Praswad Nugraha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RiantiYunita (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
IchsanFebian (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
Praswad lahir 08 September 1982 di Klinik Mutiara Bunda di kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Praswad merupakan anak kedua dari 4 bersaudara. Sebelum akhirnya memutuskan kuliah di [[Universitas Padjadjaran]], Praswad lebih banyak menghabiskan masa muda di kota kelahirannya di Bandar Lampung. Sejak SMA, Praswad punya hobi mendaki gunung. Semua gunung di Lampung pernah dia jelajahi, seperti [[Gunung Pesagi]], [[Gunung Seminung]], [[Gunung Tanggamus]], [[Gunung Rajabasa]], Gunung Betung, dll.<ref>{{Cite web|last=JawaPos.com|date=2022-05-27|title=M. Praswad Nugraha: Kolam, Masa Muda, dan Refresh|url=https://www.jawapos.com/sisi-lain/27/05/2022/m-praswad-nugraha-kolam-masa-muda-dan-refresh/|website=JawaPos.com|language=id|access-date=2022-07-31}}</ref> Hobi tersebut sejalan dengan kegiatan organisasi kesiswaan pencinta alam yang
[[Berkas:PraswaddiPuncakMahameru.JPG|kiri|jmpl|200x200px|Praswad ketika mendaki Gunung Semeru ]]
diikutinya di [[SMA Negeri 3 Bandar Lampung]], yakni Swapala Lampung (Siswa Pencinta Alam).<ref>{{Cite web|date=2021-05-29|title=Dicap Anti Pancasila, Penyidik KPK Putra Lampung: Tembak Mati Saja|url=https://lampung.suara.com/read/2021/05/29/143149/dicap-anti-pancasila-penyidik-kpk-putra-lampung-tembak-mati-saja|website=suara.com|language=id|access-date=2022-07-31}}</ref> Pada organisasi Swapala Lampung ini, Praswad tercatat sebagai Anggota Tetap (yang memiliki keanggotaan seumur hidup) pemegang Slayer pada Angkatan IX Tapak Tirta. Selain Swapala, Praswad juga aktif menekuni ilmu bela diri sejak di SMA sampai dengan masa perkuliahan di Bandung yaitu pencak silat [[Merpati Putih]], Praswad juga tercatat sebagai pemegang sabuk Kombinasi I yang dia raih saat menjalani prosesi Tradisi Merpati Putih di Pantai Parangkusumo, [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] pada tahun 2003.<ref>{{Cite web|title=Tradisi PPS Betako Merpati Putih|url=https://www.silatmerpatiputih.org/2013/03/tradisi-pps-betako-merpati-putih.html|website=Silat Merpati Putih|access-date=2022-08-03}}</ref> Pada saat menempuh pendidikan di Universitas Padjadjaran, selain fokus dalam mengejar prestasi di bidang akademis, Praswad juga telah kenyang memakan asam garam berkecimpung di dunia aktivis dan gerakan mahasiswa dengan menjadi Ketua Umum Lembaga Pengkajian dan Pengabdian Masyarakat Demokratis (LPPMD) [[Universitas Padjadjaran]] masa jabatan 2004-2005. Berbagai aksi dan demonstrasi di alami oleh Praswad sejak zaman mahasiswa saat menjadi Ketua Umum LPPMD UNPAD.<ref>{{Cite web|last=YOUR-NAME|title=LPPMD Unpad|url=https://www.lppmdunpad.com|website=LPPMD Unpad|language=en-US|access-date=2022-08-03}}</ref><ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-02-12|title=Ketua IM57+: Sekalian Saja Buat Perkom Pelarangan 57 Eks Pegawai Kembali ke KPK Halaman all|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/02/12/11053581/ketua-im57-sekalian-saja-buat-perkom-pelarangan-57-eks-pegawai-kembali-ke|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-08-15}}</ref>
 
