MNC Vision: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 76:
PT Matahari Lintas Cakrawala (disingkat Malicak) awalnya dimiliki (61%) oleh PT Datakom Asia, yang dimiliki oleh beragam pengusaha yang terafiliasi dengan [[keluarga Cendana|elit Cendana]], yaitu PT Asriland (33.33% - [[Bambang Trihatmodjo]]), PT Lembahsubur Adipertiwi (28.57% - [[Anthony Salim]]), PT Persada Giri Abadi (24.23% - [[Peter F. Gontha]]), PT Azbindo Nusantara (6.88% - [[Aziz Mochdar]]), PT [[Indosat Ooredoo Hutchison|Indosat]] (5%) and PT Trisadnawa Solusi Komunikasi (2% - [[Youk Tanzil]]). Sementara itu, selain PT Datakom, pemegang saham minoritas lainnya di PT Malicak terdiri dari beberapa individu dan perusahaan, seperti [[Henry Pribadi]] dan [[Sudwikatmono]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=09UTAQAAMAAJ&q=Peter+F+.+Gontha+(+PT+Persada+Giri+Abadi+)+,+Azis+Mochdar+(+PT+Azbindo+)+and+Youk+Tanzil+(+PT+Trisadnawa+Solusi+Ko+...&dq=Peter+F+.+Gontha+(+PT+Persada+Giri+Abadi+)+,+Azis+Mochdar+(+PT+Azbindo+)+and+Youk+Tanzil+(+PT+Trisadnawa+Solusi+Ko+...&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiKopb1tfruAhWEA3IKHSRSDioQ6AEwAHoECAAQAg Tempo: Indonesia's Weekly News Magazine, Volume 3,Masalah 1-8]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=irq1AAAAIAAJ&q=datakom+asia&dq=datakom+asia&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjr9cXyrfruAhXBF3IKHWZ3Dec4ChDoATABegQIBBAC Yearbook of Asia-Pacific Telecommunications]</ref><Ref>[http://web.archive.org/web/*/http://www.indovision.tv:80/userfiles/file/Corsec/Prospektus%20-%20bagian%203.pdf MNC SKY VISION PROSPECTUS 2012]</Ref> Untuk penyiarannya Indovision awalnya menggunakan jasa [[satelit]] [[Palapa B2P]]. Target awalnya adalah 150.000 pelanggan pada akhir 1994, tetapi karena harga [[dekoder]] dan sewa yang mahal (Rp 1.475.000 untuk dekoder, Rp 82.000/bulan untuk berlangganan) maka layanan ini sempat kurang peminat dan hanya meraih 5.000 pelanggan di tahun awalnya. Lalu, kerjasama dijalin dengan [[STAR TV]] pada 1996 untuk menyuplai empat kanal yaitu [[Fox Sports Asia|Star Sports]], [[Fox Life|Star Plus]], [[Fox Movies (Asia)|Star Movies]] dan [[Channel V]] serta kini saluran TV yang bisa dinikmati ada 25 buah dengan harga yang lebih murah (Rp 63.000/bulan). Kerjasama dengan STAR TV sayangnya kemudian diputuskan di tahun 1998 (diduga karena persengketaan soal penyewaan satelit),<reF>[https://books.google.co.id/books?id=gQPIDwAAQBAJ&pg=PA63&dq=PT+MATAHARI+LINTAS+CAKRAWALA&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjVzImrkrD0AhVxLqYKHSvuBnU4ChDoAXoECAcQAg#v=onepage&q=PT%20MATAHARI%20LINTAS%20CAKRAWALA&f=false Komunikasi & Regulasi Penyiaran]</ref> walaupun kemudian Indovision mulai menyiarkan saluran TV lain seperi [[Animal Planet]], [[AXN]], dan [[Cinemax]], ditambah 5 stasiun TV swasta nasional yang ada sejak 1 Oktober 1998.<ref>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p21.html Persaingan televisi: Makin ketat, makin asing]</ref><ref>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p90.html Indonesia segera masuki era siaran televisi dbs]</ref> Banyak pelanggan Indovision yang pada saat itu berasal dari hotel-hotel (sekitar 30.000), sedangkan pelanggan rumahan dan individu hanya 20.000 pada 1996.<ref name=KebijakanSetengahHati/><ref name=EraBaruTVAsing/>
 
