Malik bin Hubairah as-Sakuni: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 12:
Malik bin Hubairah termasuk di antara sahabat Nabi dan mendengarkan [[hadis]] darinya.<ref name="Zarkali">{{cite web|title=Al-A'lam Az-Zarkali - Malik bin Hubairah - Al-Maktaba al-Shamela al-Haditha|language=ar|website=al-maktaba.org|author=Khairuddin Az-Zarkali|page=267|url=https://al-maktaba.org/book/12286/4765}}</ref> Setelah Nabi wafat, ia berpartisipasi dalam [[Pengepungan Homs|Penaklukan Hims]], [[Penaklukan Mesir oleh Muslim|Penaklukan Mesir]], [[Pertempuran Shiffin]] dan ia adalah jenderal pasukan Muawiyah dalam melawan Bizantium.<ref>Asad al-Ghabah fi Ma'rifat ash-Shahabah - (Juz 3 / Hal. 48)</ref> Ia menjabat sebagai wali negeri ([[gubernur]]) [[Homs|Hims]] pada masa [[Muawiyah bin Abu Sufyan]].<ref>Al-Ishabah Juz 5 Hal. 561</ref> Pada tahun 47 [[Kalender Hijriyah|H]] (667 [[Masehi|M]]) di masa kekhalifahan Muawiyah, Malik memimpin pasukan dalam menyerang Bizantium lewat jalur darat pada musim dingin.<ref name="A+">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=-EYREAAAQBAJ&pg=PA118&dq=Busr+bin+Abi+Artha%27ah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi3rObD2r30AhX27HMBHfWZBMoQ6AF6BAgHEAM#v=onepage&q=Busr%20bin%20Abi%20Artha'ah&f=false|title=Khairuddin Barbarossa: Pahlawan Islam Penguasa Lautan|publisher=Pustaka Al-Kautsar|page=118|first=Syaikh Abdul Aziz|last=Az-Zuhairi|access-date=2021-11-29|archive-date=2021-11-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20211130141814/https://books.google.co.id/books?id=-EYREAAAQBAJ&pg=PA118&dq=Busr+bin+Abi+Artha%27ah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi3rObD2r30AhX27HMBHfWZBMoQ6AF6BAgHEAM#v=onepage&q=Busr%20bin%20Abi%20Artha'ah&f=false|dead-url=no}}</ref>
Setelah wafatnya [[Muawiyah bin Yazid]], Malik bin Hubairah hadir dalam Muktamar Al-Jabiyah. Pertemuan ini menentukan tentang pembaiatan dan kekhalifahan.<ref name="Manshur" /> Ia lebih mendukung [[Khalid bin Yazid]] sebagai khalifah, sementara [[Al-Hushain bin Numair]] (yang juga berasal dari Bani Kindah seperti Malik) lebih memilih [[Marwan bin al-Hakam]] sebagai khalifah ketimbang Khalid dengan alasan bahwa mereka tidak ingin membawakan seorang anak (yaitu Khalid) kepada orang Arab, sementara orang Arab membawakan seorang lelaki tua (yaitu [[Ibnu az-Zubair]]) kepada mereka.<ref>{{cite web|title=Al-Kamil fi at-Tarikh|author=Ibnul Atsir|author-link=Ibnul Atsir al-Jazari|language=ar|website=islamport.com|url=http://islamport.com/w/tkh/Web/331/701.htm|access-date=2022-08-13|archive-date=2022-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220813142243/http://islamport.com/w/tkh/Web/331/701.htm|dead-url=no}}</ref> Setelah terjadi perbedaan pendapat, pertemuan tersebut kemudian diakhiri dengan pembaiatan terhadap Marwan bin al-Hakam, Khalid bin Yazid sebagai penerusnya, dan [[Amr Al-Asydaq|Amr bin Sa'id bin al-Ash]] sebagai penerus Khalid.<ref name="Manshur">{{cite book|title=Hajjaj bin Yusuf Algojo Bani Umayyah|format=Buku elektronik|page=37–38|publisher=Pustaka Al-Kautsar|author=Manshur Abdul Hakim|id=ISBN 9789795929444, 9795929445|url=https://books.google.co.id/books?id=y5hpEAAAQBAJ&pg=PA38&dq=malik+bin+hubairah+as+sukuni&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwjB0bCXs8H5AhUaALcAHVz3C_EQ6AF6BAgEEAM#v=onepage&q=malik%20bin%20hubairah%20as%20sukuni&f=false|access-date=2022-08-12|archive-date=2022-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220813142218/https://books.google.co.id/books?id=y5hpEAAAQBAJ&pg=PA38&dq=malik+bin+hubairah+as+sukuni&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwjB0bCXs8H5AhUaALcAHVz3C_EQ6AF6BAgEEAM#v=onepage&q=malik%20bin%20hubairah%20as%20sukuni&f=false|dead-url=no}}</ref> Setelah masalah pembaiatan selesai, Malik menghadiri [[Pertempuran Marj Rahith]] bersama Marwan dalam melawan penentangnya.<ref name="Mukhtashar" /> Ia kemudian turut serta bersama Marwan dan pasukannya untuk merebut [[Mesir]] dari pengaruh Ibnu az-Zubair. Terjadilah pertempuran antara pendukung Ibnu az-Zubair yang dipimpin oleh [[Abdurrahman bin Utbah al-Fihri|Ibnu Jahdam]] dan pendukung Marwan. Akhirnya Mesir berhasil direbut oleh Marwan pada bulan [[Jumadil Akhir|Jumadil Akhirah]] tahun 65 [[Kalender Hijriyah|H]] dan Ibnu Jahdam kembali ke [[Makkah]] setelah diampuni.{{sfn|Manshur Abdul Hakim|page=39–40}}
== Referensi ==
|