Museum Aceh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ rapikan
Naval Scene (bicara | kontrib)
Tag: gambar rusak
Baris 6:
Museum Aceh didirikan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, yang pemakaiannya diresmikan oleh [[Daftar Gubernur Sipil dan Militer Hindia Belanda di Aceh|Gubernur Sipil dan Militer Belanda di Aceh]] [[:nl:Henri Nicolas Alfred Swart|Jenderal H.N.A. Swar]]<nowiki/>t pada tanggal 31 Juli 1915. Pada waktu itu bangunannya berupa sebuah bangunan Rumah Tradisional Aceh (Rumoh Aceh). Bangunan tersebut berasal dari Paviliun Aceh yang ditempatkan di arena Pameran Kolonial (''De Koloniale Tentoonsteling'') di Semarang pada tanggal 13 Agustus - 15 November 1914.
 
[[Berkas:F.W.Stammeshaus Stammeshausmet Polim.jpg|kiri|jmpl|[[F.W. Stammeshaus]] (kanan), Kuratorkurator Pertamapertama Museum Aceh dan Kepalakepala Museum Aceh 31 Juli 1915 s/d 1931. Foto bersama [[Panglima Polem]].]]
Pada waktu penyelenggaraan pameran di Semarang, Paviliun Aceh memamerkan koleksi-koleksi yang sebagian besar adalah milik pribadi F.W. Stammeshaus, yang pada tahun 1915 menjadi Kurator Museum Aceh pertama. Selain koleksi milik Stammeshaus, juga dipamerkan koleksi-koleksi berupa benda-benda pusaka dari pembesar Aceh, sehingga dengan demikian Paviliun Aceh merupakan Paviliun yang paling lengkap koleksinya.