Agnostisisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abyasapurnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Abyasapurnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
Dalam beberapa tahun belakangan ini, literatur ilmiah yang berurusan dengan ilmu saraf dan psikologi telah menggunakan kata ini untuk mengartikan "tidak dapat diketahui".<ref>Oxford English Dictionary, Additions Series, 1993</ref> Dalam literatur teknis dan pemasaran, "agnostik" juga bisa berarti kebebasan dari beberapa parameter-misalnya, "platform agnostik" (mengacu ke perangkat lunak lintas platform)<ref name="SparkSheet">{{cite web|last1=Woodrooffe|first1=Sophie|last2=Levy|first2=Dan|date=September 9, 2012|title=What Does Platform Agnostic Mean?|url=http://sparksheet.com/what-does-platform-agnostic-mean/|website=Sparksheet|archive-url=https://web.archive.org/web/20140714153217/http://sparksheet.com/what-does-platform-agnostic-mean/|archive-date=July 14, 2014|access-date=November 15, 2013|url-status=dead|df=mdy}}</ref> atau "hardware-agnostik".<ref name="Datacenterdynamics">{{cite web|author=Yevgeniy Sverdlik|date=July 31, 2013|title=EMC AND NETAPP&nbsp;– A SOFTWARE-DEFINED STORAGE BATTLE: Interoperability no longer matter of choice for big storage vendors|url=http://www.datacenterdynamics.com/focus/archive/2013/07/emc-and-netapp-%E2%80%93-software-defined-storage-battle|website=Datacenter Dynamics|archive-url=https://web.archive.org/web/20140620131749/http://www.datacenterdynamics.com/focus/archive/2013/07/emc-and-netapp-%E2%80%93-software-defined-storage-battle|archive-date=June 20, 2014|access-date=November 15, 2013|url-status=dead|df=mdy}}</ref>
 
=== PerkembanganQualifying istilahagnosticism ===
Filsuf Pencerahan Skotlandia, [[David Hume]], berpendapat bahwa pernyataan maknawi tentang alam semesta selalu dapat diragukan dengan tingkat tertentu. Dia menegaskan bahwa kecendrungan manusia membuat kekeliruan menyebabkan mereka tidak dapat memperoleh kepastian mutlak kecuali dalam kasus-kasus sepele di mana pernyataan itu benar menurut definisi (misalnya [[tautologi]] seperti "semua bujangan tidak menikah" atau "semua segitiga memiliki tiga sudut").<ref>Hume, David, "An Enquiry Concerning Human Understanding" (1748)</ref>
Agnostik (dari Yunani Kuno ἀ-(a-), yang berarti "tanpa", dan γνῶσις (gnosis), berarti "pengetahuan") digunakan oleh Thomas Henry Huxley dalam pidatonya pada pertemuan Metafisika Masyarakat pada tahun 1869<ref name=EB-Agnosticism>{{cite web|last=Antony|first=Flew|title=Agnosticism|url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/9356/agnosticism|work=Encyclopaedia Britannica online|accessdate=2011-12-15}}
</ref> untuk menggambarkan [[filsafat]] yang menolak semua klaim pengetahuan spiritual atau mistis. Para pemimpin gereja [[Kristen]] awal menggunakan kata Yunani "''gnosis''" (pengetahuan) untuk menggambarkan "pengetahuan spiritual". Agnostisisme tidak sama dengan pandangan keagamaan menentang gerakan keagamaan kuno "''Gnostisisme''" pada khususnya,. Huxley menggunakan istilah dalam lebih luas, pengertian yang lebih abstrak<ref name = "nknxjx">''American Heritage Dictionary, 2000'', di bawah judul ''agnostic''
</ref>
Huxley mengidentifikasi "agnostisisme" bukan sebagai "kredo" melainkan sebagai "metode penyelidikan skeptik, berbasis bukti".<ref>{{cite book|url=http://books.google.com/books?id=97DaE6BzKTsC&pg=PA41|title=Aphorisms and Reflections|first=Henrietta A. last=Huxley|publisher=Kessinger Publishing|date=2004 (reprint)|pages=41–42|isbn=978-1-4191-0730-6}}</ref>
 
=== Tipe-tipe ===
Dalam beberapa tahun terakhir, literatur ilmiah yang berhubungan dengan ilmu saraf dan [[psikologi]] telah menggunakan kata itu dalam makna "tidak dapat diketahui".<ref>Oxford English Dictionary, Additions Series, 1993</ref> Dalam literatur teknis dan pemasaran, "agnostik" sering memiliki arti dekat dengan "independen", misalnya, "platform agnostik " atau "perangkat keras agnostik".<ref>[http://english.stackexchange.com/questions/12871/odd-use-of-agnostic English Language and Usage - pemakaian aneh istilah ''agnostic'']</ref>
 
