Sosiologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Menghilangkan referensi Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Membalikkan revisi 21569921 oleh 2001:448A:6080:9588:7060:96C7:73ED:622D (bicara) Melakukan vandalisme
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 2:
'''Sosiologi''' adalah [[ilmu]] yang membahas tentang berbagai aspek dalam [[masyarakat]] serta pengaruhnya bagi kehidupan [[manusia]]. Istilah sosiologi pertama kali digunakan oleh [[Auguste Comte]] dan kemudian diperluas menjadi suatu disiplin ilmiah oleh [[Émile Durkheim]].{{Sfn|Murdiyanto|2008|p=1}} Perkembangan sosiologi sebagai ilmu dibagi menjadi empat tahap, yaitu masa [[Abad Pertengahan|abad pertengahan]], masa [[Abad Renaisans|abad renaisans]], masa sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat dengan menggunakan [[metode ilmiah]] dari keilmuan lain (abad ke-18 [[Masehi|M]]), dan masa sosiologi sebagai ilmu dengan metode ilmiah yang mandiri (abad ke-19 M).{{Sfn|Elisanti dan Rostini|2009|p=7}} Sosiologi memiliki objek kajian yang jelas dan dapat diselidiki melalui metode-metode ilmiah serta dapat disusun menjadi suatu sistem yang masuk akal dan saling berhubungan. [[Objek]] kajian utama dalam sosiologi ialah struktur masyarakat, unsur sosial, [[sosialisasi]] dan [[perubahan sosial]].{{Sfn|Zaitun|2016|p=2}} Cabang-cabang ilmu sosiologi bersifat gabungan antara ilmu tentang gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat dengan ilmu-ilmu lainnya.{{Sfn|Sukardi dan Rohman|2009|p=9}}
 
== Sejarah Perkembangan Sosiologi ==
Sosiologi didirikan oleh orang Yunani kuno. Awalnya sosiologi bersatu dengan ilmu filsafat sosial. Dipiahkan karena kemudian diskusi masyarakat berkisar pada hal-hal yang menarik perhatian umum, seperti perang, konflik sosial. Dalam buku Sociology: S''ociety Diving in Society'' (2007), pada abad ke-19, seorang filsuf Prancis bernama Auguste Comte mengungkapkan keprihatinannya tentang keadaan masyarakat Prancis setelah Revolusi Prancis booming. Dampak revolusi menimbulkan perubahan positif dengan munculnya suasana demokrasi, tetapi juga membawa perubahan negatif. Perubahan negatif berupa konflik kelas yang menyebabkan anarkisme di masyarakat. Konflik dipicu oleh kurangnya pemahaman untuk mengatasi perubahan atau hukum seperti pengaturan stabilitas sosial. Dalam kondisi seperti itu, Auguste Comte menyarankan bahwa studi tentang masyarakat harus dikembangkan menjadi ilmu yang mandiri. C tis di mana sosiologi lahir sebagai cabang termuda dari ilmu-ilmu sosial. Istilah sosiologi dipopulerkan oleh Auguste Comte dalam bukunya ''Cours de Philosophe Positif'' (1830). Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa objek sosiologi adalah manusia atau masyarakat luas. Sosiologi kemudian menjadi ilmu yang berkembang di Eropa, terutama di Jerman dan Perancis.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2020-07-30|title=Sosiologi: Pengertian, Sejarah, dan Ciri-cirinya Halaman all|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/30/130000469/sosiologi--pengertian-sejarah-dan-ciri-cirinya|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-01-09}}</ref>
 
== Penggunaan istilah Sosiologi ==