Johannes Leimena: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RushingBot (bicara | kontrib)
k →‎top: hapus templat bendera per pedoman gaya ikon, removed: {{negara|Indonesia}}, {{negara|Belanda}}
k memang no 1 bukan salah 1
Baris 75:
|footnotes =
}}
Dr. '''Johannes Leimena''' ({{lahirmati|[[Kota Ambon|Ambon]], [[Maluku]]|6|3|1905|[[Jakarta]]|29|3|1977}}) adalah seorang dokter, politisi, dan [[Pahlawan Nasional Indonesia]]. Ia tercatat sebagai salah satu menteri yang menjabat [[Daftar menteri terlama di Indonesia|paling lama]] selama pemerintahan presiden [[Soekarno]], dengan total masa jabatan hampir 20 tahun. Leimena duduk dalam 18 kabinet yang berbeda, dimulai dari [[Kabinet Sjahrir II]] ([[1946]]) sampai [[Kabinet Dwikora III]] ([[1966]]), baik sebagai [[Menteri Kesehatan Indonesia|Menteri Kesehatan]], [[Perdana Menteri Indonesia|Wakil Perdana Menteri]], [[Menteri Koordinator Bidang Produksi dan Distribusi Republik Indonesia|Menko Distribusi]], Wakil Menteri Pertama maupun [[Menteri Sosial Indonesia|Menteri Sosial]]. Di luar itu, ia juga menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] dan [[Konstituante]], dan mengetuai [[Partai Kristen Indonesia]] (Parkindo) antara 1950 hingga 1961.
 
Leimena berasal dari [[Ambon]], [[Maluku]], dari sebuah keluarga [[Kristen]] dengan orang tua yang berprofesi sebagai guru. Pada usia dini, ia pindah ke [[Cimahi]] tahun 1914 dan tak lama kemudian [[Batavia]] untuk melanjutkan sekolahnya. Ia turut serta dalam pergerakan [[kebangkitan nasional]], sebagai anggota Jong Ambon dan sebagai panitia Kongres Pemuda Pertama dan [[Kongres Pemuda Kedua|Kedua]]. Dalam perihal keagamaan, Leimena juga aktif dalam gerakan [[oikumene]]. Selulusnya dari [[STOVIA]] tahun 1930, ia bekerja di berbagai rumah sakit, mulai di [[Batavia, Hindia Belanda|Batavia]] sebelum pindah ke [[Bandung]]. Selama [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|pendudukan Jepang]], ia menjabat sebagai direktur rumah sakit di [[Purwakarta]] dan [[Tangerang]].