Pong Tiku: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 78:
 
== Warisan ==
Setelah kematian Tiku, pemerintah kolonial berharap dia segera dilupakan, sebuah harapan yang tidak terwujud;{{sfn|Adams|2006|p=143}} Tandibua' memberontak pada tahun 1917, dan pemberontakan lokal lainnya muncul di berbagai daerah di Sulawesi sampai kaburnya Belanda setelah [[Pendudukan Jepang di Indonesia|Pendudukan Jepang]].{{sfn|Tangdilintin|1976|pp=65–66}} Selama pendudukan, pasukan Jepang menggunakan Tiku sebagai simbol perjuangan Toraja melawan agresi kolonial, bekerja untuk menyatukan rakyat melawan Eropa. Walau hal ini kurang diterima di daerah taklukan Tiku seperti Baruppu'{{sfn|Bigalke|2005|p=199}} dan Sesean,. diDi manasana, Tiku dikenang sebagai pria yang membunuh orang lain untuk mencuri istri mereka. {{sfn|Volkman|1985|p=27}}
 
Pemerintah [[Kabupaten Tana Toraja]] mendeklarasikan Tiku sebagai pahlawan nasional pada tahun 1964.{{sfn|Friend|2003|p=352}} Pada tahun 1970, sebuah monumen untuknya dibangun di tepi sungai Sa'dan.{{sfn|Adams|2006|p=143}} Tiku dinyatakan sebagai [[Pahlawan Nasional Indonesia]] dengan Keputusan Presiden 073/TK/2002 pada tanggal 6 November 2002.{{sfn|Indonesian Social Ministry, Daftar Nama Pahlawan}} Pada peringatan kematian Tiku, upacara peringatan diadakan di ibukota provinsi [[Makassar]].{{sfn|Adams|2006|p=143}} Selain beberapa jalan, [[Bandara Pongtiku]] di Tana Toraja dinamai berdasarkan namanya.{{sfn|Volkman|1985|p=166}}