Dunia maya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 8:
Dunia maya dapat digunakan sebagai pengalaman sosial, individu dapat berinteraksi, bertukar pikiran, berbagi informasi, memberikan dukungan sosial, melakukan bisnis, tindakan langsung, membuat media artistik, bermain game, terlibat dalam diskusi politik, dan sebagainya. Istilah dunia maya telah menjadi sarana konvensional untuk menggambarkan segala sesuatu yang terkait dengan internet dan budaya internet yang beragam. Pemerintah Amerika Serikat mengakui teknologi informasi yang saling berhubungan dan jaringan infrastruktur teknologi informasi yang saling bergantung yang beroperasi di media ini sebagai bagian dari infrastruktur kritis nasional AS. Di antara individu-individu di dunia maya, diyakini ada kode aturan dan etika bersama yang saling menguntungkan untuk dipatuhi, yang disebut sebagai ''cyberethics''.<ref>{{Cite web|title=Cyberethics|url=https://sis.binus.ac.id/2019/05/28/cyberethics/|website=School of Information Systems|access-date=2021-12-08}}</ref> Banyak orang memandang hak atas privasi sebagai hal yang paling penting bagi kode fungsional etika siber. Tanggung jawab moral seperti itu berjalan seiring ketika bekerja online dengan jaringan global, khususnya, ketika opini terlibat dengan pengalaman sosial online.<ref>{{Cite web|title=The National Strategy to Secure Cyberspace|url=https://georgewbush-whitehouse.archives.gov/pcipb/|website=georgewbush-whitehouse.archives.gov|access-date=2021-12-08}}</ref>
==
Istilah "cyberspace" pertama kali muncul dalam seni visual pada akhir 1960-an, ketika seniman Denmark Susanne Ussing (1940-1998) dan rekan arsiteknya Carsten Hoff membentuk diri mereka sebagai Atelier Cyberspace. Di bawah nama ini keduanya membuat serangkaian [[instalasi]] dan [[gambar]] berjudul "ruang sensorik" yang didasarkan pada prinsip sistem terbuka yang dapat beradaptasi dengan berbagai pengaruh, seperti gerakan manusia dan perilaku material baru.<ref>{{Cite web|last=Lillemose|first=Jacob|last2=Mathias Kryger|date=2015-08-26|title=Kunstkritikk — The (Re)invention of Cyberspace|url=http://www.kunstkritikk.com/kommentar/the-reinvention-of-cyberspace/|website=web.archive.org|access-date=2021-12-08|archive-date=2015-08-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20150826204717/http://www.kunstkritikk.com/kommentar/the-reinvention-of-cyberspace/|dead-url=unfit}}</ref>
|