Gilar Budi Raharja: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
memberikan fitur link pada beberapa kata seperti kota dan nama tempat Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor |
menambahkan link pada nama tempat |
||
Baris 19:
Kang Gilar mendapatkan kesempatan belajar S2 dengan beasiswa dari pemerintah Korea Selatan bernama BK-21 dan mengambil jurusan Aerospace and IT Engineering di [https://english.kku.ac.kr/mbshome/mbs/wwwen/index.do Konkuk University], Seoul. Selama kuliah S2, Kang Gilar mengikuti berbagai lomba desain sistem kendali drone dan flying robot. Diantaranya ''International Micro Aerial Vehicle (IMAV) Competition'' pada tahun 2010 di kota [[Braunschweig]], Jerman dan mendapat posisi 3 pada kategori lomba Indoor Autonomous. Kemudian menang posisi runner-up pada lomba desain sistem kendali ''Flying Car'' yang tahun 2011 di kota [[Sacheon]], Korea Selatan.
Dampak dari keuletannya menggeluti bidang teknologi sistem kendali benda terbang ini, Kang Gilar kemudian mendapatkan kesempatan bergabung menjadi bagian dari perusahaan rintisan yang mendapatkan dukungan dari pemerintah Korea Selatan untuk mengembangkan drone untuk keperluan militer. Perusahaan ini pun berkembang dan ''spin-off'' dengan mengembangkan drone untuk permainan atau komersial. Melalui pengalaman di perusahaan yang didukung dan dimentori oleh lembaga inkubasi bisnis milik pemerintah, Kang Gilar pun punya keberanian untuk mendirikan usaha lain.
Selama di Korea, Kang Gilar aktif dalam kegiatan dakwah melalui Ikatan Keluarga Muslim Indonesia (IKMI) di Korea, masjid Indonesia di kota [[Seoul]], Indonesian Muslim Society in Korea (IMUSKA) dari menjadi pengurus hingga ketua dan dewan pembina. Serta menjadi pembina di masjid Indonesia di kota Ansan, dewan kehormatan Komunitas Muslim Indonesia (KMI) Korea dan sebagainya. Bahkan menginisiasi salah satu grup keberangkatan haji pekerja dan pelajar muslim Indonesia di Korea sejak pada tahun 2013 sampai pada tahun 2016 membimbing rombongan haji di Tanah Suci.
Kang Gilar juga tercatat mendirikan serikat pekerja migran Indonesia di Korea bernama UNIMIG Korea pada tahun 2012 untuk menampung berbagai aspirasi para pekerja sekaligus melakukan pemberdayaan SDM. Sejak tahun 2011 telah banyak bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk KBRI Seoul dalam menyelenggarakan program pelatihan kewirausahaan. Dengan mendatangkan beberapa trainer bisnis dari Indonesia seperti Valentino Dinsi, Ippho Santosa, Andhyka Sedyawan dan sebagainya.
Lingkar Wirausaha Indonesia-Korea (LWI Korea) pernah juga didirikannya sebagai wadah pemberdayaan. Puncaknya pada tahun 2016 sampai 2018, Kang Gilar berhasil membentuk komunitas wirausaha muda Indonesia di Korea bernama KAT Korea yang terdiri dari para pekerja dan pelajar dengan ratusan anggota dan kali pertama mengadakan acara seminar terbesar dengan peserta diatas 400 orang di Hotel Square, kota Ansan. Hebatnya acara tersebut bukan sekedar seminar, melainkan acara syukuran dimana ratusan binaan Kang Gilar di komunitas ini mencatatkan hasil usaha dengan omset mencapai puluhan miliar rupiah.
|