==== KualifikasiAgnostisisme kuat (juga disebut "keras", "tertutup", "ketat", atau "agnostisisme permanen") ====
Pandangan bahwa pertanyaan tentang ada atau tidak adanya Tuhan atau dewa-dewi, dan sifat realitas tertinggi tidak dapat diketahui dengan alasan ketidakmampuan alamiah kita untuk memverifikasi pengalaman apa pun dengan apa pun kecuali pengalaman subjektif lainnya. Seorang agnostik yang kuat akan berkata, "Saya tidak dapat mengetahui apakah tuhan itu ada atau tidak, dan Anda pun demikian."<ref name="Oppy2006">{{cite book|last=Oppy|first=Graham|date=September 4, 2006|url=https://books.google.com/books?id=DlVtfUxPD14C&pg=PA15|title=Arguing about Gods|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1-139-45889-4|pages=15–}}</ref><ref name="Barnes2003">{{cite book|author=Michael H. Barnes|year=2003|url=https://books.google.com/books?id=bhtb2_NYnpoC&pg=PA3|title=In The Presence of Mystery: An Introduction To The Story Of Human Religiousness|publisher=Twenty-Third Publications|isbn=978-1-58595-259-5|pages=3–}}</ref><ref name="Poidevin2010">{{cite book|author=Robin Le Poidevin|date=October 28, 2010|url=https://books.google.com/books?id=8DKg5MeJtmIC&pg=PT32|title=Agnosticism: A Very Short Introduction|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-161454-5|pages=32–}}</ref>
Filsuf zaman Pencerahan asal [[Skotlandia]], David Hume berpendapat bahwa pernyataan yang berarti tentang alam semesta selalu dikualifikasi oleh suatu tingkat keraguan.<ref>Hume, David, "An Enquiry Concerning Human Understanding" (1748)</ref> Ia menegaskan bahwa kelemahan manusia untuk dapat membuat kesalahan berarti bahwa mereka tidak dapat memperoleh kepastian yang mutlak kecuali dalam kasus sepele di mana suatu pernyataan itu benar menurut suatu definisi (yaitu "tautologi" seperti "semua bujangan belum menikah" atau "semua segitiga memiliki tiga sudut"). Semua pernyataan rasional yang menegaskan klaim faktual tentang alam semesta yang dimulai "Saya percaya bahwa ...." hanya singkatan untuk, "Berdasarkan pengetahuan saya, pemahaman, dan interpretasi dari bukti yang berlaku, saya secara ragu-ragu percaya bahwa ...." Misalnya, ketika seseorang mengatakan, "Saya percaya bahwa Lee Harvey Oswald menembak [[John F. Kennedy]]", seseorang tidak menyatakan suatu kebenaran mutlak tetapi keyakinan tentatif berdasarkan interpretasi dari bukti-bukti yang dirakit. Meskipun seseorang dapat mengatur jam alarm pada hari sebelumnya, dan percaya bahwa ia mungkin akan terbangun, keyakinan tersebut bersifat tentatif, masih dihantui oleh suatu tingkatan keraguan tertentu, meskipun kecil (bahwa jam atau mekanisme alarm mungkin rusak, atau seseorang mungkin mati sebelum alarm berbunyi).
 
=== Jenis agnostisisme ===
Agnostisisme dapat dibagi menjadi beberapa kategori, Yaitu:
 
;
;'''Agnostik ateisme''': Pandangan mereka yang tidak percaya pada keberadaan dewa/Tuhan apapun, tetapi tidak mengklaim tahu apakah dewa itu ada atau tidak ada.<ref name=Smith1979>{{Cite book|url=http://books.google.com/books?ei=0Xt_T5mMH8KUiQLrlq3HAw&id=FI7ZAAAAMAAJ&dq=atheism+the+case+against+god&q=agnostic+theist#search_anchor|title=Atheism: The Case Against God|first=George H|last=Smith|authorlink=George H. Smith|pages=10–11|quote=
:
Dengan pertimbangan sepatutnya, ''agnosticism'' bukan alternatif ketiga dari teisme dan ateisme, karena lebih berkaitan dengan aspek yang berbeda dari kepercayaan agamawi. Teisme dan ateism merujuk kepada keberadaan atau ketidak adaan kepercayaan akan suatu dewa; ''agnosticism'' merujuk kepada ketidakmungkinan pengetahuan tentang suatu dewa atau pribadi supranatural. Istilah ''agnostic'' sendiri tidak mengindikasikan apakah seseorang percaya kepada suatu dewa atau tidak. ''Agnosticism'' dapat bersifat teistik atau ateistik.|year=1979 }}
 
