Sebelum proklamasi kemerdekaan dikumandangkan, [[Bung Karno]] mengalami sakit [[beri-beri]] dan [[malaria]]. Dua penyakit tersebut menyebabkan tubuh Bung Karno terus lemas. Melihat Bung Karno yang cukup mengkhawatirkan, Faradj Martak akhirnya memberikanmenjual kepada Bung Karno sebuah madu yang sangat berkhasiat bernama Sidr Bahiyah dari Hadhramaut.<ref>{{Cite web|url=http://www.boombastis.com/faradj-bin-said/85313|title=Faradj bin Said, Pemilik ‘Rumah Proklamasi’ yang Berjasa Bagi Indonesia|last=Nugroho|first=Adi|date=2017-01-09|website=www.boombastis.com|publisher=|language=id|access-date=2017-08-17}}</ref> Madu Sidr memiliki kemampuan membunuh aneka bakteri tanpa efek samping. Madu ini bersifat antibiotik, antiseptik, dan antijamur. Soekarno rutin mendapatmembeli pasokan satu dus madu Sidr satu atau dua bulan sekali. Satu karton madu itu terdiri dari 20 botol masing-masing seberat satu kilogram.<ref name=":0" />