. [[Bureau of International Labor Affairs]], [[United States Department of Labor]] (2002). ''This article incorporates text from this source, which is in the [[public domain]].''</ref>
 
Pada tahun 2011, rasio partisipasi murni untuk sekolah dasar adalah 85%.<ref name=ilab /><ref>{{cite web|url=http://data.worldbank.org/data-catalog/world-development-indicators |title=Indikator Pembangunan Dunia &#124; Data|website=Data.worldbank.org|access-date=31 Januari 2011|archive-url=https://web.archive.org/web/20141220032256/http://data.worldbank.org/data-catalog/ world-development-indicators|archive-date=20 December 2014|url-status=live}}</ref> Sekitar 90% dari total penduduk berusia di atas 15 tahun melek huruf, dan sekitar 25% penduduknya berpendidikan perguruan tinggi derajat; sejumlah besar lulusan perguruan tinggi ini memegang gelar doktor di berbagai bidang akademik. Buku teks telah tersedia untuk 90 persen anak sekolah, dan 98 persen guru telah mengikuti pelatihan guru dalam jabatan.<ref name=ilab /> Meskipun sebagian besar anak memiliki akses ke pendidikan, beberapa masalah tetap ada.<ref name=ilab /> Misalnya, pengeluaran untuk perlengkapan sekolah, makan siang, dan buku tidak mencukupi.<ref name=ilab />
 
{{as of|2016|October|}}, ada 69 sekolah menengah di seluruh nusantara (termasuk 19 sekolah menengah swasta) dan setidaknya 10 universitas di negara yang berbasis di dua pulau Santiago dan São Vicente.
[[File:Universidade de Santiago.jpg|thumb|350px|Universitas Santiago]]
Pada tahun 2015, 23% penduduk Tanjung Verde pernah bersekolah atau lulus dari sekolah menengah.
Dalam hal pendidikan tinggi, 9% pria Cape Verdean dan 8% wanita Cape Verde memiliki gelar sarjana atau pernah kuliah di universitas. Tingkat pendidikan perguruan tinggi secara keseluruhan (yaitu, lulusan perguruan tinggi dan mahasiswa sarjana) di Tanjung Verde adalah sekitar 24%, dari populasi usia perguruan tinggi setempat.<ref>{{Cite web|title=Instituto Nacional de Estatística Cabo Verde|url=https ://www.ine.cv/|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20010220170818/http://www.ine.cv:80/ |archive-date =20 Februari 2001 }}</ref>
Total pengeluaran untuk pendidikan adalah 5,6% dari PDB (2010).
Rata-rata tahun sekolah orang dewasa di atas 25 tahun adalah 12.
 
Tren ini diadakan pada tahun 2017. Tanjung Verde menonjol di Afrika Barat karena kualitas dan inklusivitas sistem pendidikan tingginya. Pada tahun 2017, satu dari empat anak muda kuliah di universitas dan sepertiga siswa memilih bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika.<ref name="UNESCO Science Report 2021" /> Perempuan terdiri dari sepertiga siswa tetapi dua pertiga lulusan pada tahun 2018.<ref name="UNESCO Science Report 2021" />
 
=== Sains dan teknologi ===
{{Utama|Ilmu pengetahuan dan teknologi di Tanjung Verde}}
 
Pada tahun 2011, Tanjung Verde hanya mencurahkan 0,07% dari PDB untuk penelitian dan pengembangan, di antara tingkat terendah di Afrika Barat. Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan berencana untuk memperkuat sektor penelitian dan akademik dengan menekankan mobilitas yang lebih besar, melalui program pertukaran dan perjanjian kerjasama internasional. Sebagai bagian dari strategi ini, Cape Verde berpartisipasi dalam program mobilitas akademik Ibero-Amerika yang diharapkan dapat memobilisasi 200.000 akademisi antara tahun 2015 dan 2020.<ref name=":1">{{Cite book|url=http://unesdoc .unesco.org/images/0023/002354/235406e.pdf|title=UNESCO Science Report: menuju 2030|publisher=UNESCO|year=2015|isbn=978-92-3-100129-1|access-date=18 Juli 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20170630025557/http://unesdoc.unesco.org/images/0023/002354/235406e.pdf|archive-date=30 Juni 2017|url- status=live}}</ref> Tanjung Verde menduduki peringkat ke-89 dalam [[Global Innovation Index]] pada tahun 2021.<ref>{{Cite web |title=Global Innovation Index 2021 |url=https://www.wipo .int/global_innovation_index/en/2021/|work=[[Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia]]|publisher=[[United Nations]]|access-date=2022-03-05 |language=en}}</ref>
 
Cape Verde menghitung 25 peneliti pada tahun 2011, kepadatan peneliti 51 per juta penduduk. Rata-rata dunia adalah 1.083 per juta pada tahun 2013. Semua 25 peneliti bekerja di sektor pemerintah pada tahun 2011 dan satu dari tiga adalah perempuan (36%). Tidak ada penelitian yang dilakukan baik dalam ilmu kedokteran maupun pertanian. Dari delapan insinyur yang terlibat dalam penelitian dan pengembangan, satu adalah seorang wanita. Tiga dari lima peneliti yang bekerja di bidang ilmu alam adalah perempuan, demikian pula tiga dari enam ilmuwan sosial dan dua dari lima peneliti dari humaniora.<ref name=":1" />
 
Pada 2015, pemerintah mengumumkan proyek pembangunan taman teknologi untuk bisnis, penelitian, dan pengembangan. Pada akhir tahun 2020, proyek tersebut, sekarang bernama [[TechPark Cabo Verde]], dijadwalkan selesai pada Juni 2022. Proyek ini didanai oleh [[Bank Pembangunan Afrika]] dan pemerintah Tanjung Verde. Tujuan dari upaya tersebut, menurut Menteri Keuangan Cape Verde [[Olavo Correia]], adalah "untuk menarik perusahaan internasional besar untuk mendirikan toko untuk membantu perusahaan lokal dan startup menjadi lebih kompetitif".<ref>{ {cite web |title=Tanjung Verde: negara kecil, ambisi digital besar |url=https://resilient.digital-africa.co/en/blog/2021/11/26/capeverde-small-country-big-digital- ambisi/ |website=Resilient Digital Africa |date=26 November 2021 |publisher=resilient.digital-africa.co |access-date=20 Maret 2022}}</ref>
 
=== Kejahatan ===
{{utama|Kejahatan di Tanjung Verde}}
Pencurian dan perampokan sering terjadi di Tanjung Verde, terutama di lingkungan ramai seperti pasar, festival, dan perayaan.<ref name=us /> Seringkali pelaku kejahatan ini adalah gerombolan anak jalanan.<ref name=us>[https://travel.state.gov/travel/cis_pa_tw/cis/cis_1083.html "Cape Verde"] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120125120707/http://travel.state.gov/travel/cis_pa_tw/cis/cis_1083.html |date=25 January 2012 }}. United States [[Bureau of Consular Affairs]] (5 May 2008). ''This article incorporates text from this source, which is in the [[public domain]].''</ref> Pembunuhan terkonsentrasi di pusat populasi utama Praia dan Mindelo.<ref name=us />
 
== Budaya ==