Ultrajaya Milk Industry: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gibranalnn (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Update data perusahaan |
||
Baris 1:
{{advert}}
▲{{Infobox Company
| former_name =
▲| company_name = PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk
| logo =
| logo_size =
| image =
| traded_as = {{BEI|ULTJ}}▼
|
| image_caption =
| type = [[Perusahaan publik]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1971|11|02}}
| fate =
| founder =
| area_served = [[Indonesia]]
| location = [[Bandung Barat]], [[Indonesia]]
| locations =
| key_people = [[Sabana Prawirawidjaja]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.ultrajaya.co.id/organization/board-of-directors/ind|title=Dewan Direksi|publisher=PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk|language=id|access-date=12 Agustus 2022}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Supiandi Prawirawidjaja]]<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://www.ultrajaya.co.id/organization/board-of-commissioners/ind|title=Dewan Komisaris|publisher=PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk|language=id|access-date=12 Agustus 2022}}</ref><br/>([[Komisaris Utama]])
| brands = {{hlist|Ultra Milk|Ultra Mimi|Low Fat Hi Cal|Teh Kotak|Sari Asam|Sari Kacang Ijo|Coco Pandan Drink|Cap Sapi|Golden Choice}}
▲| industry = [[Makanan]] dan [[Minuman]]
| products = {{hlist|[[Susu cair]]|[[Susu kental manis]]|[[Susu bubuk]]|[[Teh]]|[[Minuman kesehatan]]|Sari [[kacang hijau]]|[[Coco pandan]]}}
| services =
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 6,617 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| homepage = [http://www.ultrajaya.co.id/ www.ultrajaya.co.id]▼
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 1,251 triliun <small>(2021)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=http://www.ultrajaya.co.id/uploads/AR_2021_Ultrajaya.pdf|title=Laporan Tahunan 2021|publisher=PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk|language=id|access-date=12 Agustus 2022}}</ref>
| owner = [[Sabana Prawirawidjaja]] (44,26%)<br/>PT [[Prawirawidjaja Prakarsa]] (21,40%)
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 7,407 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 5,138 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| num_employees = Sekitar 1.036 <small>(2021)</small><ref name="annual"/>
| subsid = PT [[Nikos Distribution Indonesia]]<br/>PT [[Ultra Sumatera Dairy Farm]]<br/>PT [[Nikos Intertrade]]<br/>PT [[Ultra Peternakan Bandung Selatan]]<br/>PT [[Tirta Talaga Jaya]]<br/>PT [[Ito-En Ultrajaya Wholesale]] (50%)
| slogan =
}}
'''PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk''' adalah sebuah produsen [[minuman]] yang berkantor pusat di [[Bandung Barat]].<ref name="annual"/>
== Sejarah ==
[[Berkas:Ultrajaya.png|thumb|100px|Logo di kemasan produk Ultrajaya]]
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada dekade 1960-an sebagai sebuah [[bisnis keluarga]] dari [[Achmad Prawirawidjaja]]. Awalnya perusahaan ini hanya memproduksi [[susu]] yang diolah secara sederhana. Pada pertengahan dekade 1970-an, perusahaan ini mulai menerapkan teknologi pengolahan ''Ultra High Temperature'' (UHT) dan teknologi pengemasan [[karton aseptik]]. Pada tahun 1975, perusahaan ini mulai memproduksi susu cair UHT dengan merek "Ultra Milk". Tiga tahun kemudian, perusahaan ini juga mulai memproduksi sari buah UHT dengan merek "Buavita". Pada tahun 1981, perusahaan ini mulai memproduksi teh UHT dengan merek "Teh Kotak", serta meneken perjanjian lisensi dengan [[Kraft General Food]] Ltd asal [[Amerika Serikat]] untuk dapat memproduksi dan memasarkan keju dengan merek "Kraft". Pada tahun 1994, bersama Kraft General Food, perusahaan ini mendirikan PT [[Kraft Ultrajaya Indonesia]], dengan 30% sahamnya dipegang oleh perusahaan ini. Perusahaan ini juga ditunjuk
sebagai distributor eksklusif untuk produk yang dihasilkan oleh PT Kraft Ultrajaya Indonesia. Pada tahun 1990, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]. Pada tahun 1994, perusahaan ini mulai memproduksi [[susu kental manis]], dan setahun kemudian, perusahaan ini juga mulai memproduksi susu bubuk. Pada tahun 2000, perusahaan ini menjalin kerja sama produksi dengan PT [[Sanghiang Perkasa]] yang mendapat lisensi dari [[Morinaga Milk Industry]] Co. Ltd., untuk memproduksi dan mengemas susu bubuk untuk bayi. Pada tahun 2002, agar dapat lebih fokus dalam memasarkan produknya sendiri, perusahaan ini tidak lagi menjadi distributor untuk produk dari PT Kraft Ultrajaya Indonesia. Pada tahun 2008, perusahaan ini menjual merek "Buavita" dan "Go-Go" ke PT [[Unilever Indonesia]] Tbk, dan mengadakan perjanjian produksi dengan perusahaan tersebut untuk dapat memproduksi dan mengemas minuman UHT dengan merek Buavita dan Go-Go.<ref name="annual"/>
== Anak perusahaan ==
Baris 107 ⟶ 111:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Perusahaan-Indonesia-stub}}
[[Kategori:Perusahaan minuman]]
|