== Sejarah ==
Perusahaan ini didirikanmemulai sejarahnya pada tanggal 25 Oktober 1999 saat PT [[Lativi Mediakarya]] mendapat [[Izin Penyelenggaraan Penyiaran]] dari pemerintah. PT Lativi Mediakarya lalu menggunakan merek "[[Lativi]]" untuk menyiarkan program hiburan umum yang ditujukan untuk segmen pemirsa C, D, dan E. Pada tahun 2003, [[StarTV]] mengakuisisi 20% saham [[ANTV]]. ANTV lalu mengubah target pemirsanya menjadi lebih luas, yakni pemirsa laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Pada tahun 2004, perusahaan ini didirikan oleh [[Raden Deny Yulianto]] dan [[Andi Pravidia Saliman]] dengan nama '''PT Semesta Kolina'''. Pada tahun 2005, ANTV kembali mengubah target pemirsanya, yakni terutama ditujukan untuk anak-anak dan perempuan. Pada tanggal 21 Juli 2006, kedua orang tersebut mengalihkan 99% saham perusahaan ini ke PT [[Capital Managers Asia]] (CMA) yang terafiliasi dengan Bakrie Group. Nama perusahaan ini kemudian diubah menjadi seperti sekarang. Pada tahun 2007-, bersama PT [[Redal Semesta]], perusahaan ini mengambil alih seluruh saham PT Lativi Mediakarya yang sebelumnya dimiliki oleh [[Abdul Latief (pengusaha)|Abdul Latief]]. Antara tahun 2007 hingga 2008, saham perusahaan ini sempat dipegang oleh dua pihak lain, yakni 10% saham dipegang oleh [[Recapital Group|PT Recapital Advisors]] yang dimiliki oleh [[Sandiaga Uno]] dan [[Rosan Roeslani]],<ref>[https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200205100740-92-471789/jejak-sandiaga-di-recapital-sekuritas-sebelum-dihukum-ojk Jejak Sandiaga di Recapital Sekuritas Sebelum Dihukum OJK]</ref> sementara 1,3% saham lain dipegang oleh [[Erick Thohir]]. Kedua pihak tersebut kemudian kembali menjual saham yang mereka pegang ke CMA pada pertengahan tahun 2008.<ref>[https://res.cloudinary.com/pt-visi-media-asia-tbk/image/upload/enstaticviva/prospektusviva.pdf Prospektuds VIVA 2011]</ref> Pada tanggal 14 Februari 2008, PT Lativi Mediakarya mengubah mereknya menjadi [[tvOne]] dan beralih menjadi stasiun televisi khusus berita dan olahraga yang terutama ditujukan untuk pemirsa segmen A, B, dan C1 berusia 15 tahun ke atas. Pada tahun 2008 juga, perusahaan ini mengambil alih PT [[Intermedia Capital]] yang setahun kemudian menjadi pemilik 99% saham [[antv]]. Pada akhir tahun 2008, perusahaan ini meluncurkan situs berita [[vivanews.com]]. Pada tahun 2010, perusahaan ini resmi menguasai 99% saham PT Lativi Mediakarya.<ref>[https://res.cloudinary.com/pt-visi-media-asia-tbk/image/upload/enstaticviva/4th-Quarter-Financial-Report-2011.pdf Lapkeu VIVA 2011]</ref><ref>[https://bisnis.tempo.co/read/117379/lativi-menjadi-tvone Lativi Menjadi TVOne]</ref> Pada tanggal [[21 November]] [[2011]], perusahaan ini resmi mencatatkan sahamnya di [[Bursa Efek Indonesia]]. [[IPO]] dilakukan dengan harga penawaran Rp 280/saham, dan perusahaan inipun melepas 14,2% sahamnya ke publik.<Ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1665810/ipo-tvone-cs-kelebihan-permintaan-512-kali IPO TvOne Cs Kelebihan Permintaan 5,12 Kali]</ref><ref>[https://viva.co.id/arsip/226935-kisaran-harga-saham-ipo-viva-rp260-285 Kisaran Harga Saham IPO VIVA Rp260-285]</ref> Pada tahun 2014, perusahaan ini berupaya masuk ke industri [[televisi berlangganan]] dengan meluncurkan [[viva+]] (awalnya direncanakan dengan nama B-TV),<Ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-2485905/tv-berbayar-milik-bakrie-segera-mengudara TV Berbayar Milik Bakrie Segera Mengudara]</ref> serta berupaya membangun stasiun televisi khusus olahraga dengan nama [[SportOne]].<ref>[https://www.viva.co.id/arsip/297828-akhir-tahun-sprot-one-viva-tayang Akhir Tahun, Sport One VIVA Tayang]</ref><ref>[https://res.cloudinary.com/pt-visi-media-asia-tbk/image/upload/enstaticviva/Annual-Report-VIVA-2014.pdf Lapkeu tahunan VIVA 2014]</ref> Pada tahun 2019, tvOne mendapat hak siar eksklusif atas ajang balap motor [[OnePrix]]. Perusahaan ini kemudian juga meluncurkan merek [[VIVA Networks]] untuk mewadahi sejumlah aset digitalnya.<ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.vivagroup.co.id/about-us/corporate-overview/|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Visi Media Asia Tbk|language=id|access-date=14 Agustus 2022}}</ref><ref name="annual"/>
Pada tanggal [[21 November]] [[2011]], perusahaan ini resmi mencatatkan sahamnya di [[Bursa Efek Indonesia]]. [[IPO]] dilakukan dengan harga penawaran Rp 280/saham, dan perusahaan inipun melepas 14,2% sahamnya ke publik.<Ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1665810/ipo-tvone-cs-kelebihan-permintaan-512-kali IPO TvOne Cs Kelebihan Permintaan 5,12 Kali]</ref><ref>[https://viva.co.id/arsip/226935-kisaran-harga-saham-ipo-viva-rp260-285 Kisaran Harga Saham IPO VIVA Rp260-285]</ref>
Bisnis pertama VIVA dimulai pada tahun 2007, ketika keluarga Bakrie melakukan akuisisi terhadap Lativi yang dimiliki oleh [[Abdul Latief (pengusaha)|Abdul Latief]]. Dalam akuisisi [[stasiun televisi]] yang kemudian berganti nama menjadi [[tvOne]] ini, 49% dikuasai langsung VIVA, 31% oleh anak usahanya yaitu PT Redal Semesta dan sisanya oleh pihak lain. Komposisi kepemilikan saham oleh beberapa pihak ini berlangsung hingga tahun 2010, ketika akhirnya 99% saham tvOne menjadi milik VIVA sepenuhnya, sampai saat ini.<ref>[https://res.cloudinary.com/pt-visi-media-asia-tbk/image/upload/enstaticviva/4th-Quarter-Financial-Report-2011.pdf Lapkeu VIVA 2011]</ref><ref>[https://bisnis.tempo.co/read/117379/lativi-menjadi-tvone Lativi Menjadi TVOne]</ref> Pada tahun 2008, bisnis VIVA diperkuat dengan pengambilalihan PT [[Intermedia Capital]] yang pada tahun selanjutnya (2009) menjadi pemilik 99% saham [[antv]], dan di akhir tahun tersebut juga diluncurkan situs berita [[vivanews.com]]. Sampai saat ini, kedua stasiun televisi dan portal berita masih menjadi penopang utama bisnis VIVA, walaupun sempat juga berupaya masuk ke industri [[televisi berlangganan]] dengan merek viva+ (dahulu direncanakan dengan nama B-TV) pada 2014,<Ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-2485905/tv-berbayar-milik-bakrie-segera-mengudara TV Berbayar Milik Bakrie Segera Mengudara]</ref> dan juga pernah berupaya membangun stasiun televisi olahraga bernama SportOne.<ref>[https://www.viva.co.id/arsip/297828-akhir-tahun-sprot-one-viva-tayang Akhir Tahun, Sport One VIVA Tayang]</ref><ref>[https://res.cloudinary.com/pt-visi-media-asia-tbk/image/upload/enstaticviva/Annual-Report-VIVA-2014.pdf Lapkeu tahunan VIVA 2014]</ref> Pada tahun 2019, tvOne mendapat hak siar eksklusif atas ajang balap motor [[OnePrix]]. Perusahaan ini kemudian juga meluncurkan merek [[VIVA Networks]] untuk mewadahi sejumlah aset digitalnya.<ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.vivagroup.co.id/about-us/corporate-overview/|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Visi Media Asia Tbk|language=id|access-date=14 Agustus 2022}}</ref><ref name="annual"/>
== Anak usaha ==
|