Gereja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 66:
Di dalam doktrinnya Gereja Katolik mengajarkan bahwa dirinyalah Gereja asali yang didirikan Yesus di atas dasar [[para rasul]] pada abad pertama tarikh Masehi. Ensiklik ''[[Mystici corporis]]'' tahun 1943 dari [[Paus Pius XII]], menyingkap eklesiologi dogmatis Gereja Katolik bahwasanya "jika hendak mendefinisikan dan menyifatkan Gereja sejati Yesus Kristus ini, yakni Gereja Roma yang Satu, Kudus, Katolik, Apostolik, maka tidak akan kita dapati ungkapan yang lebih gemilang, yang lebih mulia, maupun yang lebih suci daripada frasa sebutan 'Tubuh Mistik Yesus Kristus'." ''[[Lumen gentium]]'', konstitusi dogmatis yang dirumuskan Konsili Vatikan II pada tahun 1964, lebih jauh menandaskan bahwa "satu Gereja Kristus yang dalam syahadat dinyatakan satu, kudus, katolik, dan apostolik, ... yang diasaskan dan ditata di dalam dunia sebagai suatu masyarakat, [[Subsistit in|wujud]] di dalam Gereja Katolik, yang diselenggarakan oleh pengganti Petrus dan oleh uskup-uskup yang bersatu dengannya."<ref>[https://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19641121_lumen-gentium_en.html ''Lumen gentium''] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20140906031754/https://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19641121_lumen-gentium_en.html |date=6 September 2014 }}, 8</ref><ref>In [https://books.google.com/books?id=j8-GHiYUSX8C&printsec=frontcover&dq=Dulles+catholicity#v=onepage&q=&f=false Kekatolikan Gereja], hlm. 132, [[Avery Dulles]] mencermati kalau dokumen ini menghindari tindakan terang-terangan menyebut Gereja sebagai Gereja Katolik "Roma", malah mengganti istilah tersebut dengan kalimat "yang diselenggarakan oleh pengganti Petrus dan uskup-uskup yang bersatu dengannya" dan mencantumkan pada catatan kakinya suatu rujukan kepada dua dokumen terdahulu yang jelas-jelas menggunakan kata "Roma."</ref> Dengan nada yang sama, ensiklik ''Singulari Quidem'' dari [[Paus Pius IX]] menegaskan bahwa "hanya ada satu Gereja Katolik yang sejati, yang kudus, yakni Gereja Roma yang Apostolik. Hanya ada satu Takhta yang dibangun di atas dasar Petrus dengan sabda Tuhan... Di luar Gereja, tidak seorang pun dapat berharap akan beroleh kehidupan maupun keselamatan kecuali yang dapat dimaafkan dengan alasan [[Ketidaktahuan di luar kendali (teologi Katolik)|ketidaktahuan]] di luar kendali diri sendiri." Kesusastraan devosional dan keteketis Katolik pun sudah lazim mengedepankan tema "Gereja yang Kudus, Katolik, dan Apostolik adalah satu-satunya kawanan domba, dan Yesus Kristus, Putra Allah, adalah satu-satunya Gembala."<ref>Catholic Book of Prayers, hlm. 236, Edisi cetak-besar; Nihil Obstat dan Impramatur. Hak cipta tahun 2005. Catholic Book Publishing Corp., New Jersey.</ref>
 
Sebuah maklumat<ref name="responses">[https://www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/documents/rc_con_cfaith_doc_20070629_responsa-quaestiones_en.html Jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai beberapa aspek dari Doktrin tentang Gereja] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20130813100622/https://www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/documents/rc_con_cfaith_doc_20070629_responsa-quaestiones_en.html |date= 13 Agustus 2013 }}</ref> yang diterbitkan [[Dikasterium Ajaran Iman]] pada tahun 2007 menjelaskan bahwa "makna 'kewujudan' di dalam kalimat tersebut adalah kebertahanan, kesinambungan sejarah, dan keajekan semua unsur yang ditetapkan Kristus di dalam Gereja Katolik, yang di dalamnya Gereja Kristus secara nyata didirikan di muka bumi ini", dan mengakui bahwa [[Rahmat dalam Kekristenan|rahmat]] dapat berdaya guna di dalam komunitas-komunitas keagamaan yang terpisah dari Gereja Katolik lantaran komunitas-komunitas tersebut memiliki beberapa "unsur pengudusan dan kebenaran", tetapi menambahkan pula bahwa "bagaimanapun juga, kata 'wujud' hanya dapat dinisbatkan kepada Gereja Katolik semata-mata lantaran kata itu merujuk kepada ciri kesatuan yang kita permaklumkan di dalam syahadat-syahadat iman (aku percaya... akan Gereja yang 'satu'), dan Gereja yang 'satu' ini wujud di dalam Gereja Katolik."
 
Gereja Katolik mengajarkan bahwa hanya badan-badan umat Kristen yang dipimpin para uskup-bertahbisan-sah sajalah yang dapat diakui sebagai "Gereja" dalam arti yang sesungguhnya. Di dalam dokumen-dokumen Katolik, komunitas-komunitas yang tidak dipimpin para uskup-bertahbisan-sah secara resmi disebut [[komunitas gerejawi]].