'''Candi Kendalisada''' adalah salah satu candidari Hinduratusan peninggalan kepurbakalaan yang adaditemukan di lerengkompleks [[Gunung Penanggungan]] atau(Gunung Pawitra). Candi yang secara administratif berada di wilayah Dusun Balekambang, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, [[Kabupaten Mojokerto]], [[Jawa Timur|Propinsi Jawa Timu]]<nowiki/>r, ini memiliki relief bergaya Majapahit yang diperkirakan merupakan fragmen cerita Panji pada dinding-dinding terasnya.<ref name=":0" />
== Deskripsi ==
Candi Kendalisada terletak di lereng utara Bukit Bekel dan dipada ketinggian 1.053 meter dpl.dari Dibangunpermukaan menempellaut, berlokasi pada tebinglereng tegakutara lurusBukit Bekel, salah satu bukit yang mengelilingi Gunung Penanggungan. Arsitektur candi ini mempunyaimerupakan teras berundak-undak, menempel pada tepi tebing batu vertikal.<ref name=":0">{{Cite book|title=Menepis Kabut Pawitra|last=I Made Geria dkk|first=|date=2017|publisher=Pusat Penelitian Arkeologi Nasional|isbn=|location=Jakarta|pages=14|url-status=live}}</ref> KetikaDi akan masuk kedekat kompleks candi,terlihatterdapat gua pada ceruk tebing. MenghadapHalaman candi yang menghadap ke utara,halaman candiini termasuk sempit, berbentuk memanjang dan memiliki lebar 3 meter. PosisiDi ujung teras teratas terdapat punden, berada di sebelah kiri gua. Dua bangunan ini jika digabungkan membentuk seperti huruf "L".<ref name=":1">{{Cite journal|last=Alvin Nurwahyu Shokeh Muhammad dan Yohannes Hanan Pamungkas|first=|year=2016|title=Kajian Arsitektur dan Fungsi Candi Kendalisada di Situs Gunung Penanggungan|url=https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/16365|journal=Avatara|volume=4|issue=3|pages=1041|doi=}}</ref>
== Relief ==
Relief di Candi Kendalisada ada di panil relief teras I dan II. Di kedua panil itu terpahat relief-relief (diduga) cerita Panji yang mengisahkan Raden Panji bersama kekasihnya yang bernama Candra KiranaCandrakirana.
Di bagian gua juga terdapat relief,yaknidari Arjunawiwawafragmen cerita [[Kakawin Arjunawiwāha|Arjunawiwaha]] dan [[Dewa Ruci|Dewaruci]]. Relief ini mengisahkanmenggambarkan Arjuna yang sedangtengah bertapa di Bukit Indrakila dan digoda para bidadari. Relief bidadari yang sedang mandi di sebuah kolam ada di bagian pipi candi.<ref name=":1" />Beberapa relief tersebut sudah hilang karena dicuri.<ref name=":0" />
Fragmen-fragmen yang ada menyiratkan corak hinduistik candi ini, meskipun diduga juga merupakan tempat ibadah praktik Karesian, satu agama yang juga diakui pada masa Majapahit.
