Adhyaksa Dault: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ] VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 51:
== Gerakan Pramuka ==
Pada [[5 Desember]] [[2013]], Adhyaksa Dault memenangi pemilihan Ketua [[Kwartir Nasional]] [[Pramuka]] periode [[2013]]-[[2018]] di [[Musyawarah Nasional]] (MUNAS) di [[Kupang]], [[Nusa Tenggara Timur]] (NTT) menggantikan mendiang [[Azrul Azwar]]. Adhyaksa memperoleh 17 suara dari dari total 34 suara yang diperebutkan, menang tipis dari Wakil Ketua Diklat Kwarnas serta Dosen Lemhanas, [[Jana T. Anggadireja]]. Sementara calon lainnya Mantan Wakapolri, [[Nanan Soekarna]], memperoleh 1 suara dan Mantan Sekjen Kemenhan yang juga Waka Abdimas Kwarnas, Marsdya [[Eris Herhanto]] memperoleh 1 suara. Dua calon lainnya [[Gubernur Sulawesi Selatan]], [[Syahrul Yasin Limpo]], dan Mantan [[Wakil Gubernur Jawa Barat]], [[Dede Yusuf]] mengundurkan diri dari pencalonan.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2013/12/06/0944533/Adhyaksa.Dault.Terpilih.Jadi.Ketua.Kwarnas.Pramuka Adhyaksa Dault Terpilih Jadi Ketua Kwarnas Pramuka]</ref>
 
Pada Juli 2017, [[pemerintah Indonesia]] menangguhkan dukungan untuk Gerakan Pramuka Indonesia setelah Adhyaksa Dault menyatakan dukungannya untuk [[Hizbut Tahrir]],<ref name="auto">http://www.theaustralian.com.au/news/world/indonesian-boy-scout-leader-called-for-sharia-law/news-story/889feb92be1eefc9f06412fb6387363a Indonesian Boy Scout leader called for sharia law</ref> karena Hizbut Tahrir bertentangan dengan landasan legislatif Indonesia [[Pancasila]].<ref>{{cite news | title = Indonesia to disband hardline Islamist group Hizb ut-Tahrir|agency=Reuters|url = https://www.reuters.com/article/us-indonesia-islamists-idUSKBN184159|date=8 May 2017|access-date=14 May 2017}}</ref> Bantuan keuangan ditangguhkan menunggu klarifikasi dari Adhyaksa Dault atas kehadirannya di rapat umum Hizbut Tahrir pada tahun 2013 dan wawancara dengan videografer Hizbut Tahrir<ref>https://www.youtube.com/watch?v=UqgoY7nY0HA Adhyaksa Dault Dukung Khilafah</ref> yang menyatakan "Kekhalifahan adalah ajaran Nabi. Jika Tuhan menghendaki, dengan atau tanpa bantuan kita, khilafah akan bangkit. Cara kita mungkin berbeda tapi tujuan kita sama. Itulah mengapa saya di sini. Kita terus membuat perubahan kecil. Kita harus membuat perubahan besar. Tatanan dunia harus diubah. Kita harus memaksakan syariah."<ref name="auto"/>
 
== Pendidikan ==