Bertepatan dengan [[Tahun Baru Masehi]] jatuh pada tanggal 1 Januari 1997, Indovision telah resmi melakukan inovasi dengan telah resmi pindah sinyal tayang baru menjadi [[televisi digital|digital]] sehingga telah meningkatkan kualitas penerimaan gambar dan suara yang jernih dan tajam bagi para pelanggannya. Pada saat yang sama, Indosvision telah resmi meluncurkan saluran ''[[Televisi digital|digital]]'' yang awalnya hanya ada lima saluran [[bioskopTelevisi digital|digital]] ([[HBO Asia|HBO Digital]], [[Fox Movies (Asia)|STAR Movies]], [[Metro Goldwyn Mayer|MGM Gold]], [[TNT (saluran TV)|TNT]] dan Film Indonesia); namun saat ini sudah terdapat sekitar sepenuhnya seluruhnya semuanya kanal [[Televisi digital|digital]]. Pada saat itu, telah resmi diluncurkan satelit [[Indostar I]] (atau juga disebut Cakrawarta I) - dikelola oleh anak usaha Datakom bernama PT Media Citra Indostar<reF>[https://ninmediatv.wordpress.com/2015/01/10/a-prologue-a-long-and-painful-growth-stagnancy-in-indonesia-pay-tv-industry/ A Prologue – a painful journey of Indonesia Pay-Tv industry]</ref> - yang berarti Indovision tidak perlu menyewa satelit lagi sejak 12 November 1998. Layanan Indovision sendiri sebelum [[krisis finansial Asia 1997|krisis ekonomi 1997-1998]] memiliki target meraih 600.000 pengguna, tetapi seiring penurunan ekonomi pada 1999 targetnya diturunkan menjadi 50.000. Tercatat pada 1999-2000 Indovision dapat dinikmati 3,3 juta orang dan memiliki pengguna sekitar 20.000-70.000.<reF>[https://books.google.co.id/books?id=SoPT3gcepkwC&pg=PT24&dq=datakom+asia+Indovision&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjnpfCsr_ruAhXr7XMBHWx_DlcQ6AEwB3oECAkQAg#v=onepage&q=datakom%20asia%20Indovision&f=false Imagi-Nations and Borderless Television: Media, Culture and Politics Across Asia]</ref> Pada tahun 1998, Indovision memperluas kanalnya menjadi 40 kanal, awalnya dengan ujicoba sejak April 1998 dan kemudian mulai dilaksanakan sejak 1999.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=irq1AAAAIAAJ&q=indovision+april+1998+40&dq=indovision+april+1998+40&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiHx76IuvruAhVMX30KHUXQDhoQ6AEwAXoECAYQAg Yearbook of Asia-Pacific Telecommunications]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=56MTAQAAMAAJ&q=indovision+april+1998+40&dq=indovision+april+1998+40&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiHx76IuvruAhVMX30KHUXQDhoQ6AEwAHoECAEQAg Tempo, Volume 27,Masalah 17-22]</ref>
 
 
Di tahun ini juga ([[Tahun Baru Masehi]] 1997), telah resmi diluncurkan satelit [[Indostar I]] (atau juga disebut Cakrawarta I) - dikelola oleh anak usaha Datakom bernama PT Media Citra Indostar<reF>[https://ninmediatv.wordpress.com/2015/01/10/a-prologue-a-long-and-painful-growth-stagnancy-in-indonesia-pay-tv-industry/ A Prologue – a painful journey of Indonesia Pay-Tv industry]</ref> - yang berarti Indovision tidak perlu menyewa satelit lagi sejak 12 November 1998. Layanan Indovision sendiri sebelum [[krisis finansial Asia 1997|krisis ekonomi 1997-1998]] memiliki target meraih 600.000 pengguna, tetapi seiring penurunan ekonomi pada 1999 targetnya diturunkan menjadi 50.000. Tercatat pada 1999-2000 Indovision dapat dinikmati 3,3 juta orang dan memiliki pengguna sekitar 20.000-70.000.<reF>[https://books.google.co.id/books?id=SoPT3gcepkwC&pg=PT24&dq=datakom+asia+Indovision&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjnpfCsr_ruAhXr7XMBHWx_DlcQ6AEwB3oECAkQAg#v=onepage&q=datakom%20asia%20Indovision&f=false Imagi-Nations and Borderless Television: Media, Culture and Politics Across Asia]</ref> Pada tahun 1998, Indovision memperluas kanalnya menjadi 40 kanal, awalnya dengan ujicoba sejak April 1998 dan kemudian mulai dilaksanakan sejak 1999.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=irq1AAAAIAAJ&q=indovision+april+1998+40&dq=indovision+april+1998+40&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiHx76IuvruAhVMX30KHUXQDhoQ6AEwAXoECAYQAg Yearbook of Asia-Pacific Telecommunications]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=56MTAQAAMAAJ&q=indovision+april+1998+40&dq=indovision+april+1998+40&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiHx76IuvruAhVMX30KHUXQDhoQ6AEwAHoECAEQAg Tempo, Volume 27,Masalah 17-22]</ref>
 
===Perkembangan selanjutnya===