Sunan Gunung Jati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k Suntingan 118.96.248.5 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 202.59.168.131
Baris 4:
 
== Orang tua ==
=== Ayah === Bab 3
[[Sunan Gunung Jati]] bernama '''Syarif Hidayatullah''', lahir sekitar tahun [[1450]]. Ayah beliau adalah Syarif Abdullah bin Nur Alam bin Jamaluddin Akbar.<br />
Jamaluddin Akbar adalah seorang Muballigh dan Musafir besar dari [[Gujarat]], [[India]] yang sangat dikenal sebagai [[Syekh Maulana Akbar]] bagi kaum Sufi di tanah air. Syekh Maulana Akbar adalah putra Ahmad Jalal Syah putra Abdullah Khan putra Abdul Malik putra Alwi putra [[Syekh Muhammad Shahib Mirbath]], ulama besar di [[Hadramaut]], [[Yaman]] yang silsilahnya sampai kepada [[Rasulullah]] melalui cucu beliau [[Husain bin Ali|Imam Husain]].
Baris 87:
 
== Perjalanan Hidup ==
=== Proses belajar === Bab II
Raden Syarif Hidayatullah mewarisi kecendrungan spiritual dari kakek buyutnya Syekh Mawlana Akbar sehingga ketika telah selesai belajar agama di pesantren Syekh Kahfi beliau meneruskan ke Timur Tengah. Tempat mana saja yang dikunjungi masih diperselisihkan, kecuali (mungkin) [[Mekah]] dan [[Madinah]] karena ke 2 tempat itu wajib dikunjungi sebagai bagian dari ibadah [[haji]] untuk umat Islam.
 
Baris 127 ⟶ 126:
 
=== Perundingan Yang Sangat Menentukan ===
BabIII
 
Satu hal yang sangat unik dari personaliti Syarif Hidayat adalah dalam riwayat jatuhnya Pakuan Pajajaran, ibu kota Kerajaan Sunda pada tahun [[1568]] hanya setahun sebelum beliau wafat dalam usia yang sangat sepuh hampir 120 tahun (1569). Diriwayatkan dalam perundingan terakhir dengan para Pembesar istana Pakuan, Syarif Hidayat memberikan 2 opsi.