Kabupaten Banyuwangi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
M.F.S.Putra (bicara | kontrib)
Menambahkan sejumlah informasi baru, dan menyunting sebagian informasi yang kurang sesuai
Baris 23:
| etimologi = Banyu + Wangi (lihat legenda [[Sri Tanjung]])
| julukan = {{hlist|Kota Gandrung|Kota Using|''the Sunrise of Java''}}
| motto = Satya bhaktiBhakti prajaPraja muktiMukti<br/>{{small|{{lang icon|Sanskerta|Sanskerta}} Setia dan berbakti untuk mewujudkan masyarakat yang adil makmur}}
| anthem =
| image_map =
Baris 81:
| dakref =
| semboyan =
| slogan = ''TheMajestic Sunrise of JavaBanyuwangi''
| flora = [[Bambu]] manggong
| fauna = [[Penyu abu-abu]]
Baris 88:
}}
 
'''Banyuwangi''' adalah sebuah [[kabupaten]] di [[provinsiProvinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya berada di [[Banyuwangi, Banyuwangi|Kecamatan Banyuwangi]] atau sering disebut [[Banyuwangi, Banyuwangi|Kota Banyuwangi]]. Kabupaten ini terletak di ujung paling timur [[Pulau Jawa]], di kawasan [[Tapal Kuda, Jawa Timur|Tapal Kuda]], serta wilayahnya berbatasan dengan [[Kabupaten Situbondo]] dan Kabupaten Bondowoso di sebelah utara, [[Selat Bali]] ([[Bali|Provinsi Bali]]) di sebelah timur, [[Samudra Hindia|Samudera Hindia]] di sebelah selatan, serta [[Kabupaten Jember]] dan [[Kabupaten Bondowoso]] di sebelah barat. Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten terluas di Jawa Timur sekaligus menjadi yang terluas di Pulau Jawa, dengan luas wilayahnya yang mencapai 5.782,50&nbsp;km², atau lebih luas dari [[Pulau Bali]] (5.636,66&nbsp;km²). Di pesisir Kabupaten Banyuwangi, terdapat [[Pelabuhan Ketapang]], yang merupakan penghubung utama antara Pulau Jawa dengan Pulau Bali ([[Pelabuhan Gilimanuk]]).
 
== Sejarah ==
Sejarah Banyuwangi tidak lepas dari sejarah [[Kerajaan Blambangan]]. Pada pertengahan [[abad ke-17]], Banyuwangi merupakan bagian dari Kerajaan Hindu Blambangan yang dipimpin oleh Pangeran [[Tawang Alun]]. Pada masa ini secara administratif [[VOC]] menganggap Blambangan sebagai wilayah kekuasannya, atas dasar penyerahan kekuasaan Jawa bagian timur (termasuk Blambangan) oleh [[Pakubuwono II]] kepada VOC. Padahal Mataram tidak pernah bisa menguasai daerah Blambangan yang saat itu merupakan kerajaan Hindu terakhir di Pulau Jawa. Namun VOC tidak pernah benar-benar menancapkan kekuasaannya sampai pada akhir abad ke-17, ketika pemerintah Inggris menjalin hubungan dagang dengan Blambangan. Daerah yang sekarang dikenal sebagai "kompleks Inggrisan" adalah bekas tempat kantor dagang Inggris.<ref>[https://m.merdeka.com/banyuwangi/info-banyuwangi/kisah-asrama-inggrisan-di-banyuwangi-dan-pusat-jaringan-telegraf-1802267.html] Kisah asrama inggrisan di Banyuwangi</ref>
 
VOC segera bergerak untuk mengamankan kekuasaanyakekuasaannya atas Blambangan pada akhir abad ke-18. Hal ini menyulut perang besar selama lima tahun (1767–1772). Dalam peperangan itu terdapat satu pertempuran dahsyat yang disebut [[Perang Bayu|Puputan Bayu]] sebagai merupakan usaha terakhir Kerajaan Blambangan untuk melepaskan diri dari belenggu [[VOC]]. [[Perang Bayu|Pertempuran Puputan Bayu]] terjadi pada tanggal [[18 Desember]] [[1771]] yang akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Banyuwangi. Sayangnya, perang ini tidak dikenal luas dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan kompeni Belanda. Namun pada akhirnya VOC-lah yang memperoleh kemenangan dengan diangkatnya R. Wiroguno I (Mas Alit) sebagai bupatiBupati Banyuwangi pertama dan tanda runtuhnya Kerajaan Blambangan. Tetapi perlawanan sporadis rakyat Blambangan masih terjadi meskipun VOC sudah menguasai Blambangan. Itu bisa terlihat dengan tidak adanya pabrik gula yang dibangun oleh VOC saat itu, berbeda dengan kabupaten lainnya di Jawa Timur.{{butuh rujukan}}
 
