Tabuik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 63:
Pada tanggal 10 Muharram pagi, diadakan prosesi Tabuik naik pangkat, yaitu pemasangan bagian atas tabuik. Kemudian Tabuik diarak hingga akhirnya dibuang ke laut.<ref>{{Cite book|title=Atraksi Budaya Nusantara|last=Rita dkk|first=Nariswari|publisher=Pusat Data dan Analisis Tempo|year=2013|isbn=|location=Jakarta|pages=3}}</ref>
 
== Festival TabuikSejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Tabut-feest TMnr 10001137.jpg|jmpl|170px|Tabuik di [[Kota Solok]] (tahun 1910-1920)]]
Festival Tabuik merupakan bagian dari cara masyarakat merayakan tradisi Tabuik secara tahunan. Ketika upacara adat ini sudah diakui oleh pemerintah sebagai bagian berharga dari kehidupan berbangsa, maka festival Tabuik pun menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Festival Tabuik sudah berlangsung sejak puluhan tahun, disebutkan bahwa festival ini sudah berlangsung sejak abad ke-19 Masehi. Festival Tabuik ini kini tidak hanya menjadi bagian dari adat masyarakat setempat semata melainkan juga menjadi salah satu bagian dari komoditas pariwisata daerah. Fetival Tabuik dilaksanakan dalam satu rangkaian untuk menghormati atau sebagai hari perayaan peringatan wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, yang bernama Husain bin Ali. Peringatan ini selalu dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram sesuai dengan hari wafatnya cucu nabi Muhammad SAW Husain Bin Ali yang meninggal dalam perang di padang Karbala.<ref name=":0">https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/festival-tabuik-perhelatan-akbar-masyarakat-pariaman</ref>