Tembagapura, Mimika: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Penggunaan kode HTML pada Wiki) |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 6:
|penduduk =20.697 jiwa (2010)
|kepadatan =16,17 jiwa/km²
|nama camat =
|provinsi =Papua
|kelurahan = 1 kelurahan 6 kampung
}}
'''Distrik Tembagapura''' adalah sebuah [[distrik]] setingkat [[kecamatan]] yang terletak di [[Kabupaten Mimika]], [[Papua]], [[Indonesia]]. Distrik Tembagapura dan distrik-distrik dataran tinggi Mimika lainnya secara tradisional termasuk dalam negeri Amungsa, negeri asli masyarakat [[Suku Amungme|Amungme]]. Amungsa, bersama dengan negeri [[Suku Damal|Damal]] ([[Kabupaten Puncak|Puncak]]), [[Suku Moni|Moni]] ([[Kabupaten Intan Jaya|Intan Jaya]]), dan [[Suku Mee|Mee]] ([[Kabupaten Paniai|Paniai]], [[Kabupaten Dogiyai|Dogiyai]], [[Kabupaten Deiyai|Deiyai]]) termasuk [[wilayah adat Papua]] bernama Mee Pago. Orang Amungme dapat dianggap satu budaya dengan orang Damal. Namun penduduk asli Tembagapura cenderung mengaku diri Amungme, sedangkan yang mengaku Damal biasanya berasal dari luar Mimika. Keduanya penutur satu bahasa yang sama, yang oleh Amungme disebut Amungkal dan oleh Damalme disebut Damalkal.
==Sejarah==
[[Tambang Ertsberg]] (aktif hingga awal 1990an) dan [[Tambang Grasberg]] (1988-kini) terdapat di Distrik Tembagapura. Tambang Grasberg di Gunung Zaagkam merupakan tambang dengan cadangan tembaga terbesar ketiga di dunia dan cadangan [[emas]] terbesar di dunia. Kedua tambang ini dioperasikan oleh [[PT. Freeport Indonesia]]. Ertsberg dalam bahasa Amungkal disebut Yelsegel-Ongopsegel (terkadang dieja Jeltsengel-Ongoptengel), dan Grasberg aslinya bernama Wangmabuk, yang dalam bahasa Amungkal berarti bukit rumput (Muller & Omabak, 2014). Marga-marga Amungme yang secara langsung memiliki hak tanah adat atas kedua tambang ini antara lain Omabak, Natkime, Beanal, Jamang dan Magal. Dulu, di kaki gunung Yelsegel-Ongopsengel pernah ada pemukiman Amungme bernama Tenggogoma, tetapi penduduknya dimukimkan kembali ke [[Kwamki]] Lama oleh pemerintah [[Indonesia]] pada awal 1970an untuk menghindarkan mereka dari berbagai marabahaya terkait kegiatan pertambangan.
|