Tokoh sejarah fiksi yang terkenal adalah Putri [[Sri Tanjung]] yang di bunuh oleh suaminya di pinggir sungai karena suaminya ragu akan janin dalam rahimnya bukan merupakan anaknya tetapi hasil perselingkuhan ketika dia ditinggal menuju medan perang. Dengan sumpah janjinya kepada sang suami sang putri berkata: "Jika darah yang mengalir di sungai ini amis memang janin ini bukan anakmu tetapi jika berbau harum (wangi) maka janin ini adalah anakmu". Maka seketika itu darah yang mengalir ke dalam sungai tersebut berbau wangi, maka menyesalah sang suami yang dikenal sebagai Raden Banterang ini dan menamai daerah itu sebagai Banyuwangi.{{butuh rujukan}}
Baris 222:
 
=== Angkutan Laut dan Barang ===
Selain itu terdapat Pelabuhan Tanjung Wangi di Ketapang, Kecamatan Kalipuro selain sebagai pelabuhan bongkar muat barang dan peti kemas, juga melayani pelayaran ke kepulauan di bagian timur Madura, seperti [[Sapeken, Sumenep|Kep. Sapeken]], [[Kangayan, Sumenep|Kep. Kangean]], dan Kep. Sapudi.
 
Moda transportasi alternatif yang juga sudah diluncurkan berupa [[Kapal Cepat Marina Srikandi]] yang memiliki kapasitas hingga 145 orang penumpang.<ref>{{cite web|last=Rachmawati|first=Ira|url=http://travel.kompas.com/read/2018/01/04/101207127/asyik-ada-kapal-cepat-rute-banyuwangi-denpasar-bali-dan-lombok|title=Asyik! Ada Kapal Cepat Rute Banyuwangi-Denpasar Bali dan Lombok|website=Kompas|date=4 Januari 2018|access-date=13 Maret 2019}}</ref> Kapal cepat ini beroperasi dari [[Pantai Boom Banyuwangi]].<ref>{{cite web|url=http://www.kabarpenumpang.com/banyuwangi-hadirkan-kapal-cepat-ke-denpasar-hanya-2-jam-perjalanan/|title=Banyuwangi Hadirkan Kapal Cepat ke Denpasar Hanya 2 Jam Perjalanan|website=Kabar Penumpang|access-date=13 Maret 2019}}</ref> Pengoperasian kapal ini didorong oleh pemikiran bahwa pertumbuhan pariwisata Banyuwangi juga ditopang oleh pertumbuhan pariwisata di Bali dan Lombok, sehingga perjalanan yang menghubungkan ketiganya harus terus ditingkatkan.
 
== Penduduk ==
Penduduk Banyuwangi cukup beragam. Mayoritas adalah [[Suku Osing|Sukusuku Osing]], namun terdapat [[Sukusuku Madura]] (kecamatan Muncar, Wongsorejo, Kalipuro, Glenmore dan Kalibaru) dan suku Jawa mataramanMataraman dan suku Jawa Arekan yang cukup signifikan, serta terdapat minoritas [[suku Bali]], dan [[suku Bugis]]. Suku Bali banyak mendiami desa di kecamatan Rogojampi, bahkan di desa Patoman, Kecamatan Rogojampi seperti miniatur desa Bali di pulauPulau Jawa. Suku Osing merupakan penduduk asli kabupatenKabupaten Banyuwangi dan bisa dianggap sebagai sebuah sub-sukusubsuku dari suku Jawa. Mereka menggunakan [[bahasa Osing]], yang dikenal sebagai salah satu ragam tertua bahasa Jawa. Suku Osing mendiami di Kecamatan Banyuwangi, Giri, Glagah, Licin, SonggonKabat, KabatRogojampi, GiriSonggon, KotaSingojuruh, Srono, serta sebagian kecil di kecamatan lain.{{fact}}<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-08-21|title=Mengenal Suku Osing di Banyuwangi, Ujung Timur Pulau Jawa Halaman all|url=https://travel.kompas.com/read/2021/08/21/090806227/mengenal-suku-osing-di-banyuwangi-ujung-timur-pulau-jawa|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-05-20}}</ref><ref>{{Cite web|title=Antropologi Budaya: Mengenal Suku Osing Banyuwangi|url=https://kumparan.com/unikfajarwati01/antropologi-budaya-mengenal-suku-osing-banyuwangi-1xnFrTMoTqI|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2022-05-20}}</ref>
 
