Ānanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Julia nada 1 (bicara | kontrib)
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor
Julia nada 1 (bicara | kontrib)
Baris 189:
Setelah kematian Ananda, para sesepuh melengkapi Theragatha dengan tiga kuatrain yang didedikasikan untuk parinirvana-nya, di mana mereka menyebut Ananda penjaga Dhamma, mata seluruh dunia dan sumber kebijaksanaan<ref>{{Cite book|date=2016|url=http://dx.doi.org/10.1007/978-3-319-24237-8_571|title=Yakan|location=Cham|publisher=Springer International Publishing|pages=361–361}}</ref>. Murid terakhir Ananda, Majantika<ref>{{Cite journal|last=Baruah|first=Nayandeep Deka|date=2000|url=http://dx.doi.org/10.1023/a:1009835301693|journal=The Ramanujan Journal|volume=4|issue=3|pages=239–250|doi=10.1023/a:1009835301693|issn=1382-4090}}</ref>, bersama dengan Sanavasa dan empat atau lima murid lainnya, membentuk mayoritas pada Konsili Buddhis Kedua<ref>{{Cite journal|last=Baruah|first=Nayandeep Deka|date=2000|url=http://dx.doi.org/10.1023/a:1009835301693|journal=The Ramanujan Journal|volume=4|issue=3|pages=239–250|doi=10.1023/a:1009835301693|issn=1382-4090}}</ref>. Seorang murid Majantika adalah Upagupta, yang dianggap sebagai guru Kaisar Ashoka (abad ke-3 SM). Sumber-sumber Pali pasca-kanonik menyatakan bahwa Sanavasa memainkan peran utama dalam Konsili Buddhis Ketiga<ref>{{Cite book|date=2005|url=https://www.worldcat.org/oclc/57493685|title=Buddhism : critical concepts in religious studies|location=London|publisher=Routledge|isbn=0-415-33226-5|others=Paul Williams|oclc=57493685}}</ref>. Meskipun kurangnya data sejarah, diyakini bahwa setidaknya salah satu tokoh utama dari Konsili Kedua adalah murid nanda, karena hampir semua tradisi tekstual menyebutkan hubungan dengan Ananda.
 
Dipercaya bahwa Raja Ajatasattu mendirikan stupa di atas relik Ananda. Menurut beberapa sumber, itu terletak di Sungai Rohini, dan menurut yang lain, di Sungai Gangga. Licchhavi juga membangun stupa di tepi sungai mereka<ref>{{Cite journal|last=Paultre de Lamotte|first=Jacques|date=1988|title=Fiscalité des O.P.C.V.M|url=http://dx.doi.org/10.3406/rfeco.1988.1169|journal=Revue française d'économie|volume=3|issue=1|pages=81–95|doi=10.3406/rfeco.1988.1169|issn=0769-0479}}</ref>. Peziarah Cina Xuanzang (602-664) kemudian mengunjungi kedua stupa tersebut<ref>{{Cite book|date=2004|url=https://www.worldcat.org/oclc/57407318|title=Holy people of the world : a cross-cultural encyclopedia|location=Santa Barbara, Calif.|publisher=ABC-CLIO|isbn=1-85109-649-3|others=Phyllis G. Jestice|oclc=57407318}}</ref><ref>{{Cite book|last=Higham|first=Charles|date=2004|url=https://www.worldcat.org/oclc/51978070|title=Encyclopedia of ancient Asian civilizations|location=New York|publisher=Facts On File|isbn=0-8160-4640-9|oclc=51978070}}</ref>. Faxian juga melaporkan bahwa dia melihat stupa dengan sisa-sisa Ananda di Sungai Rohini<ref>{{Cite journal|last=Paultre de Lamotte|first=Jacques|date=1988|title=Fiscalité des O.P.C.V.M|url=http://dx.doi.org/10.3406/rfeco.1988.1169|journal=Revue française d'économie|volume=3|issue=1|pages=81–95|doi=10.3406/rfeco.1988.1169|issn=0769-0479}}</ref>, serta di Mathura<ref>{{Cite book|date=2001|url=https://www.worldcat.org/oclc/47208728|title=Collected papers on Buddhist studies|location=Delhi|publisher=Motilal Banarsidass Publishers|isbn=81-208-1776-1|edition=1st ed|others=Padmanabh S. Jaini|oclc=47208728}}</ref>. Juga, menurut versi Sakmukta agama Mulasarvastivadin, Kaisar Ashoka tiba di lokasi dan memberikan persembahan paling mewah yang pernah dia berikan ke stupa<ref name=":2">{{Cite book|date=2021-03-09|url=http://dx.doi.org/10.2307/j.ctv1c9hpzb.14|title=The Venerable Balangoda Ānanda Maitreya:|publisher=Princeton University Press|pages=299–313}}</ref>. Dia menjelaskan kedermawanan ini kepada para menterinya dengan mengatakan bahwa “tubuh Tathagata adalah tubuh Dharma, murni di alam. Dia [Ananda] mampu menjaga dia/mereka semua; karena alasan inilah persembahan [baginya] lebih unggul [dari semua yang lain]." Ungkapan "tubuh Dharma" di sini mengacu pada ajaran Buddha secara keseluruhan<ref>{{Cite book|date=2005|url=https://www.worldcat.org/oclc/57493685|title=Buddhism : critical concepts in religious studies|location=London|publisher=Routledge|isbn=0-415-33226-5|others=Paul Williams|oclc=57493685}}</ref>.
 
Teks Buddhis awal menyatakan bahwa nanda telah mencapai nirwana tertinggi dan tidak akan terlahir kembali. Menurut Sutra Teratai Mahayana, ia ditakdirkan untuk dilahirkan sebagai seorang Buddha. Dia memiliki jalan yang lebih panjang daripada Buddha Gotama, tetapi pencerahan akan menjadi luar biasa dan luar biasa<ref name=":2" />.
 
== Warisan ==