Malik bin Hubairah as-Sakuni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 12:
Malik bin Hubairah termasuk di antara sahabat Nabi dan mendengarkan [[hadis]] darinya. Setelah Nabi wafat, ia berpartisipasi dalam [[Pengepungan Homs|Penaklukan Hims]], [[Penaklukan Mesir oleh Muslim|Penaklukan Mesir]], [[Pertempuran Shiffin]] dan ia adalah jenderal pasukan Muawiyah dalam melawan Bizantium.<ref>Asad al-Ghabah fi Ma'rifat ash-Shahabah - (Juz 3 / Hal. 48)</ref> Ia menjabat sebagai wali negeri ([[gubernur]]) [[Homs|Hims]] pada masa [[Muawiyah bin Abu Sufyan]].<ref>Al-Ishabah Juz 5 Hal. 561</ref> Pada tahun 47 [[Kalender Hijriyah|H]] (667 [[Masehi|M]]) di masa kekhalifahan Muawiyah, Malik memimpin pasukan dalam menyerang Bizantium lewat jalur darat pada musim dingin.<ref name="A+">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=-EYREAAAQBAJ&pg=PA118&dq=Busr+bin+Abi+Artha%27ah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi3rObD2r30AhX27HMBHfWZBMoQ6AF6BAgHEAM#v=onepage&q=Busr%20bin%20Abi%20Artha'ah&f=false|title=Khairuddin Barbarossa: Pahlawan Islam Penguasa Lautan|publisher=Pustaka Al-Kautsar|page=118|first=Syaikh Abdul Aziz|last=Az-Zuhairi|access-date=2021-11-29|archive-date=2021-11-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20211130141814/https://books.google.co.id/books?id=-EYREAAAQBAJ&pg=PA118&dq=Busr+bin+Abi+Artha%27ah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi3rObD2r30AhX27HMBHfWZBMoQ6AF6BAgHEAM#v=onepage&q=Busr%20bin%20Abi%20Artha'ah&f=false|dead-url=no}}</ref>
 
Setelah wafatnya [[Muawiyah bin Yazid]], Malik bin Hubairah hadir dalam Muktamar Al-Jabiyah. Pertemuan ini menentukan tentang pembaiatan dan kekhalifahan. PertemuanIa tersebutlebih kemudianmendukung diakhiri[[Khalid denganbin pembaiatanYazid]] terhadapsebagai khalifah, sementara [[Al-Hushain bin Numair]] lebih memilih [[Marwan bin al-Hakam]] sebagai khalifah ketimbang Khalid dengan alasan bahwa mereka tidak ingin membawa Khalid sebagai seorang anak, sementara orang Arab membawa [[Ibnu az-Zubair]] sebagai seorang lelaki tua.<ref>{{cite web|title=Al-Kamil fi at-Tarikh|author=Ibnul Atsir|author-link=Ibnul Atsir al-Jazari|language=ar|website=islamport.com|url=http://islamport.com/w/tkh/Web/331/701.htm#}}</ref> Setelah terjadi perbedaan pendapat, pertemuan tersebut kemudian diakhiri dengan pembaiatan terhadap Marwan bin al-Hakam, Khalid bin Yazid]] sebagai penerusnya, dan [[Amr Al-Asydaq|Amr bin Sa'id bin al-Ash]] sebagai penerus Khalid.<ref>{{cite book|title=Hajjaj bin Yusuf Algojo Bani Umayyah|format=Buku elektronik|page=37–38|publisher=Pustaka Al-Kautsar|author=Manshur Abdul Hakim|id=ISBN 9789795929444, 9795929445|url=https://books.google.co.id/books?id=y5hpEAAAQBAJ&pg=PA38&dq=malik+bin+hubairah+as+sukuni&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwjB0bCXs8H5AhUaALcAHVz3C_EQ6AF6BAgEEAM#v=onepage&q=malik%20bin%20hubairah%20as%20sukuni&f=false}}</ref> Setelah masalah pembaiatan selesai, iaMalik menghadiri [[Pertempuran Marj Rahith]] bersama Marwan dalam melawan penentangnya.<ref name="Mukhtashar" />
 
== Referensi ==