TVRI (saluran televisi): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 87:
===Perkembangan selanjutnya===
Awalnya, siaran TVRI hanya bisa dinikmati di Jakarta dan [[Jawa Barat]] (seiring dengan pembangunan pemancar di sana).<ref name=
Pada tahun 1960-an dan 1970-an, siaran TVRI banyak didominasi oleh siaran impor berbasis hiburan dan menyesuaikan selera publik. Acara yang disusun mengadaptasi model acara dari luar negeri (seperti di stasiun televisi [[Amerika Serikat]]), dengan program seperti film asing (untuk anak dan dewasa), kuis, memasak, urusan terkini (''current affairs''), tari-tarian dan [[musik pop]]. Suplai acara ini awalnya juga berasal dari donasi maupun pinjaman dari negara-negara sahabat.<ref name="ade">[https://books.google.co.id/books?id=hFZGYmE9d1oC&pg=PA132&dq=tvri+12,5%25&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj5qtf9gfrzAhWO8XMBHffPBJAQ6AF6BAgEEAI#v=onepage&q=berada%20di%20bawah&f=false Televisi Jakarta di atas Indonesia]</ref><ref name="suara"/> Beberapa acara penting yang pernah disiarkan TVRI pada periode-periode ini, seperti peluncuran [[Program Apollo|Apollo]] dari [[luar angkasa]]; pertemuan [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] dengan [[Presiden Amerika Serikat|Presiden AS]] [[Richard Nixon]] pada 1970; dan aneka acara olahraga besar, misalnya [[Piala Dunia FIFA]] dan acara tinju.<ref name="asia">[https://books.google.co.id/books?id=rb2AAgAAQBAJ&pg=PA97&dq=presidential+decree+%23+215+tvri&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjqmdaR1PzzAhVF93MBHVW2B7AQ6AF6BAgDEAI#v=onepage&q=presidential%20decree%20%23%20215%20tvri&f=false Television, Regulation and Civil Society in Asia]</ref>
Kanal siaran TVRI mengalami perubahan pada 1970-an di Jakarta, dari awalnya di kanal 9 VHF menjadi 6 VHF.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=BpgHAQAAMAAJ&q=tvri+saluran9&dq=tvri+saluran9&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwihpuLCu_vzAhXRSH0KHZgBAUEQ6AF6BAgLEAM Media, Volume 1,Masalah 1-12]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=x9rYDwAAQBAJ&pg=PA14&lpg=PA14&dq=tvri+saluran6&source=bl&ots=k5vCYiXX21&sig=ACfU3U0Wpy0KtA_JN9-lzoMYcXeSRa84rw&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiwocq2vfvzAhUxmuYKHS2EBpcQ6AF6BAg3EAI#v=onepage&q=tvri%20saluran6&f=false Tangan Dingin Ishadi Soetopo Kartosapoetro Mengembangkan TVRI Sampai...]</ref> (nantinya, pada 2000-an, siaran TVRI pindah lagi ke 39 [[UHF]]). Perkembangan dalam bidang teknologi juga terjadi dalam siaran TVRI pada 1970-an, yaitu dengan penerapan [[televisi berwarna]]. Siaran berwarna mulai dipersiapkan lewat pembangunan studio dan persiapan peralatan pada 1975-1976, dan resmi mulai diterapkan pada siaran TVRI sejak 1977. Beberapa program pertama yang disiarkan dengan berwarna seperti ''[[Dunia dalam Berita]]''. Pada akhirnya, di 1 September 1979, siaran berwarna secara resmi diberlakukan penuh pada program-program TVRI, sebagai persiapan dalam menyambut [[Pesta Olahraga Asia Tenggara 1979|SEA Games 1979]] di Jakarta.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=JXIKDHWmRdgC&pg=PA225&dq=color+Tvri+1979&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiO2J3f-4H0AhXEb30KHbrvAyQQ6AF6BAgKEAI#v=onepage&q=color%20Tvri%201979&f=false Broadcasting in the Malay World: Radio, Television, and Video in Brunei ...]</ref><ref name="kitley"/><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=fSdlAAAAMAAJ&dq=televisi+berwarna+Tvri+1978&focus=searchwithinvolume&q=berwarna+ Alex Leo Zulkarnain, orang yang kembali]</ref><ref name=
Pada April 1981, pemerintah melarang penayangan iklan di televisi yang menyebabkan tidak adanya iklan di TVRI - larangan yang baru dapat secara formal diakhiri setelah berlakunya [[Undang-Undang Penyiaran|Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002]]. Larangan iklan ini kemudian diikuti dengan pengurangan acara-acara impor asing di TVRI secara drastis (hanya 20% dari jam siar), untuk digantikan dengan acara lokal berbasis pembangunan dan pendidikan. Beberapa acara tersebut seperti ''Dari Desa ke Desa'' dan ''Daerah Membangun'' (informasi pembangunan) ataupun ''[[Ria Jenaka]]'', ''Krida Remaja'' dan ''[[Si Unyil]]'' (acara pendidikan maupun pendidikan berbasis hiburan). Meskipun demikian, beberapa acara hiburan juga muncul, contohnya ''[[Selekta Pop]]'' (musik) dan ''[[Losmen (seri televisi)|Losmen]]'' ([[sinetron]]). Perubahan tersebut juga diiringi dengan mulai tampaknya sifat acara (terutama [[acara berita]]) TVRI yang dianggap sebagai corong pemerintah, dengan lebih menonjolkan pemberitaan "gunting pita" dan seremonial pejabat saja.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA292&dq=gunting+pita+tvri&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwimyqLe5P7zAhVST30KHXBCDhIQ6AF6BAgKEAI#v=onepage&q=gunting%20pita%20tvri&f=false Ekonomi Politik Media Penyiaran]</ref> Akibatnya, popularitas TVRI mulai menurun pada era ini, terutama di kalangan penduduk [[kelas menengah]] kota yang lebih memilih cara lain, seperti kaset video demi mencari hiburan baru.<ref name="ade"/> Meskipun demikian, seiring perluasan siaran TVRI di berbagai daerah, penonton siaran TVRI terus bertambah dari 5% penduduk Indonesia pada 1981 menjadi 64,4% penduduk pada 1991.<ref>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p68.html Default Nasib suplemen]</ref> Acara TVRI, menurut sejumlah analisis, pada 1980-an menunjukkan sikap pemerintah [[Orde Baru]] yang paternalistik dan mementingkan persatuan dibanding keberagaman.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=SnVFS9VUCYUC&pg=PA6&dq=gunting+pita+tvri&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwimyqLe5P7zAhVST30KHXBCDhIQ6AF6BAgDEAI#v=onepage&q=gunting%20pita%20tvri&f=false Matinya rating televisi]</ref>
|