== Pendidikan ==
Baris 284:
[[Berkas:Plengkungombak.jpg|jmpl|ka|250px|Ombak Pantai Plengkung, salah satu ombak terbaik di dunia.]]
Kabupaten Banyuwangi memiliki banyak objek wisata seperti:<ref>{{Cite web |url=http://www.tentangnusantara.com/2015/11/pantai-blimbingsari-banyuwangi-jawa.html |title=Salinan arsip |access-date=2015-11-20 |archive-date=2015-11-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151121045949/http://www.tentangnusantara.com/2015/11/pantai-blimbingsari-banyuwangi-jawa.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.tentangnusantara.com/2015/10/melihat-kecantikan-blue-fire-kawah-ijen.html |title=Salinan arsip |access-date=2015-11-20 |archive-date=2015-11-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151121025029/http://www.tentangnusantara.com/2015/10/melihat-kecantikan-blue-fire-kawah-ijen.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.isunbanyuwangi.com/2016/05/tabuhan-private-paradise-di-banyuwangi.html |title=Salinan arsip |access-date=2016-10-18 |archive-date=2016-10-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161026195152/http://www.isunbanyuwangi.com/2016/05/tabuhan-private-paradise-di-banyuwangi.html |dead-url=yes }}</ref>
 
{{Col|2}}
=== Wisata Alam ===
{{Col|2}}
* [[Kawah Ijen]]
* [[Pantai Boom Banyuwangi|Pantai Boom]]
* [[Pantai Plengkung]]
* [[Pantai Rajegwesi]]
* [[Pantai Pulau Merah]]
* [[Pantai Watu Dodol]]
* [[Pantai Teluk Hijau]]
* [[Pantai Teluk Biru]]
* [[Pantai Lampon]]
* [[Pantai Blimbingsari]]
* [[Pantai Wedi Ireng]]
* [[Pantai SukomadeSukamade]]
* [[Pantai bangsringCemara]]
* [[Pantai cemaraCacalan]]
* [[RawaPulau BayuTabuhan]]
* [[RawaBangsring bulanUnderwater]]
* [[Rumah Pohon]]
* [[Rumah Apung]]
* [[Waduk Sidodadi]]
* [[Waduk Bajulmati]]
* [[PulauRawa TabuhanBayu]]
* [[Air Terjun Lider]]
* [[Air Terjun Wonorejo (Tirto Kemanten)]]
* [[Air Terjun Jagir]]
* [[Air Terjun Antogan]]
* [[Air Terjun SelendangarumSelendang Arum]]
* [[WisataAir OsingTerjun Telunjuk Raung]]
* [[Wisata Arung Jeram Kali Badeng]]
* [[Taman Blambangan]]
* [[Taman Sritanjung]]
* [[Taman Tirtawangi]]
* [[Alam Indah Lestari]]
* [[Mira Fantasy]]
* [[Taman Suruh]]
* [[Taman Nasional Alas Purwo]]
* [[Taman Nasional Meru Betiri]]
* [[Savanna Sadengan]]
* [[TamanHutan JawatanDe Djawatan]]
* [[Wisata Sejarah Asrama Inggrisan]]
{{EndDiv}}
=== CagarWisata budayaSejarah ===
{{Col}}
* [[Umpak Songo|Situs Umpak Songo]]
* [[Asrama Inggris]]
* [[Siti Inggil|Situs Siti Inggil]]
* [[Situs Prabu Tawang Alun]]
* [[Umpak Songo|Situs Umpak SongoSonggo]]
* [[Situs Kawitan]]
* [[Situs Rawa Bayu]]
* [[Situs Candi Agung Gumuk Kancil]]
* [[TamanMuseum Blambangan]]{{EndDiv}}
 
=== Wisata Desa ===
 
* [[Kemiren, Glagah, Banyuwangi|Desa Kemiren]], desa dengan adat istiadat dan budaya masyarakat suku Osing yang masih terjaga.
* [[Tamansari, Licin, Banyuwangi|Desa Tamansari]], desa di kaki Gunung Ijen yang menawarkan keindahan alam khas dataran tinggi.
* [[Gintangan, Blimbingsari, Banyuwangi|Desa Gintangan]], desa dengan produk unggulan berupa kerajinan anyaman bambu kualitas ekspor yang banyak diburu wisatawan.
* [[Bangsring, Wongsorejo, Banyuwangi|Desa Bangsring]], desa yang menawarkan keindahan bawah laut Selat Bali dan eksotika Pulau Tabuhan.
* [[Patoman, Blimbingsari, Banyuwangi|Desa Patoman]], desa yang dijuluki sebagai "Miniatur Pulau Bali" karena menawarkan suasana perdesaan ala Pulau Dewata.
* [[Gombengsari, Kalipuro, Banyuwangi|Kelurahan Gombengsari]], kelurahan dengan perkebunan kopi yang luas dan sajian olahan kopi lokal yang khas.
* [[Temenggungan, Banyuwangi, Banyuwangi|Kelurahan Temenggungan]], kampung di pusat Kota Banyuwangi yang menawarkan suasana perkampungan klasik tempo dulu dengan balutan seni dan budaya lokal yang senantiasa dilestarikan.
 
== Kuliner ==
 
=== Masakan ===
Kabupaten Banyuwangi mempunyai bermacam-macam masakan khas Banyuwangi, diantaranya: