Sablon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
k Suntingan 2001:448A:1104:1C86:80E1:3289:42B9:A652 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Hysocc
Tag: Pengembalian
merapikan kata-kata dan istilah yang juga dipakai
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{Expand language|langcode=de|otherarticle=Siebdruck|date=September 2021|topic=Industri}}
[[Berkas:ScreenPrintingColors500px.gif|kathumb|300px|Proses pencetakan saring]]
'''Cetak saringSablon''' atau '''sabloncetak saring''' adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan [[layar]] (''screen'') dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasar [[Nylonnylon]] atau [[sutra]] (''silk screen''). Layar ini kemudian diberi [[pola]] yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya di kertas HVS atau kalkir. Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi [[fotoresis]] dan disinari, maka harus disiram air agar pola terlihat lalu akan terbentuk bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak.
 
Proses pengerjaannya adalah dengan menuangkan [[tinta]] di atas layar dan kemudian disapu menggunakan [[palet]] atau [[rakel]] yang terbuat dari [[karet]]. Satu layar digunakan untuk satu warna. Sedangkan untuk membuat beberapa warna dalam satu desain harus menggunakan suatu alat agar presisi.
Baris 10:
Teknik sablon pertama kali muncul dalam bentuk yang dikenali di [[Tiongkok]] selama era [[Dinasti Song]] (960–1279 M).<ref>{{cite journal|last1=Sheng|first1=Angela|title=Review: Why Ancient Silk Is Still Gold: Issues in Chinese Textile History|journal=Ars Orientalis|date=1999|volume=29|jstor=4629553}}</ref><ref name="screenweb.com">{{cite web |url=http://www.screenweb.com/content/historys-influence-screen-printings-future |title=History's Influence on Screen Printing's Future &#124; ScreenWeb |publisher=screenweb.com |date=2006-05-04 |access-date=2012-11-15 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20130121150312/http://www.screenweb.com/content/historys-influence-screen-printings-future |archive-date=2013-01-21 }}</ref> Teknik sablon ini kemudian diadaptasi oleh negara-negara Asia lainnya seperti [[Jepang]], dan selanjutnya berkembang menggunakan metode yang lebih baru.
 
SablonCetak saring sebagian besar diperkenalkan ke [[Eropa Barat]] dari Asia sekitar akhir abad ke-18, tetapi kurang diminati di Eropa hingga jalajalan sutra lebih tersedia untuk perdagangan dari timur dan penjualan produk sabloncetak saring mulai menjamur.
 
Pada awal tahun 1910-an, beberapa pencetak{{who}} yang bereksperimen dengan bahan kimia foto reaktif menggunakan sifat-sifat pengikatan silang yang diaktifkan cahaya atau pengerasan aktinik dari [[kalium]], [[natrium]] atau [[amonium kromat]] dan bahan kimia [[dikromat]] yang dikombinasikan dengan lem dan senyawa gelatin. Roy Beck, Charles Peter dan Edward Owens kemudian mempelajari dan bereksperimen dengan emulsi peka garam asam kromat untuk membuat stensil foto-reaktif.{{clarify}} Trio pengembang ini dianggap merevolusi industri sablon komersial dengan memperkenalkan stensil foto-citra ke industri, meskipun penerimaan metode ini akan memakan waktu bertahun-tahun.{{clarify}} Sablon komersial sekarang menggunakan sensitizer yang jauh lebih aman dan kurang beracun daripada bikromat. Saat ini,{{when}} Ada banyak pilihan bahan kimia emulsi peka pra-peka dan "campuran pengguna" untuk membuat stensil foto-reaktif.{{fact}}
 
== Lihat juga ==
 
* [[Intaglio|Cetak dalam]] (''Intaglio'')
* [[Cetak relief|Cetak tinggi]] (''Relief printing'')
* [[Cetak datar]] (''Planography'')
* [[Litografi|Cetak batu]] (''Lithography'')
 
== Referensi ==