Joey Alexander: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 22:
Joey hampir sepenuhnya belajar musik jazz sendiri (autodidak) sejak usia enam tahun,<ref name=":0">{{cite web|url = http://www.billboard.com/artist/6569167/joey-alexander/chart?mobile_redirection=false|title = Joey Alexander Billboard Chart History|language = English|publisher = Billboard|date = 2015-05-30|accessdate = October 6, 2015|archive-date = 2019-03-29|archive-url = https://web.archive.org/web/20190329063810/https://www.billboard.com/artist/6569167/joey-alexander/chart?mobile_redirection=false|dead-url = yes}}</ref> ketika ia diberi hadiah keyboard oleh orang tuanya. Ia pernah tampil di hadapan [[Herbie Hancock]] dan [[Bill Clinton]]. Pada tahun 2014, [[Wynton Marsalis]] mengundang Alexander untuk bermain di malam gala [[Jazz at Lincoln Center]] 2014, dan ia menjadi "sensasi dalam semalam", tulis ''The New York Times''. Joey memenangi Grand Prix dalam Master-Jam Fest 2013, dan tampil di Montreal International Jazz Festival dan Newport Jazz Festival 2015.
 
Alexander adalah artis Indonesia pertama yang masuk dalam [[Billboard 200]] di Amerika Serikat, dengan album debutnya ''My Favorite Things'' mencapai peringkat 174 pada 30 Mei 2015. Ia Juga menjadi artis ke 2 dari Indonesia yang sukses di Chart Billboard setelah [[Anggun]]. Untuk saat ini, Joey Alexander dan [[Anggun]] adalah artis asal Indonesia yang sukses tampil di perhelatan penghargaan musik bergengsi tingkat Dunia. Di mana Anggun tampil di [[World Music Awards]] dan Joey di [[Grammy Awards]].<ref name=":0"/><h2>Riwayat awal</h2>Joey Alexander Sila lahir di [[Bali]], Indonesia, dari pasangan Denny Sila dan Farah Leonora Urbach, yang menjalankan usaha wisata petualangan.<ref name="Chinen05122">{{cite news|last = Chinen|first = Nate|title = Joey Alexander, an 11-Year-Old Jazz Sensation, Who Hardly Clears the Piano’s Sightlines|work = [[The New York Times]]|date = May 12, 2015|url = http://www.nytimes.com/2015/05/13/arts/music/joey-alexander-an-11-year-old-jazz-sensation-who-hardly-clears-the-pianos-sightlines.html|accessdate = June 24, 2015|archiveurl = https://www.webcitation.org/6ZXGU5T6Z?url=http://www.nytimes.com/2015/05/13/arts/music/joey-alexander-an-11-year-old-jazz-sensation-who-hardly-clears-the-pianos-sightlines.html?_r=0|archivedate = 2015-06-24|dead-url = no}}</ref> Ini dia adalah keponakan dari penyanyi [[Nafa Urbach]]. Ayahnya adalah musisi amatir,<ref name="Newport2">{{cite web|title = Joey Alexander|publisher = [[Newport Jazz Festival]]|year = 2015|url = http://www.newportjazzfest.org/index.php?pID=15&MUS=619&GIG=28&ARTIST=Joey%20Alexander|accessdate = June 24, 2015|archiveurl = https://www.webcitation.org/6ZXGYXbkB?url=http://www.newportjazzfest.org/index.php?pID=15|archivedate = 2015-06-24|dead-url = no}}</ref> dan kedua orang tuanya adalah penggemar musik jazz, khususnya karya [[Louis Armstrong]].<ref name="Chilton05132">{{cite news|last = Chilton|first = Martin|title = The 11-year-old taking jazz world by storm|work = [[The Daily Telegraph]]|date = May 13, 2015|url = http://www.telegraph.co.uk/culture/music/worldfolkandjazz/11601509/The-11-year-old-taking-jazz-world-by-storm.html|accessdate = June 24, 2015|archiveurl = https://www.webcitation.org/6ZXGdllGd?url=http://www.telegraph.co.uk/culture/music/worldfolkandjazz/11601509/The-11-year-old-taking-jazz-world-by-storm.html|archivedate = 2015-06-24|dead-url = no}}</ref> Alexander belajar jazz dengan mendengarkan album klasik ayahnya.<ref name="Chinen05122"/><ref name="Newport2"/> Pada usia enam tahun ia belajar sendiri bermain piano dengan keyboard listrik kecil pemberian ayahnya,<ref name="CBS05072">{{cite news|title = 10-Year-Old Piano Prodigy From Indonesia Takes New York By Storm|publisher = [[WCBS-TV]]|date = May 7, 2014|url = http://newyork.cbslocal.com/2014/05/07/10-year-old-piano-prodigy-from-indonesia-takes-new-york-by-storm/|accessdate = June 24, 2015|archiveurl = https://www.webcitation.org/6ZXGiuaIY?url=http://newyork.cbslocal.com/2014/05/07/10-year-old-piano-prodigy-from-indonesia-takes-new-york-by-storm/|archivedate = 2015-06-24|dead-url = no}}</ref><ref name="AP05122">{{cite news|title = 11-Year-Old Indonesian Jazz Piano Prodigy Releases Debut CD|work = [[The New York Times]]|publisher = [[Associated Press]]|date = May 12, 2015|url = http://www.nytimes.com/aponline/2015/05/12/arts/ap-us-music-joey-alexander.html|accessdate = June 24, 2015|archiveurl = https://www.webcitation.org/6ZXGogaVF?url=http://www.nytimes.com/aponline/2015/05/12/arts/ap-us-music-joey-alexander.html?_r=0|archivedate = 2015-06-24|dead-url = no}}</ref> dengan mendengarkan komposisi seperti "[https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Well,_You_Needn't Well, You Needn't]" karya [[Thelonious Sphere Monk|Thelonious Monk]] dan lagu-lagu jazz lain yang dikoleksi ayahnya.<ref name="AP05122"/> Alexander mengatakan bahwa baginya belajar alat musik terasa alamiah;<ref name="CBS05072"/> orang tuanya yang beragama [[Kristen]], percaya bahawa bakatnya adalah "anugerah Tuhan".<ref name="AP05122"/> Alexander menganggap Monk, [[John Coltrane]], [[Harry Connick, Jr.]], [[Bill Evans]] dan [[Herbie Hancock]] sebagai panutan musiknya, selain juga mengagumi [[:en:Clifford Brown|Clifford Brown]], [[Miles Davis]], [[Wynton Marsalis]], [[Brad Mehldau]], [[:en:Lee Morgan|Lee Morgan]], [[:en:Horace Silver|Horace Silver]] dan [[McCoy Tyner]].<ref name="Newport2"/><ref name="Chilton05132"/>
 
Karena tidak ada kursus jazz formal di kampung halamannya,<ref name="Newport2"/> Alexander mulai bermain dalam ''jam session'' bersama musisi berpengalaman di Bali dan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]],<ref name="Chinen05122"/><ref name="Newport2"/> di mana akhirnya keluarganya menetap setelah menutup bisnis wisatanya supaya Alexander dapat tingal dekat dengan musisi jazz papan atas Indonesia.<ref name="AP05122"/> Alexander bermain untuk Hancock pada usia 8 tahun ketika ia mengunjungi Jakarta sebagai duta [[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB|UNESCO]]. Hancock berkata pada Alexander bahwa ia yakin padanya, dan Alexander kemudian melukiskan hal itu sebagai "hari ketika aku mempersembahkan masa kecilku untuk jazz".<ref name="Chinen05122"/><ref name="AP05122"/> Pada usia 9 tahun, Alexander meraih Grand Prix dalam Master-Jam Fest 2013, kompetisi musik jazz untuk segala usia di [[Odessa]], [[Ukraina]], yang diikuti 43 musisi dari 17 negara.<ref name="Chinen05122"/><ref name="Newport2"/> Alexander dan keluarganya pindah ke [[Kota New York|New York]] pada tahun 2014.<ref name="Chinen05122"/>