Tawakal (seri televisi 2005): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andhika6602 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Andhika6602 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 86:
 
== Sinopsis ==
Kisah dimulai pada malam hari, dari seseorang yang secara mengagetkan meninggalkan bayi di depan rumah seorang bidan desa berjulukan Dewi (Christine Djogja). Namun pada dikala sama, Dewi juga mesti membantu dari kelahiran istrinya Danubroto (Dwi Yan). Seorang pebisnispengusaha kaya sekaligus pemilik dari perkebunan.
 
Saat lahiran, anak Danu terlahir wanita dan tidak bernafas. Akhirnya demi menutupi rasa ketakutan, Bi Inah (Sri Hartini) pembantunya Pak Danubroto memerintahkan Dewi untuk menukar anak Danu dengan bayi pria yang Ia bawa. Danu merasa senang alasannya menerima seorang putra kemudian anak itu dinamai dengan Aldo (Adi Firansyah).
 
Di segi lain, anak kandung Danu sudah disangka meninggal ternyata masih hidup serta menangis dikala Dewi hendak menggali kubur. Dewi mengucap syukur kemudian hendak mengembalikan bayi wanita tersebut. Sesampainya di rumah Pak Danu, Ia tidak boleh oleh Bi Inah alasannya argumentasi kalau tuannya Danubroto sudah sungguh senang memiliki seorang bayi pria dan akan murka besar dikala mengenali kebenaran ini.
 
Dewi pergi dan membawa anak wanita itu. Ia memberi nama dengan Anggun (Tia Ivanka), Dia juga membesarkannya sebagai anak sendiri.
Baris 96:
'''20 Tahun Kemudian'''
 
Anggun sekarang berkembang menjadi kembang desa, sosok gadis cantik, digemari oleh semua orang. Tetapi perlakuanperilaku suami Dewi, Hasan (Egi Fedly) dengan tabiat keras, sering menganiaya dan menghasilkan Anggun berkembang jadi gadis tertutup serta senantiasa karam dalam kesedihan.
 
Dia sering bertanya-tanya kenapa ayahnya begitu tidak senang Dia hingga sering menyakitinya. Namun Dewi, ibunya senantiasa melindungi, sungguh menyayanginya. Ketika Hasan butuh duit terhadap istrinya untuk minum dan bermain taruhanjudi, Ia sering menggunakan argumentasi klasik yang serupa dengan mengancam akan memberi tahu ketidakjelasan asal ajakan Anggun selaku anak sudah dibuang.
 
Hasan ini berteman baik dengan Sugiarto (Tabah Penemuan), sosok arogan, mandor kebun milik Danubroto dan menggemari Anggun. Banyak hal dilaksanakan demi mendapatkannya. Ia bahkan memberi hutang untuk menjerat Hasan hingga menjadikannya merelakan Sugiarto untuk berbuat apa saja terhadap Anggun.