Faradj Martak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nama penjahit bendera merah putih
Tag: menambah tag nowiki VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Maulana.AN (bicara | kontrib)
k Membalikkan revisi 18999094 oleh Erri Subakti (bicara) Pengembalian informasi yang sebenarnya
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 31:
 
=== Rumah proklamasi ===
Faradj Martak memiliki jasa dalam proses terciptanya [[kemerdekaan Indonesia]]. Mengetahui pada tanggal 17 Agustus 1945 Soekarno terbaring sakit demam, setelah menyusun naskah proklamasi dengan Bung Hatta dan para pemuda, Faradj Martak yang peduli dengan kondisi tersebut, mengirimkan madu Arab untuk Soekarno yang saat itu masih terbaring di tempat tidur di rumahnyaRumah yang berlokasi di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, [[Cikini, Menteng, Jakarta Pusat]] (sekarang bernama ''Jalan Proklamasi''). Rumahadalah miliknya, rumah tersebut kemudian dijadikan tempat tinggal [[Soekarno]] sekaligus tempat pembacaan naskah [[proklamasi kemerdekaan Indonesia]].<ref>{{Cite news|url=https://nasional.sindonews.com/read/1171990/19/saudagar-keturunan-arab-dan-rumah-proklamasi-1484728675|title=Saudagar Keturunan Arab dan Rumah Proklamasi|last=Ilahi|first=Kurnia|date=2017-01-18|work=|newspaper=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2017-08-17|via=}}</ref>
 
Faradj Martak jugamenghibahkan berjasarumah pernahtersebut untuk negara, dan membelikan sejumlah gedung di Jakarta untuk pemerintah.<ref name=":0" />
 
Atas jasanya tersebut, pemerintah Indonesia kemudian memberinya ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Faradj bin Said Awad Martak. Ucapan tersebut disampaikan secara tertulis atas nama [[Pemerintah Indonesia]] pada tanggal 14 Agustus 1950, yang ditandatangani oleh [[Mananti Sitompoel|Ir. Mananti Sitompoel]] selaku [[Daftar Menteri Pekerjaan Umum Indonesia|Menteri Pekerdjaan Umum dan]] [[Daftar Menteri Perhubungan Indonesia|Perhubungan Indonesia]]. Dalam ucapan terima kasih tersebut juga disebutkan bahwa Faradj bin Said Awad Martak telah membeli beberapa gedung lain di Jakarta yang amat berharga bagi kelahiran negara Republik Indonesia.<ref name=":1" />