Srikandi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Baris 49:
Pada pertempuran hari ke-10, banyak kesatria dari laskar [[Korawa]] yang menyerang dan melukai Srikandi, beberapa di antaranya juga menghadang kelima [[Pandawa]]. [[Drona]] menghadang [[Arjuna]], [[Duryodana]] menghadang [[Bhima|Bima]], [[Salya]] menghadang [[Yudistira]], [[Daftar tokoh Mahabharata|Wrekasura]] menghadang [[Nakula]], dan [[Uluka]] menghadang [[Sadewa]]. Pertama-tama, [[Aswatama]] menyerang Srikandi tetapi [[Drupada]] menangkisnya, lalu [[Dursasana]] menyerang Srikandi tetapi [[Drestadyumna]] meladeninya. Terakhir, [[Sangkuni]] menyerang dan menusuk Srikandi tetapi [[Wirata]] menghentikannya. Kemudian, Srikandi yang terluka akhirnya naik ke kereta perang Arjuna. Bersama-sama, mereka melaju ke arah Bisma. Melihat Srikandi muncul di hadapannya, Bisma menurunkan senjata, lalu Arjuna yang bersembunyi di belakang Srikandi segera melepaskan serangan panah bertubi-tubi. Maka dari itu, hanya dengan bantuan Srikandi, Arjuna dapat memberikan pukulan mematikan kepada Bisma, yang sebenarnya tak terkalahkan sampai akhir.<ref name="mbh online"/><ref name="shikhandi"/>
 
== Kematian ==
DikisahkanDalam wiracarita ''Mahabharata'', dikisahkan bahwa Srikandi terus bertahan sampai perang diakhiri pada hari ke-18, yang ditandai dengan kekalahan [[Duryodana]] dalam [[perang tanding]] melawan [[Bhima|Bima]]. Sebelum mati, Duryodana mengangkat [[Aswatama]] sebagai pemimpin sisa prajurit Korawa, untuk melancarkan serangan balas dendam ke kubu Pandawa. Dalam kitab ''[[Sauptikaparwa]]'', diceritakan bahwa Aswatama melakukan [[gerilya]] pada saat laskar Pandawa sedang tidur, dan berhasil membunuh banyak kesatria. Setelah [[Drestadyumna]], [[Yudamanyu]], [[Utamoja]], dan [[Pancakumara|lima putra]] [[Dropadi]] terbunuh, Srikandi menyerang Aswatama dengan panah. Namun Aswatama yang dianugerahi kekuatan oleh [[Siwa]] mampu melakukan serangan balik, dan memotong tubuh Srikandi menjadi dua bagian dengan pedangnya.<ref>{{citation|url=https://www.sacred-texts.com/hin/m10/m10008.htm| title=The Mahabharata of Krishna Dvaipayana Vyasa| publisher=Sacred-Text.com| author=Kisari Mohan Ganguli| chapter=Sauptika Parva. Section 8.}}</ref> Menurut salah satu versi, setelah kematiannya, kejantanannya dikembalikan kepada [[yaksa]].<ref name="shikhandi">{{citation| url = http://www.mahabharataonline.com/stories/mahabharata_character.php?id=94 | chapter = Story of Shikhandi | title = Characters/Persons from ''Mahabharata'' | publisher = Mahabharata Online}}</ref>
 
== Pewayangan Jawa ==