Bahasa Minangkabau: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Snshe (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Snshe (bicara | kontrib)
Dialek: Melengkapi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 54:
Selain itu, masing-masing dialek Payakumbuh, Agam, dan Pancung Soal masih dapat dibagi lagi ke dalam sub-dialek.{{sfn|Nadra|1997|pp=}}.<ref>Medan, Tamsin, (1985), ''Bahasa Minangkabau dialek Kubuang Tigo Baleh'', Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.</ref><ref>Nadra, (2006), ''Rekonstruksi bahasa Minangkabau'', Andalas University Press, ISBN 979-3364-55-6.</ref>
 
Adapun dialek-dialek dari bahasa Minangkabau di luar provinsi [[Sumatra Barat]] oleh para penuturnya disebut sebagai bahasa tersendiri/bahasa yang terpisah dari bahasa Minang. Dialek/bahasa tersebut memiliki kekerabatan/kedekatan dengan bahasa Minangkabau.
 
Beberapa bahasa-bahasa berkerabat ialah:
Dialek bahasa Minangkabau di provinsi [[Aceh]] contohnya ialah bahasa yang dituturkan di [[Singkil]], [[Kabupaten Simeulue|Simeulue]], [[Kabupaten Aceh Selatan|Aceh Selatan]], [[Kabupaten Aceh Barat Daya|Aceh Barat Daya]], dan [[Meulaboh]] di provinsi [[Aceh]] oleh penuturnya biasa disebut [[Bahasa Aneuk Jamee|bahasa Jamee]].<ref>{{Cite web |url=http://capeu.unsyiah.ac.id/proceedings/index.php/eeic/article/view/95/94 |title=AZIZ, Zulfadli A.; AMERY, Robert. A survey on the status of the local languages of Pulau Simeulue and Pulau Banyak and their use within the community. In: Proceedings of English Education International Conference. 2016. p. 487-490 |access-date=2018-08-12 |archive-date=2018-12-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181215210520/http://capeu.unsyiah.ac.id/proceedings/index.php/eeic/article/view/95/94 |dead-url=yes }}</ref>
 
DialekBahasa bahasakerabat Minangkabau di provinsi [[Aceh]] contohnya ialah bahasa yang dituturkan di [[Singkil]], [[Kabupaten Simeulue|Simeulue]], [[Kabupaten Aceh Selatan|Aceh Selatan]], [[Kabupaten Aceh Barat Daya|Aceh Barat Daya]], dan [[Meulaboh]] di provinsi [[Aceh]] oleh penuturnya biasa disebut [[Bahasa Aneuk Jamee|bahasa Jamee]].<ref>{{Cite web |url=http://capeu.unsyiah.ac.id/proceedings/index.php/eeic/article/view/95/94 |title=AZIZ, Zulfadli A.; AMERY, Robert. A survey on the status of the local languages of Pulau Simeulue and Pulau Banyak and their use within the community. In: Proceedings of English Education International Conference. 2016. p. 487-490 |access-date=2018-08-12 |archive-date=2018-12-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181215210520/http://capeu.unsyiah.ac.id/proceedings/index.php/eeic/article/view/95/94 |dead-url=yes }}</ref>
Dialek-dialek yang ada di Provinsi [[Riau]] terdiri dari 7 dialek,<ref>Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud RI. ''Bahasa Minangkabau di Provinsi Riau''. Pada: Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. 2017 [http://118.98.223.79/petabahasa/infobahasa2.php?idb=20&idp=Riau] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180812115450/http://118.98.223.79/petabahasa/infobahasa2.php?idb=20&idp=Riau |date=2018-08-12 }}</ref> di antaranya:
 
Dialek-dialekBahasa terdekat yang ada di Provinsi [[Riau]] terdiri dari 5 hingga 7 dialek bahasa,<ref>Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud RI. ''Bahasa Minangkabau di Provinsi Riau''. Pada: Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. 2017 [http://118.98.223.79/petabahasa/infobahasa2.php?idb=20&idp=Riau] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180812115450/http://118.98.223.79/petabahasa/infobahasa2.php?idb=20&idp=Riau |date=2018-08-12 }}</ref> dialek-dialek tersebut di antaranya adalah:
# [[Dialek Rokan]], dipakai di Kabupaten [[Kabupaten Rokan Hulu|Rokan Hulu]]
 