=== Gelar Adat ===
Baris 21:
[[Berkas:SekolahIntelijenStrategis.JPG|kiri|jmpl|200x200px|Pendidikan Calon Penyelidik di BAIS TNI]]
[[Berkas:PenyidikSeniorKPK.JPG|jmpl|Praswad melakukan penyidikan di KPK]]
Praswad tergabung dalam angkatan Indonesia Memanggil 2 (IM-2) [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia]] pada program CPF yang beranggotakan 52 orang calon Penyelidik KPK yang kemudian di tempa dan dilatih pada Sekolah Intelijen Strategis, [[Badan Intelijen Strategis]] (BAIS) TNI di Cilendek, Bogor. Setelah lulus pendidikan sebagai calon Penyelidik KPK, Praswad kemudian diangkat sebagai Penyelidik pada Direktorat Penyelidikan [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia]] selama periode tahun 2007-2014. Setelah 7 tahun sebagai Penyelidik, kemudian Praswad dilantik sebagai Penyidik pada Direktorat Penyidikan KPK sejak tahun 2014.<ref>{{Cite web|last=Amirullah|date=2022-07-11|title=IM57+ Desak Dewas Beri Sanksi Petinggi KPK yang Mengetahui Gratifikasi Lili Pintauli|url=https://nasional.tempo.co/read/1610810/im57-desak-dewas-beri-sanksi-petinggi-kpk-yang-mengetahui-gratifikasi-lili-pintauli|website=Tempo|language=en|access-date=2022-08-15}}</ref> Selanjutnya Praswad tergabung dalam Satuan Tugas 19, Direktorat Penyidikan KPK, bersama-sama dengan Andre Dedy Nainggolan dan Lakso Anindito yang akhirnya turut pula disingkirkan oleh KPK di tahun 2021 melalui mekanisme Tes Wawasan Kebangsaan.<ref>{{Cite web|title=Penyidik Kasus Bansos dan Benur Dikabarkan Masuk Daftar Terancam Dipecat KPK|url=https://kumparan.com/kumparannews/penyidik-kasus-bansos-dan-benur-dikabarkan-masuk-daftar-terancam-dipecat-kpk-1vgAK8qjFKy|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2022-08-04}}</ref> Selama berkarir di [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia]], Praswad telah membongkar ratusan kasus korupsi yang antara lain melibatkan banyak pejabat negara selevel Menteri, Gubernur, Bupati, termasuk petinggi POLRI, baik kasus korupsi yang bersifat nasional, maupun kasus korupsi internasional.<ref>{{Cite web|last=Bridge|first=Jefli|date=2022-03-20|title=Praswad Nugraha Tanggapi Penetapan Tersangka Haris dan Fatia: Langkah Mundur Bongkar Kejahatan Oligarki - Harian Haluan|url=https://www.harianhaluan.com/news/pr-102997973/praswad-nugraha-tanggapi-penetapan-tersangka-haris-dan-fatia-langkah-mundur-bongkar-kejahatan-oligarki|website=Praswad Nugraha Tanggapi Penetapan Tersangka Haris dan Fatia: Langkah Mundur Bongkar Kejahatan Oligarki - Harian Haluan|language=id|access-date=2022-08-15}}</ref>
 
=== Peran Praswad dalam memberantas korupsi di Indonesia ===
Baris 58:
1. Terima Kasih Pimpinan KPK Atas Aksi Panggungnya. Kalian Pahlawan Sinergitas. Kami Menunggu Dagelan Selanjutnya.
 
2. Kami Bangga Pada AS, BW, dan Novel. Kalian Orang Berani! KPK Bukan Pengecut Yang Cuma Bisa Kompromi.<ref>{{Cite web|last=admin|date=2021-05-29|title=Praswad Nugraha : Trademark-nya KPK Itu “Berani Jujur Hebat” Harusnya, Malah “Berani Jujur Pecat”|url=https://sumselnews.co.id/praswad-nugraha-trademark-nya-kpk-itu-berani-jujur-hebat-harusnya-malah-berani-jujur-pecat/|website=SUMSELNEWS|language=id-ID|access-date=2022-08-15}}</ref>
 
3. Teruntuk Pimpinan KPK, Para Pemberani Yang Selalu (Tidak) Menepati Janji.
==== Kepala Advokasi Wadah Pegawai (WP) KPK (2018-2021) ====
Praswad diamanahkanmengemban amanah sebagai Kepala Advokasi Wadah Pegawai (WP) KPK pada periode jabatan tahun 2018 - 2021. Dalam posisinya sebagai Ketua Advokasi, Praswad bertugas untuk memberikan pendampingan bagi pegawai yang mengalami permasalahan kode etik, memberikan advokasi kepada pegawai atas segala bentuk intimidasi dan ancaman terkait pekerjaan, dan mengawasi rancangan dan implementasi peraturan yang berdampak pada pekerjaan pegawai (termasuk menjaga independensi KPK, dll).<ref>{{Cite web|last=INDONESIATODAY|date=2022-06-29|title=Mantan Penyidik: KPK Dikerdilkan dengan Hanya Tangani Kasus Kecil|url=https://indonesiatoday.co.id/read/mantan-penyidik-kpk-dikerdilkan-dengan-hanya-tangani-kasus-kecil-835629|website=INDONESIATODAY|language=id|access-date=2022-08-15}}</ref>
 
