Pariwisata di Gorontalo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambahkan Pranala
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 38:
'''Masa Kerajaan'''
 
Menurut catatan sejarah, Jazirah [[Semenanjung Utara, Sulawesi|Semenanjung Gorontalo]] (''Gorontalo Peninsula'') terbentuk kurang lebih 1300 tahun lalu, di mana Kerajaan [[Suwawa, Bone Bolango|Suwawa]] telah ditemukan berdiri pada sekitar tahun 700 [[Masehi]] atau pada abad ke-8 Masehi.
 
Kerajaan Suwawa tentu menjadi Kerajaan tertua di semenanjung Gorontalo. Berdasarkan literatur masyarakat adat setempat, kerajaan Suwawa pun telah dikenal luas oleh beberapa kerajaan di Sulawesi yang kemudian menjalin hubungan kekerabatan maupun perdagangan dengan keraajaan tersebut.
Baris 44:
'''Pusat Perdagangan (Niaga)'''
 
Gorontalo merupakan salah satu wilayah tertua di Pulau Sulawesi selain [[Kota Makassar]] dan [[Manado]]. Lokasi yang strategis Gorontalo yang berada di jalur pelayaran dan perdagangan antara wilayah Utara dan Selatan, serta dengan diapit oleh dua perairan ([[Laut Sulawesi]] dan Teluk Tomini), menjadikan Gorontalo memiliki peran besar sebagai pusat perdagangan hasil bumi dan laut di wilayah tersebut.
 
Gorontalo sebagai sebuah kota tertua di lengan Utara Sulawesi juga memiliki peran strategis dalam jaringan pelayaran niaga karena letak geografisnya di kawasan [[Teluk Tomini]] yang menghubungkan [[Kota Ternate|Ternate]] dan [[Kota Makassar|Makassar]]. Selain itu, tersedianya [[emas]], [[Perbudakan|budak]], [[rotan]], dan [[kopra]] merupakan komoditas yang menarik kedatangan para pedagang. Gorontalo dalam konteks pelayaran niaga menjadi faktor pembentuk struktur sosial dan politik Kerajaan Gorontalo, sehingga mempengaruhi perkembangan kehidupan masyarakatnya.
 
Gorontalo dalam konteks pelayaran niaga menjadi faktor pembentuk struktur sosial dan politik Kerajaan Gorontalo, sehingga mempengaruhi perkembangan kehidupan masyarakatnya. Sebagai sebuah wilayah maritim di bagian utara Sulawesi dengan dinamika sejarah yang memiliki hubungan dengan kerajaan-kerajaan dan komunitas-komunitas di sekitarnya, serta kekuasaan kolonial, posisi Gorontalo menjadi sentral bagi poros perdagangan dan penyebaran agama Islam di [[Indonesia Timur|Kawasan Timur Indonesia]].
 
'''Pusat Penyebaran Agama Islam'''
Baris 54:
Gorontalo merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam di Indonesia Timur, selain [[Kesultanan Ternate]], [[Kesultanan Gowa]] dan [[Kesultanan Bone]]. Penyebaran Islam ke Gorontalo kemungkinan ada sejak abad ke-14 ditandai dengan adanya salah satu tokoh penyebaran agama Islam di Gorontalo yakni [[Sultan Amai|Sutan Amai,]] kemudian diteruskan oleh raja – raja Gorontalo pada abad ke-15.
 
Menurut Profesor Ibrahim Polontalo, proses awal masuknya Islam ke Gorontalo terdiri dari beberapa jalur, salah satunya melalui pernikahan antara raja (olongia) Gorontalo, Amai dengan puteri raja Ogomanjolo, [[Palasa, Parigi Moutong|Palasa]]-[[Tomini, Parigi Moutong|Tomini]] yang bernama Owutango pada tahun 1525.
 
== Flora dan Fauna Endemik ==