Serangan pada rumah Fatimah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Ilham Syafii (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
Tidak lama berselang kejadian tersebut, suami Fatimah, [[Ali bin Abi Thalib|Ali]] yang juga merupakan sepupu Muhammad, ditemani dengan paman Muhammad, [[Abbas bin Abdul-Muththalib|Al-Abbas]], datang pula menemui Abu Bakar untuk meminta jatah harta warisan untuk diri mereka. Namun mendapat penolakan dari Abu Bakar, Al-Abbas pun menyebut bahwa Abu Bakar adalah seorang pendosa, pengkhianat, dan pembohong.<ref>{{Cite web|title=Sahih Muslim 1757c - The Book of Jihad and Expeditions - كتاب الجهاد والسير - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/muslim:1757c|website=sunnah.com|access-date=2022-07-06}}</ref> Umar pun pada akhirnya memberikan Madinah untuk kedua [[relatif]] Muhammad tersebut, Ali pun berhasil mengalahkan Al-Abbas, dan mengambil Madinah untuk dirinya. Sedangkan untuk Khaibar dan Fadak, Umar tetap menahannya dengan mengklaim bahwa keduanya merupakan peninggalan Muhammad untuk ummat.<ref>{{Cite web|title=Sahih Muslim 1759c - The Book of Jihad and Expeditions - كتاب الجهاد والسير - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/muslim:1759c|website=sunnah.com|access-date=2022-07-06}}</ref>
 
Masih belum puas, [[Khotbah akan Fadak|Fatimah pun berceramah di Masjid Nabawi]], dengan isi ceramahnya memprotes kekhalifahan Abu Bakar, dengan menganggapnya tidak sah, dan mengkritisi umat muslim yang dianggapnya telah kembali melakukan kebiasaan-kebiasaan mereka di zaman [[Jahiliah|Jahiliyah]].{{sfn|Khetia|2013|pp=50, 52}} Fatimah menganggap suaminya, Ali sebagai [[Khalifah]] dan penerus Muhammad yang sah,{{Sfn|Fedele|2018}} dengan merujuk pada pernyataan Muhammad di Ghadir Khumm.{{Sfn|Amir-Moezzi|2022}}
 
Tidak lama berselang, pada sejumlah riwayat dari Islam Syi'ah, Umar yang merupakan tangan kanan dari Abu Bakar pun menggeruduk rumah Fatimah dan Ali, yang dalam prosesnya menyebabkan Fatimah keguguran dan wafat beberapa bulan setelahnya. Riwayat penggerudukan ini namun ditolak oleh pihak Sunni.{{sfn|Abbas|2021|p=98}}{{sfn|Fedele|2018}} Di satu sisi, para sejarawan Syi'ah menyebutkan bahwa sejumlah sumber Sunni mendukung kebenaran penggerudukan tersebut,{{sfn|Abbas|2021|pp=97-8}} dan menunjukkan bahwa informasi yang sensitif telah disensor oleh para ulama Sunni yang khawatir akan citra dari sahabat-sahabat Muhammad.{{sfn|Khetia|2013|p=39}} Di sisi lain, adalah hal yang tidak terbayangkan bagi pihak Sunni bahwa sahabat-sahabat Muhammad melakukan tindak kekerasan terhadap keluarga Muhammad.{{sfn|Abbas|2021|p=98}} Sebagai gantinya, pihak Islam Sunni mengklaim bahwa Fatimah wafat dikarenakan kesedihan akan kematian Muhammad dan anaknya yang sedang dalam kandungan meningal karena sebab alami.{{sfn|Veccia Vaglieri|2022a}}{{sfn|Fedele|2018}}{{sfn|Abbas|2021|p=98}}