Selama masa jabatannya sebagai Kepala Advokasi Wadah Pegawai KPK, Praswad menjadi salah satu tokoh kunci dari berbagai macam gerakan perlawanan yang ada di KPK, antara lain adalah:
Baris 71:
* Mendampingi seluruh pegawai KPK yang di serang dan di kriminalisasi dalam melaksanakan tugas di KPK (2018-2021).
[[Berkas:PraswaddiReformasiDikorupsi.JPG|jmpl|211x211px|Praswad dalam Aksi Reformasi Dikorupsi (2019)]]
Pada era Praswad menjadi Kepala Advokasi WP KPK juga terjadi aksi demonstrasi yang tidak henti-hentinya digelar oleh para pegawai dan pimpinan KPK di depan Gedung KPK dalam rangka perlawanan besar-besaran terhadap upaya Presiden dan DPR merevisi UU KPK. Saat itu di KPK Praswad menjadi salah satu tokoh kunci dalam gerakan menolak revisi UU KPK.<ref>{{Cite web|last=Saifullah|first=Muhammad|date=2021-10-05|title=Praswad Nugraha, Penanganan Korupsi, dan Akal Sehat yang Terinjak Berkali-kali|url=https://beritabaru.co/praswad-nugraha-penanganan-korupsi-dan-akal-sehat-yang-terinjak-berkali-kali/|website=Beritabaru.co|access-date=2022-08-15}}</ref> Aksi demonstrasi para pegawai KPK secara simultan ini kemudian memicu para Pimpinan KPK untuk mengembalikan mandat kepada Presiden Jokowi.<ref>{{Cite web|last=Hadi|first=Usman|title=3 Pimpinan KPK Kembalikan Mandat ke Jokowi, Ini Penjelasan Saut|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4706727/3-pimpinan-kpk-kembalikan-mandat-ke-jokowi-ini-penjelasan-saut|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-08-04}}</ref> Situasi ini kemudian memantik simpati dan menstimulan semangat reformasi dari rekan-rekan mahasiswa, NGO, aktifis, tokoh-tokoh nasional, buruh, kaum tani, serta seluruh rakyat di penjuru Indonesia. Demonstrasi masyarakat luas kemudian berkembang di Jakarta, yang kemudian memicu gerakan aksi mahasiswa seluruh Indonesia yang terbesar pasca Reformasi 1998. Selanjutnya gerakan ini kemudian dikenal sebagai Gerakan Aksi Reformasi Dikorupsi 2019.<ref>{{Cite web|last=Hantoro|first=Juli|date=2019-09-20|title=Reformasi Dikorupsi, Mahasiswa Bergerak|url=https://nasional.tempo.co/read/1250085/reformasi-dikorupsi-mahasiswa-bergerak|website=Tempo|language=en|access-date=2022-08-04}}</ref> [[Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan|Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KONTRAS)]] menyebutkan ada lima orang korban jiwa dalam aksi ini:<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-09-20|title=Mengenang Mereka yang Meninggal dalam Aksi #ReformasiDikorupsi Halaman all|url=https://nasional.kompas.com/read/2021/09/20/13081761/mengenang-mereka-yang-meninggal-dalam-aksi-reformasidikorupsi|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-08-13}}</ref>
 
# Yusuf Kardawi, mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO)
Baris 159:
# Chandra Sulistio Reksoprodjo (eks Kabiro SDM KPK).
 
Selain itu, terdapat ''Investigation Board'' (terdiri dari para penyidik dan penyelidik senior), ''Law and Strategic Research Board'' (beranggotakan ahli hukum dan peneliti senior), serta ''Education and Training Board'' (terdiri atas jajaran ahli pendidikan dan training anti korupsi).<ref>{{Cite news|last=Redaksi|first=CNN|date=2021-10-01|title=IM57+ Institute, Wadah Pemberantas Korupsi Pecatan Firli Cs|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210930202703-12-701782/im57-institute-wadah-pemberantas-korupsi-pecatan-firli-cs|work=Koran CNN|access-date=2022-08-12}}</ref> Organisasi ini diharapkan mampu berkontribusi dalam pemberantasan korupsi melalui kerja-kerja pengawalan, kajian, strategi, dan pendidikan anti korupsi.<ref>{{Cite news|last=Redaksi|first=Gowa Pos|date=2021-10-31|title=Resmi Dipecat, 57 Mantan Pegawai KPK Dirikan IM57 + Institute, Praswad: Untuk Memberikan Pendidikan Korupsi|url=https://gowapos.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-032706329/resmi-dipecat-57-mantan-pegawai-kpk-dirikan-im57-institute-praswad-untuk-memberikan-pendidikan-korupsi|work=Koran|access-date=2022-08-12}}</ref> Saat ini, IM57+ Institute berkantor di gedung yang sama dengan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Menteng, Jakarta Pusat.<ref>{{Cite web|date=2022-07-11|title=Lili Pintauli Mundur dari Pimpinan KPK, IM 57+ Institute: Tidak Hapus Pidana Soal Tiket Nonton MotoGP|url=https://www.suara.com/news/2022/07/11/184455/lili-pintauli-mundur-dari-pimpinan-kpk-im-57-institute-tidak-hapus-pidana-soal-tiket-nonton-motogp|website=suara.com|language=id|access-date=2022-08-15}}</ref>
 
Selain 57 pegawai itu, ada pula seorang pegawai KPK yang juga ikut dipecat setelah menyusul TWK pada 20 September 2021, yakni Penyidik Lakso Anindito S.H., LL.M. yang baru saja pulang dari menyelesaikan program LL.M di [[Universitas Lund|Lund University]] , [[Swedia]], sehingga total pegawai KPK yang disingkirkan adalah sebanyak 58 orang.<ref>{{Cite web|title=SOSOK Lakso Anindito, Pegawai KPK yang Dipecat Paling Akhir, Lulusan S2 Hukum Lund University Swedia|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2021/10/08/sosok-lakso-anindito-pegawai-kpk-yang-dipecat-paling-akhir-lulusan-s2-hukum-lund-university-swedia|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2022-07-31}}</ref>