Stasiun Pariaman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k clean up, replaced: non- → non |
||
Baris 36:
'''Stasiun Pariaman (PMN)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Kampung Pondok I, Pariaman Tengah, Pariaman]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +2 meter ini termasuk ke dalam [[Divisi Regional II Sumatra Barat]]. Stasiun ini terletak hanya 20 m dari bibir [[Pantai Gandoriah|pantai]].
Pada awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus dan sistem persinyalannya menggunakan sistem mekanik Alkmaar. Persinyalan ini menggunakan satu sinyal lengan untuk sinyal masuk di masing-masing pihak serta pengendalian wesel terlayan tempat yang mana pengendalian weselnya langsung di lokasi wesel dengan handel yang terbuat dari kayu, sistem persinyalan ini dipasang sejak tahun 1979 dan persinyalan ini pernah dipasang di stasiun-stasiun [[Jalur kereta api Lubuk Alung–Naras–Sungai Limau|lintas Lubuk Alung–Naras]] namun sudah
Sejak 2021 saat [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] melakukan peningkatan jalur kereta api [[Stasiun Padang|Padang]]-Pariaman, sistem persinyalan di stasiun ini diganti dengan sinyal mekanik [[Siemens & Halske]] seperti layaknya stasiun-stasiun lainnya di Divre
Sebelum reaktivasi menuju [[Stasiun Naras]] dilakukan, semua perjalanan kereta api termasuk [[Kereta api Sibinuang|Sibinuang]] berakhir di stasiun ini dan stasiun ini cukup sibuk karena aktivitas langsiran lokomotif untuk perpindahan posisi lokomotif untuk keberangkatan KA penumpang di stasiun tersebut. Namun sejak 2019 saat jalur menuju [[Stasiun Naras|Naras]] diaktifkan, tidak ada lagi aktifitas langsiran di stasiun ini karena KA Sibinuang diperpanjang ke [[Stasiun Naras|Naras]].
Baris 64:
[[Kategori:Stasiun kereta api di Sumatra Barat|Pariaman]]
[[Kategori:Pariaman Tengah, Pariaman]]
{{stasiun-Sumbar-stub}}
|