</ref>
=== Types ===
; '''Agnostik teisme''': Pandangan mereka yang tidak mengaku tahu konsep keberadaan dewa/Tuhan apapun, tetapi masih percaya pada keberadaan tersebut.<ref name=Smith1979/>
 
; '''Apatis''' atau '''agnostisisme pragmatis''': Pandangan bahwa tidak ada bukti baik ada atau tidaknya dewa/Tuhan apapun, tetapi karena setiap dewa yang mungkin saja ada itu dapat bersikap tidak peduli kepada alam semesta atau kesejahteraan penghuninya, pertanyaan ini lebih bersifat akademik.<ref>{{cite web|url=http://www.religioustolerance.org/apatheism.htm|title=Ontario Consultants on Religious Tolerance: Apatheism: "Does God exist? I don't know & I don't really care"|accessdate=2010-10-01|author=B.A. Loftus}}
; Agnostisisme kuat (juga disebut "keras", "tertutup", "ketat", atau "agnostisisme permanen")
</ref>
; '''Agnostisisme kuat''' (juga disebut "keras", "tertutup", "ketat", atau "agnostisisme permanen"): Pandangan bahwa pertanyaan tentang ada atau tidak adanya dewa/Tuhan atau dewa-dewi, dan sifat realitas tertinggi tidak dapat diketahui dengan alasan ketidakmampuan alamiah kita untuk memverifikasi pengalaman apa pun dengan apapunapa selainpun kecuali pengalaman subjektif lainlainnya. Seorang penganut agnostik yang kuat akan mengatakanberkata, "Saya tidak bisadapat tahumengetahui apakah dewatuhan itu ada atau tidak, begitudan jugaAnda kamupun demikian."<ref name="Oppy2006" /><ref name="Barnes2003" /><ref name="Poidevin2010" />
; Agnostisisme lemah (juga disebut "lunak", "terbuka", "empiris", atau "agnostisisme temporal")
; '''Agnostisisme lemah''' (juga disebut "lunak", "terbuka", "empiris", atau "agnostisisme duniawi"): Pandangan bahwa ada atau tidaknya setiap dewa saat ini tidak diketahui, tetapi belum tentu untuk kemudian hari, sehingga orang akan menahan penilaian sampai muncul bukti yang menurutnya bisa menjadi alasan untuk percaya. Seorang penganut agnostik lemah akan berkata, "Saya tidak tahu apakah ada dewa ada atau tidak, tetapi mungkin suatu hari, jika ada bukti, kita dapat menemukan sesuatu."
: Pandangan bahwa keberadaan atau ketiadaan dewa-dewi apa pun saat ini tidak diketahui tetapi tidak sepenuhnya tidak dapat diketahui; oleh karena itu, seseorang akan menahan penilaian sampai bukti, jika ada, tersedia. Seorang agnostik yang lemah akan berkata, "Saya tidak tahu apakah tuhan itu ada atau tidak, tetapi mungkin suatu hari nanti, jika ada bukti, kita dapat mengetahuinya."<ref name="Oppy2006" /><ref name="Barnes2003" /><ref name="Poidevin2010" />
; Agnostisisme apatis
: Pandangan bahwa dengan perdebatan sebanyak apapun tetap tidak dapat membuktikan atau membantah keberadaan satu atau lebih Tuhan. Dan jika satu atau lebih Tuhan itu ada, mereka sepertinya tidak peduli dengan keadaan manusia. Oleh karena itu, keberadaan Tuhan memiliki sedikit atau bahkan tidak ada dampak pada persoalan pribadi manusia dan hendaknya tidak begitu dipedulikan. Seorang agnostik yang apatis akan berkata, "Saya tidak tahu apakah tuhan itu ada atau tidak, dan saya tidak peduli apakah tuhan itu ada atau tidak."<ref>{{cite web|author=John Tyrrell|year=1996|title=Commentary on the Articles of Faith|url=http://www.apatheticagnostic.com/ourchurch/faith.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20070807021506/http://www.apatheticagnostic.com/ourchurch/faith.html|archive-date=2007-08-07|quote=To believe in the existence of a god is an act of faith. To believe in the nonexistence of a god is likewise an act of faith. There is no verifiable evidence that there is a Supreme Being nor is there verifiable evidence there is not a Supreme Being. Faith is not knowledge. We can only state with assurance that we do not know.}}</ref><ref>{{cite web|author=Austin Cline|title=What is Apathetic Agnosticism?|url=http://atheism.about.com/od/Agnosticism-Types-Forms/a/Apathetic-Agnosticism-Gods.htm}}</ref><ref>Rauch, Jonathan, ''Let It Be: Three Cheers for Apatheism'', ''[[The Atlantic Monthly]]'', May 2003</ref>
 
:
 
== Lihat pula ==