# [[Bahasa Rokan|Dialek Rokan]], dipakai di Kabupaten [[Kabupaten Rokan Hulu|Rokan Hulu]]
# [[Bahasa Kampar|Dialek Kampar]] juga disebut sebagai ''bahaso Ocu,'' dipakai di Kabupaten [[Kabupaten Kampar|Kampar]], sebagian Kota [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]], sebagian [[Kabupaten Pelalawan|Pelalawan]], dan sebagian Kuantan Singingi (Kuansing)
# [[Bahasa Basilam|Dialek Basilam]], dipakai di Kabupaten [[Kabupaten Rokan Hilir|Rokan Hilir]]
# [[Bahasa Indragiri|Dialek Indragiri]], dipakai di sebagian Kabupaten [[Kabupaten Indragiri Hulu|Indragiri Hulu]]
# [[DialekBahasa Talang MamakKuantan]], dituturkan olehdi masyarakat[[Kabupaten sukuKuantan Talang MamakSingingi]]
 
# [[Dialek Sakai]], dituturkan oleh masyarakat suku Sakai
Adapun beberapa bahasa lagi yang bisa dianggap sebagai bahasa kerabat/bahasa terdekat dari bahasa Minangkabau di provinsi Riau diantaranya adalah:
# [[Bahasa Kuantan|Dialek Kuantan]], dituturkan di [[Kabupaten Kuantan Singingi]]
 
# [[Bahasa Talang Mamak]], dituturkan oleh masyarakat suku Talang Mamak
# [[DialekBahasa Sakai]], dituturkan oleh masyarakat suku Sakai
 
Ada pula dialekbahasa [[Bahasa Batin-Penghulu|Batin-Penghulu]] di Jambi, dialekbahasa [[Bahasa Pesisir|Pesisir Sibolga]] di Sumatra Utara, serta dialekbahasa [[Bahasa Mukomuko|Mukomuko]] di Bengkulu.
 
DialekBeberapa Bahasabahasa Minangterdekat yang beradajuga dianggap sebagai dialek bahasa Minang di Provinsi Riau mendapat pengaruh kuat dari [[bahasa Melayu]]. Oleh para penuturnya dialekmenolak disebut sebagai bahasa Minangkabau tersebutserta dianggap sebagai bahasa mandiri yang terpisah dari Minangkabau. Hingga kini, masih terdapat pro-kontra/kontroversi terhadap bahasa-bahasa tersebut.<ref>Saidat Dahlan, Saidat Dahlan and Anwar Syair, Anwar Syair and Abdullah Manan, Abdullah Manan and Amrin Sabrin, Amrin Sabrin (1985) ''Pemetaan Bahasa Daerah Riau dan Jambi (1985).'' Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Jakarta.[http://repositori.perpustakaan.kemdikbud.go.id/1685/]</ref><ref>Agus Sri Danardana, Agus Sri Danardana (2010) ''persebaran dan kekerabatan bahasa-bahasa di prov riau dan kep riau 149h.'' Balai Bahasa Provinsi Riau. ISBN 978-979-1104-46-3 [http://repositori.perpustakaan.kemdikbud.go.id/3413/]</ref><ref>Ayub A, Husin N, Muhardi M, Usman A H, & Yasin A. (1993). ''[http://repositori.kemdikbud.go.id/3712/ Tata Bahasa Minangkabau].'' Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Jakarta. <nowiki>ISBN 979-459-294-3</nowiki></ref>
 
Meski terdapat kontroversi/pro dan kontra dalam penggolongan dialek/bahasa tersebut, para ahli bahasa menggolongkan bahasa-bahasa tersebut berada dalam keluarga bahasa yang sama yaitu [[rumpun bahasa Minangkabau]] yang merupakan cabang dari [[rumpun bahasa Melayik]] bersamaan dengan beberapa bahasa lain dan juga bahasa Minang itu sendiri. Bentuk baku/standar dari bahasa Minang ialah "Bahasa Minang Umum/Bahasa Minangkabau Padang". Bahasa ini juga disebut sebagai dialek Padang yang juga biasa disebut ''Bahaso Padang'' atau ''Bahaso Urang Awak''.{{sfn|Moussay|1998|p=24}}
 
== Karya sastra ==